Peneliti memberikan kuesioner kepada responden yang telah menandatangani surat persetujuan. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka peneliti tidak
mencantumkan nama lengkap pada kuesioner yang diberikan tetapi hanya menuliskan kode kuesioner. Kerahasiaan informasi dan identitas responden dijamin oleh peneliti
dan hanya kelompok data yang diperlukan saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.
Selama proses pengambilan data, tidak menimbulkan tekanan psikologis pada responden yang diteliti, sehingga tidak menimbulkan efek yang merugikan terhadap
responden.
4.5 Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan berpedoman
pada konsep dan tinjauan pustaka. Kuesioner penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu data demografi dan persepsi suami tentang penggunaan alat kontrasepsi pada laki-laki.
Data demografi responden meliputi kode diisi oleh peneliti, metode KB yang digunakan, usia, lama menikah, jumlah anak, metode KB yang digunakan serta
pendidikan terakhir. Sedangkan kuesioner persepsi suami tentang penggunaan alat kontrasepsi pada laki-laki terdiri dari pemahaman tentang definisi dan manfaat alat
kontrasepsi pada laki-laki pernyataan nomor 1 dan 2, jenis metode dan alat kontrasepsi pada laki-laki pernyataan nomor 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
dan persepsi suami terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada laki-laki pernyataan nomor 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28. Skala yang digunakan dalam
kuesioner penelitian adalah menggunakan skala Likert dengan cara menetapkan bobot
Universitas Sumatera Utara
jawaban terhadap tiap-tiap item Mardalis, 1995, yaitu skor untuk pernyataan positif adalah sangat setuju SS = 4, setuju S = 3, tidak tahu TT = 0, tidak setuju TS = 2,
sangat tidak setuju STS = 1, sedangkan skor untuk pernyataan negatif adalah sangat tidak setuju STS = 4, tidak setuju TS = 3, tidak tahu TT = 0, setuju S = 2, dan
sangat setuju SS = 1. Pernyataan positif terdapat pada nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 19, dan 20, 23, 24, 26, 28. Sedangkan pernyataan negatif terdapat pada
pernyataan nomor 2, 10, 12, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 25, 27.
4.6 Validitas dan Reabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas tinggi Arikunto, 1998. Jenis validitas yang akan diukur adalah validitas isi yaitu suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili
karakteristik yang dikaji. Keputusan-keputusan biasanya didasarkan pada riset sebelumnya dalam bidang dan pendapat-pendapat ahli Brockopp Tolsma, 1999.
Reliabilitas adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda. Uji reliabilitas
akan dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja Setiadi, 2007. Untuk menganalisisnya, digunakan dengan menggunakan Cronbach Alpha. Tes Cronbach
Alpha yang menunjukkan suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2005 Kuncoro, 2003 yang
dikutip dari Ginting, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Uji reliabilitas akan dilakukan kepada suami yang telah mempunyai anak lebih dari 2 orang di sekitar lingkungan tempat tinggal peneliti. Uji reabilitas dilakukan
kepada 15 orang Arikunto, 1998
4.7 Pengumpulan Data