a. Eugene A. Nida
Dalam bukunya The Theory and Practice of Translation, ia mendefinisikan penerjemahan sebagai Translating of the source language
message first in tems of meaning and secondly in terms of style. “Menerjemahkan merupakan kegiatan menghasilkan kembali di dalam
bahasa penerima barang yang secara sedekat-dekatnya dan sewajarnya sepadan dengan pesan dalam bahasa sumber, pertama-tama menyangkut
maknanya dan kedua menyangkut gayanya .”
10
b. J.c.Catford
Catford adalah seorang profesor di Universitas Michigon dan ia sangat ahli dalam bidang linguistik maupun terjemahan menurut setiap proses
mengenai bahasa yang kita gunakan pengertian-pengertian yang mendalam tentang hakikat bahasa lewat terjemahan. Dalam bukunya yang berjudul A
Linguistic Theory Of Translation yang terbit pada tahun 1965. Catford mendefinisikan penerjemahan sebagai berikut: The replacement of textual
material in one language the source language SL by equivalent textual material in another language the target language TL
. “Penggantian bahan kenaskahan dalam satu bahasa bahasa sumber dengan padanan
kenaskahan dalam suatu bahasa yang lain bahasa sasaran.
11
10
A.Widyamartaya, Seni Menerjemahkan Yogyakarta: Kanisius, 1989 h, 11
11
Ibid. h.12
c. J. Levy
Definisi yang dinyatakan levy agak berlainan dengan catford, yang ia tonjolkan adalah terjemahan sebagai suatu keterampilan, yang
mendefinisikan sebagai: Translation as Decision process which always leaves translator a freedom of choise between several approximately
equivalent possibilities of realizing situasional meaning . “Terjemahan
merupakan proses kreatif yang memberikan kebebasan penerjemah buat memilih kemungkinan padanan yang dekat dalam mengungkapkan makna
yang sesuai dengan situasinya”.
d. P. Newmark
Definisi yang diungkapkan antara Newmark dan Catford secara garis besar terdapat kesamaan pendapat, sekalipun apa yang diungkapkan
Newmark menggunakan kalimat yang berbeda. Ia mendefinisikan kalimat sebagai: Translation is The of teks in the source language by the target
language. “Tarjamah merupakan penggantian kembali naskah berbahasa
sumber dengan berbahasa sasaran secara semantik dan pragmatik yang sepadan.”
Banyak definisi yang di berikan oleh para ahli terkait penerjemahan. Secara umum, definisi itu mengerucut pada definisi bahwa penerjemahan adalah
proses memindahkan makna yang telah diungkapkan dalam bahasa yang satu Bahasa Sumber Bsu; Source Language SL; al-lughah al-mutarjam minha
menjadi ekuivalen yang sedekat-dekatnya dan sewajar-wajarnya dalam bahasa yang lain Bahasa Sasaran Bsa; Target Language TL; al-lughah al-mutrajam
ilaiha”. Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa penerjemahan adalah pemindahan pesan teks Bsu ke Bsa, bukan pemindahan struktur Bsu ke Bsa.
2. Proses Penerjemahan
Untuk menghasilkan pesan teks Bsa yang sesuai dengan pesan yang terdapat pada teks Bsu, seorang penerjemah harus memperhatikan proses
penerjemahan.
12
Secara umum proses penerjemahan itu terdapat tiga tahap, ketiga tahap itu ialah:
a. Tahap Analisis