BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan, khususnya bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan
gambaran tingkat perkembangan ekonomi terjadi. Pertumbuhan ekonomi secara rinci dari tahun ke tahun, disajikan melalui Product Domestic Bruto PDB atas dasar harga
konstan menurut lapangan usaha secara berkala. Jika terjadi pertumbuhan positif, hal ini menunjukkan adanya peningkatan perekonomian dibandingkan dengan tahun yang lalu.
Sebaliknya apabila menunjukkan negatif, hal ini menunjukkan terjadinya penurunan perekonomian dibandingkan dengan tahun lalu.
Perkembangan PDB Indonesia sejak tahun 1985 – 2007 atas dasar harga konstan tahun 2000 disajikan pada Tabel 4.1.
Selama periode 1985 – 2007 PDB Indonesia mengalami peningkatan rata-rata 4,89 persen per tahun. Peningkatan PDB yang paling tinggi terjadi pada tahun 1993
8,50 persen, dan yang paling rendah adalah pada tahun 1998 -13,13 persen. Kondisi ini disebabkan penurunan sumbangan sektor industri, perdagangan, hotel dan
restoran sebagai efek krisis yang masih terjadi di Indonesia.
44
Yunan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2009
Tabel 4.1. Perkembangan PDB Indonesia atas Dasar Harga Konstan, Tahun 1985 – 2007
Tahun PDB Milyar Rp.
Peningkatan 1985 701.259,8
- 1986 742.461,6
5,88 1987 779.032,2
4,93 1988 824.064,1
5,78 1989 885.519,4
7,46 1990 949.641,1
7,24 1991 1.018.062,6
7,20 1992 1.061.248,0
4,24 1993 1.151.490,2
8,50 1994 1.238.312,3
7,54 1995 1.340.101,6
8,22 1996 1.444.873,3
7,82 1997 1.512.780,9
4,70 1998 1.314.202,0
-13,13 1999 1.324.599,0
0,79 2000 1.389.770,2
4,92 2001 1.442.984,6
3,83 2002 1.504.380,6
4,25 2003 1.577.171,3
4,84 2004 1.656.516,8
5,03 2005 1.750.815,2
5,69 2006 1.847.292,9
5,51 2007 1.963.974,3
6,32 Rata-rata
4,89 Sumber : Badan Pusat Statistik Pusat, 2008
Yunan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2009
500.000 1.000.000
1.500.000 2.000.000
2.500.000
198 5
198 6
198 7
198 8
198 9
199 199
1 199
2 199
3 199
4 199
5 199
6 199
7 199
8 199
9 200
200 1
200 2
200 3
200 4
200 5
200 6
200 7
P D
B M
ily a
r Rp
Gambar 4.1. Perkembangan PDB Indonesia, Tahun 1985 – 2007
Pada tahun 2007, perkembangan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan sebesar 6,32 persen, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2006 yang lalu. Pada
tahun 2007 keadaan ekonomi Indonesia, pada umumnya semakin lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang dapat diketahui dari peningkatan aktivitas sektor riil.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak tahun 1985 – 2007 menunjukkan peningkatan setiap tahun, kecuali tahun 1998 sebagai akibat dari krisis ekonomi yang
terjadi mulai tahun 1997. Hingga saat terjadinya krisis ekonomi hingga tahun 1997, dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat secara fluktuatif,
dimana peningkatan yang terbesar terjadi pada tahun 1993 sebesar 8,50 , dan yang
Yunan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2009
paling rendah pada tahun 1997 sebesar 4,70 . Selama periode tahun 1985 – 1997 fluktuasi peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong rendah,
diilustrasikan sebesar 8,50 – 4,70 = 3,8 . Sebagai dampak krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 1998
mengalami penurunan sebesar 13,13 . Selanjutnya setelah krisis ekonomi pada periode 1999 – 2007, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil, dengan
pertumbuhan antara 0,79 – 6,32 , yang berarti fluktuasinya cukup rendah, yaitu 6,32 – 0,79 = 5,53 , yang berarti cukup stabil. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi
Indonesia, dilihat dari stabilnya pertumbuhan ekonomi tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih stabil pada kondisi sebelum krisis ekonomi dibandingkan
setelah krisis ekonomi karena salah satu indikator baiknya pertumbuhan ekonomi adalah stabilitas pertumbuhan ekonomi tersebut, bukan besarnya laju pertumbuhan
ekonomi dimaksud. Secara sektoral, seluruh sektor ekonomi akan mencatat pertumbuhan ekonomi.
Sektor industri pengolahan diperkirakan memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi. Sektor lainnya yang memberikan sumbangan besar adalah
perdagangan, hotel dan restoran dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Peningkatan kegiatan di sektor industri pengolahan ini mengikuti faktor musimannya
yang meningkat pesat dalam rangka mengantisipasi meningkatnya permintaan. Sejalan dengan peningkatan di sektor industri tersebut, kegiatan di sektor
perdagangan dan sektor pengangkutan yang merupakan mata rantai dari proses
Yunan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2009
produksi-distribusi konsumen akhir diperkirakan juga akan mencatat pertumbuhan yang tinggi Bank Indonesia, 2003. Peningkatan kontribusi industri pengolahan
menunjukkan bahwa industri pengolahan menunjukkan peningkatan, dimana dengan peningkatan aktivitas tersebut, kebutuhan modal kerja akan semakin meningkat.
