Kerangka Konsep Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konsep

Keberhasilan Program Keluarga Berencana KB membutuhkan dukungan semua pihak, bukan saja perempuan yang memiliki kaitan langsung melainkan juga laki-laki. Angka partisipasi kaum pria dalam menyukseskan program KB masih sangat rendah, jumlah pria yang menggunakan alat kontrasepsi hanya sekitar 2,7 saja BKKBN, 2005. Rendahnya partisipasi suami dalam program KB dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Pengetahuan suami tentang pentingnya partisipasi suami dalam penggunaan alat kontasepsi pada laki-laki dipengaruhi oleh keterbatasan informasi seputar jenis metode KB pada laki-laki dan terbatasnya pelayanan kesehatan untuk pelayanan KB pria. Rendahnya pengetahuan suami tersebut mempengaruhi persepsi suami tentang penggunaan alat kontrasepsi pada laki-laki, karena salah satu yang menentukan persepsi seseorang adalah pengetahuan yang ia miliki. Seseorang yang memiliki pengetahuan baik tentang sesuatu akan memiliki persepsi yang lebih positif terhadap hal tersebut BKKBN, 2004. Universitas Sumatera Utara Faktor yang mempengaruhi persepsi suami:  Informasi  Metode yang tersedia  Pelayanan kesehatan Persepsi suami  Persepsi positif  Persepsi negatif Penggunaan alat kontrasepsi pada laki-laki:  Kondom  Vasektomi  Senggama terputus coitus interuptus  Pantang berkala Skema 1 : Kerangka Penelitian Persepsi Suami tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Laki-Laki di Lingkungan XIII Kelurahan Tegal Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai Keterangan : : Variabel yang diteliti - - - - - - - - - - : Variabel yang tidak diteliti

3.2 Definisi Operasional

Persepsi adalah pemahaman, pemikiran, pendapat dan pandangan seseorang terhadap sesuatu setelah individu tersebut melihat atau mendengar suatu informasi tentang objek tersebut. Suami adalah seseorang yang telah menikah secara sah, baik yang menggunakan ataupun yang tidak menggunakan alat kontrasepsi pada laki-laki Universitas Sumatera Utara Alat kontrasepsi pada laki-laki adalah suatu alat ataupun metode yang digunakan oleh laki-laki untuk mengatur jarak kelahiran ataupun mencegah kehamilan, yang terdiri dari beberapa alat atau metode yaitu kondom, vasektomi, senggama terputus serta pantang berkala. Jadi, dalam penelitian ini yang dimaksud dengan persepsi suami tentang penggunaan alat kontrasepsi pada laki-laki yaitu suatu pemahaman, pendapat dan pandangan suami yang tinggal di Lingkungan XIII Kelurahan Tegal Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai tentang penggunaan alat kontrasepsi pada laki-laki. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN