IV.2 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang diigunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling
yaitu terdapat kriteria-kriteria yang perlu dilakukan ataupun dibuat batasan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, guna mengejar waktu yang tersedia dan mencapai jumlah
sampel ditetapkan. Adapun kriteria sampel yang dimaksudkan adalah Mahasiswa FISIP USU angkatan 2008-2009.
III.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1.
Penelitian ke Perpustakaan Peneliti akan mempelajari dan mengumpulkan data-data dari literature serta sumber-
sumber yang relevan dan mendukung penelitian ini. 2.
Penelitian Lapangan Yaitu pengumpulan data melalui kegiatan survey di lokasi penelitian, mengumpulkan
data dari responden dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat pengumpul data dalam bentuk pertanyaan tertulis yang dijawab oleh responden Nawawi,
1995:117. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan dengan alternative option jawaban yang telah
tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai sapirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapat pribadinya Suyanto dan Sutinah, 2005:60.
Dalam hal ini penulis akan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara angkatan 20082009.
Universitas Sumatera Utara
III.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan Singarimbun,1995:263. Data yang diperoleh dari hasil
penelitianakan dianalisis dalam analisa tabel tunggal. Analisa tabel tunggal adalah suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-membagikan
variabel penelitian ke dalam kategori –kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi
dan persentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1992: 226.
Universitas Sumatera Utara
62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
V.2 Deskripsi Lokasi Penelitian
IV.1.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Sumatera Utara
Sejarah Universitas Sumatera Utara USU dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh
Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim Ketua; Dr. T. Mansoer Wakil
Ketua; Dr. Soemarsono SekretarisBendahara; Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane
Paruhum Anggota. Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak
sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr.
T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit
Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera
Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.
Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir.
Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari:
Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas, dan Dewan Fakultet.
Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20
Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita.
Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat 1954, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1956, dan Fakultas Pertanian 1956. Pada
tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.
Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja Banda Aceh yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya
Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan 1960 di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.
Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi 1961, Fakultas Sastra 1965, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1965, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan
Ilmu Politik 1982, Sekolah Pascasarjana 1992, Fakultas Kesehatan Masyarakat 1993, Fakultas Farmasi 2007, dan Fakultas Psikologi 2008. Pada tahun 2003, USU berubah status
dari suatu perguruan tinggi negeri PTN menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik
Universitas Sumatera Utara
Negara BHMN. Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000. Setelah
USU disusul perubahan status UPI 2004 dan UNAIR 2006. Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio
berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan USU di
Banda Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP Negeri Medan 1964, yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan UNIMED yang
embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan 1999, yang semula adalah Politeknik USU.
IV.1.2 Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIP Universitas Sumatera Utara merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Kelahiran Fakultas ini tidak jauh berbeda
dengan fakultas lainnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Pada awal pendiriannya 1980, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara masih merupakan
Jurusan Pengetahuan Masyarakat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Setahun kemudian Jurusan Pengetahuan Masyarakat berubah menjadi Jurusan Ilmu-Ilmu
Sosial IIS. Pada tahun 1982, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial resmi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggunakan gedung perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi FKG
Universitas Sumatera Utara. Dalam proses pengembangannya, jurusan yang ada di FISIP USU tidak dibuka sekaligus.
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar
Universitas Sumatera Utara
yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya. Oleh karenanya, pada tahun ajaran 19801981, FISIP USU hanya membuka 2 dua jurusan saja yaitu:
1.
Jurusan Ilmu Komunikasi
2.
Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Barulah pada tahun ajaran 19831984, FISIP USU membuka Jurusan lainnya, yaitu: 1.
Jurusan Sosiologi 2.
