Anggaran Program Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan Pencapaian

Tabel 4.8. Pencapaian Program Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kota Pematangsiantar tahun 2008 No Program Pencapaian Target SPM 1 KIA 67 90 2 Gizi 73 90 3 Kesehatan Lingkungan 62 90 4 Promosi Kesehatan 52 65 5 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 75 100 6 Pelayanan Kesehatan Dasar 10 15 Keterangan: a. Pencapaian Program KIA merupakan akumulasi dari kegiatan: Pelayanan Antenatal, Pertolongan Persalinan, deteksi dini risiko tinggikomplikasi kebidanan, penanganan komplikasi kebidanan, dan pelayanan neonatal dan ibu nifas b. Pencapaian Program Gizi merupakan akumulasi dari kegiatan: Pengadaan Makanan Tambahan serta kegiatan posyandu c. Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan merupakan akumulasi dari kegiatan: Pemeriksaan sampel air dan pemeriksaan jentik nyamuk d. Pencapaian Program Promosi Kesehatan merupakan data pencapaian kegiatan dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS e. Pencapaian Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit merupakan akumulasi dari kegiatan: Vaksinasi atau imunisasi bayi, anak sekolah, ibu hamil f. Pencapaian Program Pelayanan Kesehatan Dasar merupakan data persentase penduduk Kota Pematangsiantar yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas.

a. Anggaran Program Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan Pencapaian

Program KIA Anggaran program Kesehatan Ibu dan Anak KIA yang bersumber dari APBD Kota Pematangsiantar tahun 2008 sebesar Rp.59.002.000. Jumlah anggaran tersebut di alokasikan ke 17 puskesmas yang menjadi unit pelayanan kesehatan, dengan jumlah yang bervariasi, secara rata-rata setiap puskesmas memperoleh anggaran untuk program KIA sebesar Rp. 3.471.882. Kegiatan pokok yang dilakukan program KIA di puskesmas meliputi : pelayanan kesehatan ibu hamil pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet Fe dan imunisasi TT, pertolongan persalinan, rujukan kasus risiko tinggi dan penanganan Universitas Sumatera Utara komplikasi, kunjungan neonatal, pelayanan kesehatan balita serta pelayanan keluarga berencana. Tingkat pencapaian program KIA di Kota Pematangsiantar cukup bervariasi antar puskesmas, dimana pencapaian program paling tinggi adalah penanganan komplikasi kehamilan sebesar 85, sedangkan pencapaian paling rendah adalah pelayanan kesehatan balita yang hanya mencapai 44,98. b. Anggaran Program Gizi dan Pencapaian Program Gizi Anggaran program peningkatan gizi masyarakat yang bersumber dari APBD Kota Pematangsiantar tahun 2008 sebesar Rp.8.295.000. Jumlah anggaran tersebut di alokasikan ke 17 puskesmas yang menjadi unit pelayanan kesehatan, dengan jumlah yang bervariasi, secara rata-rata setiap puskesmas memperoleh anggaran untuk program KIA sebesar Rp. 487.941. Kegiatan pokok yang dilakukan program gizi di puskesmas meliputi : pemberian kapsul Vitamin A, pemberian tablet besi, disamping kegiatan lain yang menunjang perbaikan gizi masyarakat, misalnya kegiatan penimbangan di pos pelayanan terpadu posyandu. Tingkat pencapaian program gizi di Kota Pematangsiantar cukup bervariasi antar puskesmas, dimana pencapaian program paling tinggi adalah pemberian Vitamin A pada bayi sebesar 98, sedangkan pencapaian paling rendah adalah pemberian tablet Fe sebesar 62,83. Universitas Sumatera Utara

c. Anggaran Program Kesehatan Lingkungan dan Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan

Dokumen yang terkait

Persepsi Santri Tentang Pelayanan Kesehatan Dan Pengaruhnya Terhadap Pemanfaatan Balai Pengobatan Santri Dan Masyarakat (BPSM) “An-Nur" Di Pondok Pesantren Ar Raudhatul Hasanah Paya Bundung Medan Tahun 2003

2 56 89

Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Pengaruhnya Terhadap Pulang Atas Permintaan Sendiri (Paps) Di Rsup H Adam Malik Medan

5 71 78

Persepsi Tunawisma Tentang Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pemerintah Di Kota Medan Tahun 2003

1 28 80

Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Minat Berkunjung Kembali Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Bromo Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2009

16 84 108

Persepsi Auditor Dan User Tentang Independensi Akuntan Sebagai Perilaku Profesional Dan Pengaruhnya

0 20 1

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 922/MENKES/SK/X/2008 tentang Pedoman teknis pembagian urusan pemerintahan bidang kesehatan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota - [PERATURAN]

0 4 2

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota di Dinas Kesehatan Kota Medan

0 3 88

Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Kota padang di Bidang Kesehatan.

0 0 6

PERDA KABUPATEN OKU NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TENTANG PBB

0 0 15

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN MILIK PEMERINTAH DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN DEPOK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG KUALITAS PELAYANAN KES

0 0 19