9
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Komitmen Organisasi
1. Definisi Komitmen Organisasi
Menurut Robbins 2003, Komitmen organisasional didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana seorang karyawan berpihak pada suatu organisasi
tertentu dan tujuan tujuannya serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Mowday, Porter, dan Steers 1982 mengemukakan bahwa
komitmen organisasi dapat didefinisikan sebagai :relative strength of an individual’s identification with and involvement in a particular organization.
Definisi menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiiki arti lebih dari sekedar loyalitas yang pasif, tetapi melibatkan hubungan aktif dan keinginan
karyawan untuk memberikan kontribusi yang berarti pada organisasinya. Meyer, Allen dan Smith 1991 menyatakan komitmen organisasi adalah
suatu keadaan psikologis yang mengkarakteristikkan hubungan karyawan dengan organisasi, dan memiliki implikasi terhadap keputusan untuk
melanjutkan atau menghentikan keanggotaan dalam organisasi.Sedangkan Mathis dan Jackson 2001 berpendapat bahwa komitmen organisasional
adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap ada dalam organisasi
tersebut.Sedangkan Charles dalam Djati, 2003 menyatakan bahwa komitmen organisasi secara umum dipahami sebagai ikatan kejiwaan individu terhadap
Universitas Sumatera Utara
10
organisasi termasuk keterlibatan kerja, kesetiaan, dan perasaan percaya pada nilai-nilai organisasi.
Berdasarkan uraian teori-teori diatas dapat didefinisikan bahwa komitmen organisasi ialah suatu keadaan di mana seorang kader berpihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi ituyang mengkarakteristikkan hubungan aktif dan keinginan
kader untuk memberikan kontribusi yang berarti pada organisasinya.
2. Komponen Komitmen Organisaisi
Komitmen organisasi yang dikemukakan oleh Mowday, dkk.. 1982 ini bercirikan adanya:
a.Beliefyang kuat serta penerimaan terhadap tujuan dan nilai organisasi; b. Kesiapan untuk bekerja keras, serta;
c. Keinginan yang kuat untuk bertahan dalam organisasi. Komitmen ini tergolong komitmen sikap karena berkaitan dengan
sejauhmana individu merasa nilai dan tujuan pribadinya sesuai dengan nilai dan tujuan organisasi.Semakin besar kongruensi antara nilai dan tujuan
individu dengan nilai dan tujuan organisasi maka semakin tinggi pula komitmen karyawan pada organisasi.
3. Faktor-Faktor Komitmen Organisasi