Jurusan Kesejateraan Sosial dan menerima Jurusan Antropologi dari Fakultas Sastra Sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 0535083 tahun 1983 tentang jenis dan jumlah
Jurusan pada fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara, dinyatakan bahwa FISIP USU mempunyai 6 enam Jurusan, yaitu:
1 Jurusan Sosiologi
2 Jurusan Kesejahteraan Sosial
3 Jurusan Antropologi Sosial
4 Jurusan Ilmu Administrasi Negara
5 Jurusan Ilmu Komunikasi
6 Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum MKDU
Jurusan MKDU akhirnya diputuskan untuk diserahkan pengelolaannya di luar FISIP USU dengan pertimbangan bahwa jurusan tersebut bukan suatu disiplin ilmu yang berdiri
sendiri, melainkan mengelola mata kuliah yang termasuk pada kelompok Mata Kuliah Dasar Umum. Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta pemerintah daerah dan
didukung oleh ketersediaan staf pengajar yang dibutuhkan, FISIP USU dengan SK Dikti No.108DiktiKep2001 tanggal 30 April 2001 menambah
satu program studi baru yaitu Ilmu Politik.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, hingga saat ini ada 6 enam Jurusan yang berada di bawah naungan FISIP USU. Era otonomi daerah yang mulai bergulir sejak dikeluarkannya UU No. 22 tahun 1999 dan
di revisi lagi dengan UU No.322004 tentang Pemerintah Daerah menuntut Perguruan Tinggi, termasuk Universitas Sumatera Utara untuk menyediakan tenaga-tenaga pemikir dan peneliti.
USU resmi menjadi fakultas pada tahun 1982. Pada tahun 19831984, FISIP USU pertama kali membuka dua program studi, yaitu Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan
Program Studi Ilmu Komunikasi. Sesuai SK Mendikbud RI No. 0535083 Tahun 1983 tentang jenis dan jumlah program studi pada fakultas di lingkungan USU, dinyatakan FISIP USU
mempunyai 5 Program Studi, terdiri dari: Program Studi Sosiologi, Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Program Studi Antropologi, Program Studi Ilmu Administrasi Negara,
Program Studi Ilmu Komunikasi.
Dalam proses pengembangannya, program studi tersebut tidak dibuka sekaligus. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang
dibutuhkan sesuai dengan bidangnya. Oleh karenanya pada tahun ajaran 19831984, FISIP USU hanya membuka 2 program studi yaitu: Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi
Ilmu Komunikasi, Pemilihan Program Studi oleh mahasiswa dilakukan pada semester VII. Keadaan seperti ini berlangsung sampai tahun ajaran 19861987, baru pada tahun 19871988
pemilihan program studi dilakukan langsung saat calon mahasiwa mendaftarkan diri pada SIPENMARU.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada masa kepemimpinan Drs. Subhilhar, MA Dekan FISIP USU Periode 2000 – 2005, barulah Program Studi Ilmu Politik didirikan pada bulan
Agustus tahun 2001 dengan surat dari Depdiknas-Dirjen Dikti Nomor 2809DT2001 tentang
Universitas Sumatera Utara
Ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Politik jenjang program Sarjana S1 pada Universitas Sumatera Utara yang ditandatangani oleh Dirjen Dikti tertanggal 30 Agustus 2001
.
Sebagai Program Studi termuda di lingkungan FISIP USU, maka diawal berdirinya, sebagian besar staf pengajar FISIP USU berasal dari program studi lain yang berada di
lingkungan FISIP USU.Seiring dengan era BHMN Badan Hukum Milik Negara, maka program studi berganti nama menjadi Departemen.
IV.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU
1. Visi
Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara adalah: “Menjadi Pusat
Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat” 2. Misi
a Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset , kajian dalam
studi ilmu sosial dan politik.
b Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra
pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagi suatu organisasi
profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah
mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.
c Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja.
Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan
psikologis seluruh sivitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip
Universitas Sumatera Utara
persaudaraan dan pertemanan makna positif dengan kemampuan bisa menempatkan dan
menjalankan fungsi masing-masing.
d Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sendiri. 3. Tujuan
a Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berorientasi pada manajemen organisasi
modern. b
Meningkatkan dan Memberdayakan dukungan dana dan peraturan secara optimal untuk dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan FISIP USU.
c Meningkatkan sumber daya manusia dalam penguasaan dan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
d Meningkatkan peran aktif stakeholders untuk kepentingan FISIP USU sebagi Lembaga
pendidikan. e
Meningkatkan kreativitas dan kualitas pendidikan yang berorientasi pada kepentingan dan publik.
IV.2 Karakteristik Responden
Karakteristik responden
Mahasiswa perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang
responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi: Jenis Kelamin, Jurusan, Usia,
Frekuensi Pemakaian Internet, Lokasi Akses Internet, Frekuensi Frekuensi Pemakaian Kaskus, Keanggotaan di Situs Kaskus, dan Isi Informasi Situs Kaskus, yang dapat
dilihat mulai tabel 4 sampai tabel 11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 27
28.4 28.4
28.4 Perempuan