I.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang menjadi pokok penelitian adalah “Sejauhmana Tingkat Kepuasan Mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara Terhadap Isi Informasi Situs Kaskus
sebagai forum komunitas terbesar di Indonesia”.
I.3 Pembatasan Masalah
Untuk lebih memperjelas ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti agar tidak terlalu luas, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:
a. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu sejauhmana Tingkat Kepuasan mahasiswa FISIP
USU terhadap Isi Informasi situs Kaskus sebagai Forum Komunitas Terbesar di Indonesia. b.
Objek penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU angkatan 2008 – 2009. c.
Penelitian akan berlokasi di Jl.Dr.Sofyan Lubis Universitas Sumatera Utara.
I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejauhmana Tingkat Kepuasan mahasiswa FISIP terhadap isi informasi
situs Kaskus sebagai forum komunitas terbesar di Indonesia. 2.
Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh oleh mahasiswa FISIP USU. 3.
Untuk mengetahui kelayakan situs Kaskus sebagai Forum Komunitas Terbesar Di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
b. Manfaat Penelitian
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya sumber bacaan di
lingkungan FISIP USU Medan khususnya bagi jurusan ilmu komunikasi. 2.
Secara teoritis, untuk menerapkan ilmu yang diterima penulis selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan, serta memperluas pengetahuan dan wawasan
peneliti tentang penelitian. 3.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak yang membutuhkan dan bagi situs Kaskus khususnya dalam meningkatkan kualitasnya.
I.5 Kerangka Teori
Kerangka teori adalah suatu uraian yang memuat pokok-pokok pikir yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi 2001:40. Dengan
adanya kerangka teoritis tersebut maka penulis akan mempunyai landasan untuk menentukan tujuan dan arah penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori-teori tentang:
I.5.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa
Menurut Mundel Moekijat, 1993:5, komunikasi adalah penyampaian pikiran, pendapat, informasi atau sikap dengan berbicara, menulis atau member isyarat. Sedangkan Effendy
1993:11 mengemukakan komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada komunikan merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain
yang muncul dibenaknya. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu atau merubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung melalui media. Tujuan utama mempelajari komunikasi adalah untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui efek komunikasi terhadap seseorang, yaitu kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki.
Menurut Carl Hovland dalam karyanya yang berjudul Social Communication muncul istilah science of communication yang didefenisikan sebagai suatu upaya yang sistematis untuk
merumuskan dengan cara setepat-tepatnya asas-asas pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap Effendy, 2003:13.
Dalam buku Ardianto 2004:7, Rakhmat merangkum defenisi-defenisi komunikasi massa. Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak maupun elektronik sebagai pesan yang sama yang dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Pada dasarnya, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan media elektronik. Ada beberapa bentuk komunikasi massa, antara lain: televisi, radio,
majalah, koran, buku dan film Nurudin, 2003:2 Dalam buku Severin dan Tankard 2007:4, perubahan teknologi baru menyebabkan
perubahan dalam defenisi komunikasi yang memiliki ciri: 1.
Komunikasi massa diarahkan kepada audience yang relatif besar, heterogen dan anonim. 2.
Pesan-pesan yang disebarkan secara umum sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak munglkin anggota audience secara serempak dan sifatnya sementara.
3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks
yang mungkin membutuhkan biaya besar.
Universitas Sumatera Utara
I.5.2 Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. Menurut Rogers Lubis 2005:42
mendefenisikan teknologi komunikasi sebagai “alat perangkat keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk memproses, dan mempertukarkan informasi dengan
orang lain”. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini berlangsung demikian pesatnya sehingga
para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi.
I.5.3Teori S-O-R
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus – Organism – Response ini semula berasal dari psikologi yang dikemukakan oleh De Fleur yaitu berangkat dari asumsi bahwa setiap orang
dapat memfragmasikan stimulus yang diterima dan dibentuk Allo liliweri, 1992:90 . Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus
khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah: Pesan stimulus, S, Komunikan
Organism, O dan Efek Response, R Effendy, 2003:254. Hovland beranggapan bahwa proses dari perubahan sikap adalah sama dengan proses belajar.
Dalam mempelajari sikap yang baru ada tiga variabel penting yang menunjang proses belajar tersebut yaitu:
1. Perhatian
2. Pengertian
3. Penerimaan
Universitas Sumatera Utara
I.6 Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai serta perumusan kerangka konsep
merupakan bahan yang menuntun dalam merumuskan dalam merumuskan hipotesis penelitian Nawawi,1995:40.
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai serta perumusan kerangka konsep
merupakan bahan yang menuntun dalam merumuskan dalam merumuskan hipotesis penelitian Nawawi, 1995:40.
Berdasarkan kerangka teoritis yang mendasari penelitian ini, selanjutnya disusun suatu kerangka konsep yang didalamnya terdapat variabel-variabel dan indikator yang tujuannya
menjelaskan masalah penelitian Nawawi, 1991:43.
I.7 Model teoritis