Kategori Tindak Pidana dalam Islam

d Penganiayaan sengaja, e Penganiayaan tidak sengaja. 3. Jarimah ta’zir Jarimah ta’zir adalah jarimah yang diancam dengan hukuman ta’zir. Pengertian ta’zir menurut bahasa adalah ta’dib, artinya memberi pelajaran. Menurut Al-Mawadi adalah: و حلا يف عرشت مل ون ىلع ي أت ري عّتلاو Artinya: “ta’zir adalah hukuman pendidikan atas dosa tindak pidana yang belum ditentukan hukumanya oleh syara’”. Dari difinisi tersebut, dapat diketahui bahwa hukuman ta’zir adalah hukumna yang belum ditetapkan oleh syara’, dan wewenang untuk menetapkanya diserahkan kepada ulil amri. Ciri khas jarimah ta’zir adalah sebagai berikut: a Hukumannya tidak tertentu dan tidak terbatas. Artinya hukuman tersebut belum ditentukan oleh syara’ dan ada batas minimal dan maksimal. b Penentuan hukum tersebut adalah hak penguasa ulil amri. 4 Hukuman takzir ini jenisnya beragam, namun secara garis besar dapat dikelompokkan kepada empat kelompok, yaitu sebagai berikut: 1. Hukuman takzir yang mengenai badan, seperti hukuman mati dan jilid dera. 4 Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, Jakarta, Sinar Grafika, 2005, Cet. Pertama, h. ix- xii. 2. Hukuman yang berkaitan dengan kemerdekaan seseorang, seperti hukuman penjara dan pengasingan. 3. Hukuman takzir yang berkaitan dengan harta, seperti denda, penyitaan perampasan harta, dan penghancuran barang. 4. Hukuman-hukuman lain yang ditentukan oleh ulil amri demi kemaslahatan umum. 5

C. Dalil Yang diqiaskan Dengan Pengharaman

Narkotika dan minuman keras telah lama dikenali umat manusia. Tapi sebenarnya lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Untuk itu, hampir semua agama besar melarang umat manusia untuk mengonsumsi narkotika dan minuman keras dalam bentuk yang lebih luas lagi adaalah narkoba. Dalam wacana islam, ada beberapa Ayat Al-Quran yang melarang manusia untuk mengonsumsi minuman keras dan hal yang memabukkan. Pada orde yang lebih mutkhir, minuman keras dan hal-hal yang memabukkan bisa juga dianologikan sebagai narkoba. waktu islam lahir dari terik padang pasir lewat nabi Muhammad, zat berbahaya yang paling popular memang baru minuman keras khamar. Dalam perkembangan dunia islam, khamar kemudian bergesekan, bermetaformosa dan beranak pinak dalam bentuk yang makin canggih, yang kemudian disebut narkotika atau lebih luas lagi narkoba. 6 5 Ibid., h. 258. 6 M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba Dan Alkohol Cara Islam Mencegah, Mengatasi Dan Melawan, h. 87. Narkotika menyebabkan banyak bahaya yang sangat parah, kerusakan yang sangat dahsyat. Narkotika juga merusak tubuh, dan bahaya-bahaya lainnya. Fondasi perundangan islam berdasarkan kepada kaidah “ menarik kemaslahatan dan menolak kerusakan dan bahaya”. Dan ketika sangat penting bagi syariat yang hukum-hukunya dibangun berdasarkan kaidah “ menjaga kemaslahatan dan menolak bahaya”, maka syariat islam ini mengharamkan segala ,ateri atau zat yang bisa menimbulkan bahaya atau sesuatu yang lebih buruk, baik zat tersebut dalam bentuk minuman, beku, dimakan, bubuk, atau dihirup. Perundangan islam menyeru manusia untuk menjaga tubuh dan akal, agar mereka layak dalam masyarakat. Maha benar Allah dengan firmannya:           ل فنأا : ٢٢ Artinya: “Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu tidak mendengar dan memahami kebenaran yaitu orang-orang yang tidak mengerti ”. QS. Al-Anfal8: 22 Penggunaan zat narkotika adalah haram, karena mengamalkan kaidah syara’ yang termasuk kaidah penting dalam perundangan islam, dan menolak kerusakan termasuk salah satu tujuan atau sasaran penting syariat untuk menjaga nyawa atau jiwa manusia. 7 Secara khususnya tidak terdapat hukum yang jelas sama ada di dalam al-quran dan hadis Nabi S.A.W yang menyebut tentang narkoba. Namun yang demikian,terdapat satu kaidah umum didalam Al-Quran dan hadis yang melarang 7 Ahmad Al-Mursi Husain Jauhar, Maqashid Syariah, Jakarta, Amzah, 2009, Cet. Pertama, h. 113. setiap individu muslim mendekati perkara-perkara yang mabuk dan mengkhayalkan. Islam juga mewajibkan umatnya agar memelihara keselamatan diri, akal, harta, keturunan, dan yang paling utama ialah agama. 8 Hal ini dapat dilihat dari firman Allah SAW:          ء س لا ٤ : ٢ Artinya: “Janganlah kamu membunuh diri mu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada mu ”. QS. An-Nisa 4:29 Firman Allah SAW lagi:       رقبلا ٢ : Artinya: “Dan janganlah kamu menjatuhkan diri sendiri kedalam kebinasaan dengan tangan sendiri”. QS. Al-Baqarah 2:195 Di sini jelaslah bahwa narkoba merupakan satu bahan yang memudaratkan manusia. Ia boleh menyebabkan seseorang itu menjadi khayal, lupa kepada harga diri, dan juga tanggungjawab terhadap agama. Narkoba juga boleh merosakkan kesihatan serta melumpuhkan anggota badan. Bagi yang sudah berkeluarga sudah tentulah akan menjejaskan kedamaian dan keharmonian rumah tangga. Tanggungjawab terhadap anak-anak dan istri tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Akibatnya akan mendorong seseorang itu melakukan jinayah. Kemudaratan ini akan terus menular dan menjadi penyakit dalam masyarakat dan seterusnya akan melemahkan Negara. 9 8 Muhammad Sabri Yusof, Che Bakar Che Mat, Penyalahgunaan Dan Pengedaran Dadah Di Malaysia, Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka, 2008, Edisi kedua, h. 94. 9 Ibid., h. 95.