16
tools atau yang biasa disebut dengan perubahan struktural, yang meliputi perubahan strategi, stuktur organisasi dan sistem, serta
perubahan perangkat lunak organisasi soft system toolsatau perubahan kultural yang meliputi perubahan perilaku manusia dalam organisasi,
kebijakan sumber daya manusia dan budaya organisasi.
3. Metode-Metode Perubahan OrganisasiYang Efektif
Yuwono 2005 menyatakan metode melakukan perubahan organisasiyang efektif, yaitu :
a. Kejelasan visi organisasi dalamperubahan, dimana visi ini tidak
sajamempertimbangkan segi rasional, tapijuga segi emosional sehingga visi yangdikemukakan bersifat inspiring andmotivating. Visi perubahan
haruslah”winning the head and the heart ” b.
Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anggota organisasi yang mengalami perubahan. Isi komunikasi tidak saja yang berkaitan dengan
perubahan yang dilakukan, tapi hal-hal yang dapat membantu mengurangi kecemasan. Komunikasi ini akan membantu mengurangi akibat-akibat
negatif yang dipersepsikan anggota organisasi .
c. Komunikasi yang digunakan sebaiknya jalur komunikasi yang informal,
terutama kalau para anggota organisasi memiliki kepercayaan yang rendah terhadap pihak manajemen
. d. P
engakuan kewajaran akan emosi negatif yang dialami oleh anggota organisasi, dan memperlakukan emosi negatif itu sebagai bagian dari
Universitas Sumatera Utara
17
proses perubahan itu sendiri, bukan sebagai resistansi atau sesuatu yang irrasional
. e.
Menumbuhkan rasa percaya anggota organisasi kepada pihak manajemen sehingga karyawan percaya bahwa pihak manajemen memiliki
kompetensi dalam proses perubahan, disamping kepercayaan bahwa proses perubahan ini berjalan secara adil.
f. Meningkatkan sensitivitas pada kebutuhan karyawan, apakah kebutuhan
untuk peningkatan kompetensinya ataukah kebutuhan untuk catharsis, memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengeluarkan ”unek-
unek”nya selama berlangsungnya proses perubahan. g.
Meningkatkan keterlibatan karyawan dalam proses perubahan itu sendiri, terutama terhadap proses perubahan itu process control, tidak semata
mata keterlibatan yang berupa keputusan mengenai perubahan decision control.
. C.
Partai Keadilan Sejahtera
Pasca reformasi 1998, ketika Indonesia memasuki erademokratisasi, Jemaah Tarbiyah, melalui mekanisme referendum internal, memutuskan bertransformasi
menjadi Partai Keadilan PK dengan doktrin ”al–jama’ah hiyaal–hizb wa al–hizb
huwa al –jama’ah” yang artinya ”jemaah adalah partai dan partai adalah jemaah”.
Pada awalnya partai ini bernama Partai Keadilan yang didirikan pada tahun 1999.Kemudian pada tahun 2005 merubah namanya menjadi Partai Keadilan
Sejahtera Wijaya, 2011.
Universitas Sumatera Utara
18
D. DinamikaSikapPerubahan Organisasi dan Komitmen Organisasi