nilai ulangan harian, nilai mid semester dan nilai ujian semester, sedangkan nilai keterampilan diperoleh dari nilai tugas.
52
4. Indikator Prestasi Belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar idealnya meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan
proses belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit hal ini
disebabkan perubahan hasil belajar yang bersifat intangible tak dapat diraba.
Indikator prestasi belajar menurut Muhibbin Syah adalah sebagai berikut:
a. Ranah karsa kognitif diantaranya:
1 Pengamatan, diantaranya siswa dapat menunjukkan,
membandingkan dan menghubungkan. 2
Ingatan, diantaranya siswa dapat menyebutkan, menunjukkan 3
Pemahaman, diantaranya siswa dapat menjelaskan, dan mendefinisikan dengan lisan sendiri.
4 Penerapan, diantaranya siswa dapat memberi contoh, dan
menggunakan secara tepat. 5
Analisa pemeriksaan dan pemilihan secara teliti, diantaranya siswa dapat menguraikan, dan mengklasifikasikanmemilih-
milih.
b. Ranah Rasa afektif
1 Penerimaan, diantaranya siswa dapat menunjukkan sikap
menerima serta menolak. 2
Sambutan, diantaranya kesediaan berpartisipasiterlibat, dan kesediaan memanfaatkan.
3 Apresiasi sikap menghargai diantaranya menganggap penting
dan bermafaat, menganggap indah dan harmonis, mangagumi. 4
Internalisasi pendalaman diantaranya, mengakui dan menyakini, mengingkari,
5 Karakterisasi penghayatan diantaranya, melembagakan atau
meniadakan, menjelmakan dalam pribadi dan perilaku.
52
. Mudjijo, Tes Hasil Belajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. 1, h, 27
c. Ranah karsa psikomotorik
1 Keterampilan bergerak dan bertindak, diantaranya
mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya.
2 Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal, diantaranya
mengucapkan, membuat mimik dan gerak jasmani.
53
5. Evaluasi prestasi belajar
Ada dua macam pendekatan yang amat popular dalam mengevaluasi atau menilai tingkat keberhasilanprestasi yakni:
1 Penilaian Acuan Norma Norm-Referenced Assessment
Dalam penilaian Acuan yang menggunakan pendekatan penilaian acuan norma, prestasi belajar seorang peserta didik diukur dengan cara
membandingkannya dengan prestasi yang dicapai teman-teman sekelasnya atau sekelompoknya. Selain itu pendekatamn penilaian
acuan norma juga dapat diimplementasikan dengan cara menghitung dan membandingkan persentase jawaban benar yang dihasilkan
seorang siswa dengan persentase jawaban benar yang dihasilkan teman-temannya.
2 Penilaian Acuan Kriteria Criterian Referenced Assessment
Penilaian dengan pendekatan penilaian acuan kriteria PAK merupakan proses pengukuran prestasi belajar dengan cara
membandingkan pencapaian seorang siswa dengan pelbagai perilaku ranah yang telah ditetapkan secara baik well-defined domain
behaviour
sebagai patokan absolut. Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan pendekatan penilaian acuan criteria diperlukan
adanya kriteria mutlak yang merujuk pada tujuan pembelajran umum dan khusus. Artinya, nilai atau kelulusan seorang siswa bukan
berdasarkan perbandingan dengan nilai yang dicapai oleh teman-teman sekelompoknya melainkan ditentukan oleh penguasaan atas materi
pelajaran hingga batas yangs sesuai dengan tujuan instruksional.
Pendekatan nilai seperti diatas biasanya diterapkan dalam sistem belajar tuntas mastery learning.
54
53
. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003, Cet-8, h 151-152.
54
. Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2007, h 216-218
6. Batas Minimal Prestasi Belajar