4.2. Penyaluran Kredit
Kredit merupakan salah satu sumber pembiayaan untuk sektor riil. Kredit yang disalurkan oleh perbankan terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan sektor usaha
yang dilayani, jenis kredit terdiri dari: kredit sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor perindustrian, sektor jasa, dan sektor lain-lain. Perkembangan jumlah kredit
yang disalurkan oleh perbankan berdasarkan sektor usaha tersebut disajikan pada Tabel 4.2.
Perkembangan penyaluran kredit di Indonesia menunjukkan dua fase. Fase pertama adalah periode tahun 1985 sd 1998, dimana pada fase tersebut dapat dilihat
bahwa penyaluran kredit mengalami peningkatan dengan laju yang cenderung tetap. Kemudian fase 1999 sd 2007, dimana dapat dilihat bahwa penyaluran kredit
mengalami peningkatan dengan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode tahun 1985 sd 1998. Fase tersebut dipisahkan oleh kejadian pada tahun 1998 – 1999,
dimana pada periode tesebut terjadi penurunan penyaluran kredit yang sangat besar. Hal ini merupakan dampak krisis ekonomi yang masih belum teratasi dengan baik,
sehingga sektor riil banyak yang terpuruk.
Yunan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2009
Tabel 4.2. Perkembangan Jumlah Kredit Berdasarkan Sektor Usaha, Tahun 1985 – 2007
Jumlah Kredit Milyar Rp. Tahun
Pertanian Tambang Industri Dagang Jasa Lain-
lain Total
Peningkatan
1985 1.656 258 7.069 7.214 4.047 1.210
21.454 -
1986 2.097 394 8.839 8.329 4.130 2.156
25.945 20,93 1987
2.630 372 10.508 10.065 5.151 3.143 31.869
22,83 1988
3.572 424 13.994 13.682 6.917 3.667 42.256
32,59 1989
5.214 456 17.654 19.342 9.600 6.709 58.975
39,57 1990
6.884 570 25.002 27.267 14.943 11.197 85.863
45,59 1991
8.465 743 33.131 33.049 20.066 17.371
112.825 31,40
1992 10.281 762 37.289 32.944 25.870 15.772
122.918 8,95
1993 12.057 777 51.432 37.794 35.824 12.387
150.271 22,25
1994 13.860 799 60.211 44.372 50.806 18.832
188.880 25,69
1995 15.525 913 72.088 54.224 66.584 25.277
234.611 24,21
1996 17.630 1.693 78.850 70.586 91.655 32.507
292.921 24,85
1997 26.002
5.316 111.679 82.264 113.569 39.304 378.134 29,09
1998 39.308
5.909 171.668 96.364 139.124 35.053 487.426 28,90
1999 23.777 3.697 84.259 43.288 43.161 26.951
225.133 -53,81 2000 19.503
6.680 106.782 44.099 44.316 47.620
269.000 19,48
2001 20.863 7.440
116.525 48.450 49.061 65.255 307.594
14,35 2002 22.332
6.095 121.035 65.978 60.983 88.987
365.410 18,80
2003 24.307 5.061
123.125 84.257 89.129 112.063 437.942
19,85 2004
32.376 7.730 143.603 111.035 107.858 150.946 553.548
26,40 2005
36.678 7.873 169.678 134.108 134.943 206.389 689.669
24,59 2006
45.003 13.896 182.432 162.396 157.638 225.771 787.136
14,13 2007
55.905 25.340 203.808 215.670 212.441 281.947 995.111
26,42 Rata-rata 21,23
Sumber : Badan Pusat Statistik Pusat, 2008.
Yunan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2009
200.000 400.000
600.000 800.000
1.000.000 1.200.000
198 5
198 6
198 7
198 8
198 9
199 199
1 199
2 199
3 199
4 199
5 199
6 199
7 199
8 199
9 200
200 1
200 2
200 3
200 4
200 5
200 6
200 7
T o
ta l
K re
d it
M ily
a r R
p .
Gambar 4.2. Perkembangan Jumlah Kredit di Indonesia, Tahun 1985 – 2007
Penyaluran kredit
menunjukkan fluktuasi setiap tahun. Pada periode 1985 sd 1998 peningkatan penyaluran kredit yang paling tinggi terjadi pada tahun 1990
sebesar 45,59 dan yang paling rendah adalah pada tahun 1992 yaitu sebesar 8,95 . Pada tahun 1999 terjadi penurunan penyaluran kredit sebesar 53,81 .
Selanjutnya pada periode tahun 1999 sd 2007, peningkatan penyaluran kredit yang paling tinggi adalah pada tahun 2007, yaitu sebesar 26,42 , dan peningkatan
penyaluran kredit yang paling rendah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 14,13 . Berdasarkan jenis kredit yang disalurkan pada tahun 2007, dapat diketahui
bahwa kredit yang paling banyak disalurkan adalah pada sektor lain-lain, yaitu
Yunan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2009
sebesar 28,33 dari total penyaluran kredit, kemudian pada sektor perdagangan 21,67 , sektor jasa-jasa 21,35 , dan sektor perindustrian 20,48 , sedangkan
yang paling rendah adalah pada sektor pertambangan dan pertanian, yaitu masing- masing 2,55 dan 5,62 .
4.3. Volume Ekspor