b. Manfaat Penelitian
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya sumber bacaan di
lingkungan FISIP USU Medan khususnya bagi jurusan ilmu komunikasi. 2.
Secara teoritis, untuk menerapkan ilmu yang diterima penulis selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan, serta memperluas pengetahuan dan wawasan
peneliti tentang penelitian. 3.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak yang membutuhkan dan bagi situs Kaskus khususnya dalam meningkatkan kualitasnya.
I.5 Kerangka Teori
Kerangka teori adalah suatu uraian yang memuat pokok-pokok pikir yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi 2001:40. Dengan
adanya kerangka teoritis tersebut maka penulis akan mempunyai landasan untuk menentukan tujuan dan arah penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori-teori tentang:
I.5.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa
Menurut Mundel Moekijat, 1993:5, komunikasi adalah penyampaian pikiran, pendapat, informasi atau sikap dengan berbicara, menulis atau member isyarat. Sedangkan Effendy
1993:11 mengemukakan komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada komunikan merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain
yang muncul dibenaknya. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu atau merubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung melalui media. Tujuan utama mempelajari komunikasi adalah untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui efek komunikasi terhadap seseorang, yaitu kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki.
Menurut Carl Hovland dalam karyanya yang berjudul Social Communication muncul istilah science of communication yang didefenisikan sebagai suatu upaya yang sistematis untuk
merumuskan dengan cara setepat-tepatnya asas-asas pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap Effendy, 2003:13.
Dalam buku Ardianto 2004:7, Rakhmat merangkum defenisi-defenisi komunikasi massa. Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak maupun elektronik sebagai pesan yang sama yang dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Pada dasarnya, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan media elektronik. Ada beberapa bentuk komunikasi massa, antara lain: televisi, radio,
majalah, koran, buku dan film Nurudin, 2003:2 Dalam buku Severin dan Tankard 2007:4, perubahan teknologi baru menyebabkan
perubahan dalam defenisi komunikasi yang memiliki ciri: 1.
Komunikasi massa diarahkan kepada audience yang relatif besar, heterogen dan anonim. 2.
Pesan-pesan yang disebarkan secara umum sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak munglkin anggota audience secara serempak dan sifatnya sementara.
3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks
yang mungkin membutuhkan biaya besar.
Universitas Sumatera Utara
I.5.2 Teknologi Komunikasi