Teori Permintaan Analisis Permintaan Kredit Konsumsi Pada Perbankan Di Sumatera Utara

Dalam hal ini peranan lembaga keuangan bank dalam mendorong pertumbuhan konsumsi sisi permintaan lebih kecil dari pertumbuhan stock capital sisi penawaran akan menciptakan stabilitas harga-harga umum. Peningkatan penawaran yang lebih besar dari peningkatan permintaan akan menciptakan penurunan harga-harga umum akan menurunkan tingkat bunga nominal, sehingga kembali mendorong permintaan kredit. Dari sisi pertumbuhan output per kapita, peningkatan pertumbuhan output perkapita akan mendorong pertumbuhan kredit perbankan, khususnya kredit konsumsi Barro, R.J. and X Sala-I-Martin. 1995.

2.3 Teori Permintaan

Dalam analisis ekonomi diasumsikan bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh harga dari barang itu sendiri, dimisalkan faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan atau ceteris paribus. Permintaan seseorang atau sesuatu masyarakat atas sesuatu barang ditentukan oleh banyak faktor, antara lain: harga barang itu sendiri, harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut, pendapatan masyarakat, cita rasa masyarakat, dan jumlah penduduk. Dari kondisi di atas dapat dijelaskan bahwa permintaan terhadap suatu barang sangat dipengaruhi oleh banyak variabel. Masing-masing variabel akan mempunyai pengaruh yang berbeda pula terhadap permintaan suatu barang Sukirno, 2001. Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barag dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya. Andayani Hadi : Analisis Permintaan Kredit Konsumsi Pada Perbankan di Sumatera Utara, 2008 USU e-Repository © 2008 Berdasarkan faktor-faktor yan gmempengaruhi permintaan seperti yang telah disebutkan di atas, maka dapat disusun fungsi permintaa umum, sebagai berikut: Qd = f Pq, Ps.i, Y, S, D , dimana: Qd = Jumlah barang yang diminta Pq = Harga barang itu sendiri Ps.i = Harga barang-barang substitusi 1,2,.......n Y = Pendapatan S = selera D = jumlah Penduduk Fungsi permintaan tersebut merupakan fungsi umum sehingga belum bisa memberikan keterangan secara spesifik seberapa besar pengaruh dari masing-masing faktor tersebut. Untuk itu perlu disusun fungsi spesifik, misalnya dalam bentuk linier sebagai berikut: Qd = ß + ß 1 Pq + ß 2 Ps.i + ß 3 Ps.2 + ß 4 Y + ß 5 S + ß 6 D + µ Dengan demikian fungsi permintaan ini dapat untuk menganalisis semua faktor-faktor secara simultan atau bersama-sama sekaligus. Tentu saja fungsi ini tidak dapat digambar dalam diagram dua dimensi seperti halnya kurva permintaan Nainggolan, dkk, 2005 Kaidah permintaan dapat dinyatakan dalam cara yang paling sederhana sebagai berikut: 1. Pada harga tinggi, lebih sedikit barang yang akan diminta ketimbang pada harga rendah, asalkan hal-hal lain sama atau dilihat dengan cara lain: Andayani Hadi : Analisis Permintaan Kredit Konsumsi Pada Perbankan di Sumatera Utara, 2008 USU e-Repository © 2008 2. Pada harga rendah, lebih banyak yang akan diminta ketimbang pada harga tinggi, asalkan hal-hal lain sama. Jadi, kaidah permintaan mengatakan bahwa kuantitas yang diminta untuk suatu barang berhubungan terbalik dengan harga barang tersebut, asalkan hal-hal lain sama pada setiap tingkat harga Miller dan Meiners, 2000.

2.4 Konsumsi dan Pendapatan Nasional