Gambaran Umum Kota Pematangsiantar

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Kota Pematangsiantar

Kota Pematangsiantar berada di Provinsi Sumatera Utara pada garis 3 01’09’’ - 2 54’40’’ Lintang Utara dan 99 6’23’’ - 99 1’10’’ Bujur Timur, yang berada di tengah Kabupaten Simalungun, dengan jarak ke Ibukota Propinsi Sumatera Utara yaitu Kota Medan sejauh 128 km. Wilayah Kota Pematangsiantar memiliki luas daratan seluas 79,971 km 2 yang terletak 400 meter di atas permukaan laut. Struktur Wilayah Kota Pematangsiantar berwujud daerah perkotaan dengan pertanian berupa sawah dan ladang di pinggiran kota. Berhubung letaknya dekat garis khatulistiwa, Kota Pematangsiantar tergolong kedalam daerah tropis, daerah datar, beriklim sedang dengan suhu maksimum rata-rata 30,1 C dan suhu maksimum rata- rata 20,6 C. Secara geografis wilayah Kota Pematangsiantar berbatasan dengan : sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Bahapal dan Desa Sinaksak, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Marihat Baris, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Karang Sari, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Talun Kondot. Wilayah administrasi Kota Pematangsiantar terbagi dalam 8 kecamatan dan 43 kelurahan, dengan luas masing-masing kecamatan sebagai berikut: 1. Kecamatan Siantar Marihat : 7,781 Km 2 2. Kecamatan Siantar Selatan : 2,020 Km 2 3. Kecamatan Siantar Barat : 3,205 Km 2 Universitas Sumatera Utara 4. Kecamatan Siantar Utara : 3,650 Km 2 5. Kecamatan Siantar Timur : 3,520 Km 2 6. Kecamatan Siantar Martoba : 19,022 Km 2 7. Kecamatan Siantar Sitalasari : 22,723 Km 2 8. Kecamatan Siantar Marimbun : 18,050 Km 2 Jumlah penduduk Kota Pematangsiantar berdasarkan data Statistik Tahun 2008 adalah 249.983 jiwa dengan kepadatan penduduk 3.126 jiwa per km². Berdasarkan jenis kelamin, penduduk Kota Pematangsiantar lebih banyak perempuan daripada laki-laki yaitu 126.999 jiwa perempuan dan laki-laki sebanyak 122.986 jiwa, dengan sex ratio sebesar 96,8. Sarana pelayanan kesehatan di Kota Pematangsiantar terdiri dari 17 unit puskesmas, 1 unit rumah sakit pemerintah daerah RSUD. Dr. Djasamen Saragih, 1 unit rumah sakit TNItentara, serta 5 unit rumah sakit swasta RS. Harapan, RS. Horas Insani, RS. Vita Insani, RS. Tiara, dan RS.Suaka Insan. Setiap sarana pelayanan kesehatan dilengkapi dengan fasilitas yang digunakan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat, sesuai dengan tingkatan atau status sarana pelayanan kesehatan tersebut. Sebagai unit pelayanan kesehatan masyarakat yang utama, puskesmas mampunyai unit pelayanan seperti Puskesmas Pembantu sebanyak 10 unit. Selain sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah, klinik pengobatan swasta juga ada dan tersebar di seluruh wilayah Kota Pematangsiantar, yaitu: Balai Universitas Sumatera Utara Pengobatan Umum sebanyak 22 unit, praktek dokter spesialis, umum dan gigi sebanyak 147 unit Pematangsiantar Dalam Angka, 2008. Sumber daya manusia tenaga kesehatan di Kota Pematangsiantar secara keseluruhan berjumlah 896 orang, dengan persentase tertinggi adalah perawat dan bidan sebanyak 603 orang, sedangkan paling sedikit adalah tenaga sanitasi dan kesehatan masyarakat masing-masing 7 orang. 4.2. Karakteristik Informan Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang, terdiri dari 4 orang mewakili eksekutif yaitu : Walikota Pematangsiantar, Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Bappeda Kota Pematangsiantar, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Seksi Perencanaan Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, serta 1 orang mewakili legislatif yaitu Komisi Kesehatan DPRD, dengan karakteristik seperti pada Tabel 4.1. berikut. Tabel 4.1. Karakteristik Informan Informan Jenis Kelamin Umur Pendidikan Walikota Pematangsiantar Laki-laki 49 S.1 Pertanian Kepala Bappeda Kota Pematangsiantar Laki-laki 52 S.1 Ekonomi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar Laki-laki 46 S.1 Kedokteran Kepala Sub. Dinas Bina Program dan Perencanaan Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar Perempuan 38 S.1 Kesehatan Masyarakat Komisi Kesehatan DPRD Kota Pematangsiantar Laki-laki 50 S.1 Manajemen Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.1. di atas menunjukkan sebagian besar informan berjenis kelamin laki-laki 4 orang dan hanya 1 orang perempuan, berusia antara 38 sampai 52 tahun, dengan tingkat pendidikan seluruhnya adalah tingkat Sarjana S.1 dengan jurusan yang bevariasi. Walikota Pematangsiantar dilihat dari tugas dan fungsinya sebagai kepala pemerintahan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan, termasuk sebagai penentu usulan anggaran bidang kesehatan sebelum diajukan ke DPRD. Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Bappeda Kota Pematangsiantar berperan sebagai mediator antara usulan anggaran yang diajukan dari Dinas Kesehatan sebelum disampaikan ke Walikota. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar merupakan pelaksana kegiatan pembangunan di sektor kesehatan, dimana dalam hal perencanaan dibantu Kepala Sub Dinas Bina Program dan Perencanaan Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar. Komisi Kesehatan DPRD Kota Pematangsiantar merupakan pihak legislatif yang mempunyai peran atau hak budget, khusus untuk sektor kesehatan melakukan pengkajian tentang usulan anggaran kesehatan sebelum disahkan dalam APBN.

4.3. Persepsi tentang Kesehatan

Dokumen yang terkait

Persepsi Santri Tentang Pelayanan Kesehatan Dan Pengaruhnya Terhadap Pemanfaatan Balai Pengobatan Santri Dan Masyarakat (BPSM) “An-Nur" Di Pondok Pesantren Ar Raudhatul Hasanah Paya Bundung Medan Tahun 2003

2 56 89

Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Pengaruhnya Terhadap Pulang Atas Permintaan Sendiri (Paps) Di Rsup H Adam Malik Medan

5 71 78

Persepsi Tunawisma Tentang Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pemerintah Di Kota Medan Tahun 2003

1 28 80

Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Minat Berkunjung Kembali Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Bromo Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2009

16 84 108

Persepsi Auditor Dan User Tentang Independensi Akuntan Sebagai Perilaku Profesional Dan Pengaruhnya

0 20 1

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 922/MENKES/SK/X/2008 tentang Pedoman teknis pembagian urusan pemerintahan bidang kesehatan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota - [PERATURAN]

0 4 2

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota di Dinas Kesehatan Kota Medan

0 3 88

Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Kota padang di Bidang Kesehatan.

0 0 6

PERDA KABUPATEN OKU NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TENTANG PBB

0 0 15

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN MILIK PEMERINTAH DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN DEPOK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG KUALITAS PELAYANAN KES

0 0 19