Tempat dan Waktu Penelitian Alat Bahan Cara Kerja

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Serpong selama bulan Maret hingga Mei 2014.

3.2 Alat

3.2.1 Perangkat Keras Notebook Asus A42JC series dengan spesifikasi Inte l® Core™ i5 CPU M460 2.53Ghz, RAM Random Access Memory 4 gigabyte, dan Graphic Card NVIDIA Optimus Ge Force 310M 1 gigabyte. Notebook terhubung dengan ACDC Adapter dan terkoneksi internet. 3.2.2 Perangkat Lunak Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64 bit, Paket Autodock Tools yang terdiri dari Python 2.5.2 dan MGLTools 1.5.6 Scripps Research Institute , Open Babel 2.3.2, Discovery Studio 3.5 Visualizer Accelrys Enterprise Platform , Autodock Vina, Pymol DeLano Scientific LLC., Protein Data Bank http:www.rcsb.orgpdb , dan PubChem http:PubChem.ncbi.nlm.nih.gov .

3.3 Bahan

3.3.1 Struktur Tiga Dimensi PPAR- Struktur tiga dimensi PPAR- diunduh dari Bank Data Protein dengan situs http:www.rcsb.orgpdb. Makromolekul protein yang dipilih adalah PPAR- pada manusia yang didapat dari metode kristalografi X-ray dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resolusi 2,30 Å yang tertambat dengan rosiglitazon. Identitas makromolekul tersebut adalah 2PRG berformat .pdb. 3.3.2 Struktur Tiga Dimensi Ligan Struktur tiga dimensi ligan yang digunakan adalah rosiglitazon dan senyawa – senyawa flavonoid dari Morinda citrifolia, yaitu kaempferol, narkisin flavonol, nikotiflorin, quersetin, dan rutin yang diunduh dari situs http:PubChem.ncbi.nlm.nih.gov dengan format .sdf.

3.4 Cara Kerja

3.4.1 Penyiapan Struktur Molekul PPAR- Pengunduhan makromolekul PPAR- dari Bank Data Protein dengan situs http:www.rcsb.orgpdb. Identitas molekul tersebut yaitu 2PRG. Data makromolekul diunduh dalam format .pdb. Makromolekul protein dipisahkan dari pelarut dan ligan atau residu non standar. Pemisahan makromolekul dari molekul yang tidak diperlukan dilakukan dengan menggunakan program Discovery Studio 3.5 Visualizer. Hasil pemisahan tersebut akan digunakan untuk penambatan. Hasil pemisahan disimpan dalam format .pdb. Molekul PPAR- yang telah dipisahkan dari residu dioptimasi dengan Autodock Tools. Optimasi tersebut meliputi : penambahan atom hidrogen dan pengaturan grid box parameter. Hasil ini disimpan dalam format .pdbqt. 3.4.2 Penyiapan Struktur Ligan Ligan yang digunakan adalah rosiglitazon sebagai pembanding dan senyawa – senyawa flavonoid dari Morinda citrifolia, yaitu kaempferol, narkisin flavonol, nikotiflorin, quersetin, dan rutin yang diunduh dari situs http:PubChem.ncbi.nlm.nih.gov dengan format .sdf. Format ligan-ligan tersebut dirubah menjadi .pdb dengan menggunakan Open Babel. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Struktur ligan yang telah dibuat dioptimasi dengan Autodock Tools. Optimasi tersebut berupa pengaturan number of active torsion. Hasil ini disimpan dalam format .pdbqt. 3.4.3 Penambatan Molekul dengan Autodock Vina Ligan dan protein yang telah tersimpan dalam format .pdbqt dicopy ke dalam folder Vina. Kemudian konfigurasi file vina diketik pada notepad, disimpan dengan nama ‘conf.txt’. Vina dijalankan melalui Command prompt. 3.4.4 Analisis dan Visualisasi Penambatan Molekul Hasil kalkulasi docking dilihat pada output dalam format notepad. Penentuan konformasi ligan hasil docking dilakukan dengan memilih konformasi ligan yang memiliki energi ikatan yang paling rendah pose terbaik. Posisi dan orientasi ligan tesebut pada makromolekul, serta asam – asam amino yang terikat pada ligan divisualisasikan dengan perangkat lunak Autodocktools dan Pymol untuk melihat kecocokan bentuk dan volume antara ligan dan situs tambatnya. Gambar 2.13. Konfigurasi file vina UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN