48
dapat disimpulkan bahwa NAB reksadana syariah tidak bergantung pada inflasi. Menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi
perekonomian karena i menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan nilai simpan, ii melemahkan
semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat turunnya
Marginal Propensity
to Save
, iii
meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non-primer dan barang-
barang mewah naiknya Marginal Propensity to Consume, dan iv mengarahkan investasi pada hal-hal yang non-produktif yaitu penumpukan
kekayaan hoarding seperti tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi ke arah produktif seperti pertanian,
industrial, perdagangan, transportasi dan lainnya Adiwarman Karim, 2008:139.
3. Nilai Tukar Rupiah dengan Nilai Aktiva Bersih NAB Reksadana
Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi Hifdzia 2012 menyimpulkan bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap NAB reksadana
syariah. Menurut Suta 2000 dalam Rahmi Hifdzia 2012:49, fluktuasi nilai rupiah terhadap mata uang asing yang stabil akan sangat
mempengaruhi iklim investasi dalam negeri, khususnya pasar modal. Terjadinya apresiasi kurs rupiah terhadap dollar misalnya akan
memberikan dampak terhadap perkembangan persaingan produk Indonesia di luar negeri, terutama dalam hal persaingan harga. Apabila ini terjadi,
49
secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap neraca perdagangan karena meningkatnya nilai ekspor dibandingkan nilai impor,
sebaliknya akan berpengaruh pula kepada neraca pembayaran Indonesia. Memburuknya neraca pembayaran negara akan berpengaruh terhadap
cadangan devisa, berkurangnya cadangan devisa akan mempengaruhi kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, yang selanjutnya
menimbulkan dampak negatif terhadap perdagangan saham di pasar modal. Keadaan ini, bagi investor asing akan cenderung melakukan
penarikan modal sehingga terjadi capital inflow. Hal ini juga menyebabkan menurunnya NAB reksadana karena pengelolaan dana investasi reksadana
yang sebagian dialokasikan pada saham mengakibatkan kemungkinan investor yang menginvestasikan dananya pada reksadana saham akan
melakukan penarikan modal sehingga NAB reksadana pun mengalami penurunan.
4. Jumlah Uang Beredar M2 dengan Nilai Aktiva Bersih NAB
Reksadana Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Ray dan Vani 2005 menyimpulkan bahwa jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap NAB reksadana
syariah. Menurut Manurung 1996 dalam Muhamad Alhidadi Muchtar 2005:61,
peningkatan jumlah uang beredar dikaitkan dengan business cycle expansion
. Adanya peningkatan jumlah uang beredar akan mendorong bertambahnya sumber pembiayaan bagi perusahaan sehingga
perusahaan dapat melebarkan ekspansi usahanya lebih luas yang akhirnya
50
meningkatkan kinerja perusahaan. Meningkatnya kinerja perusahaan akan merangsang para investor melirik saham perusahaan tersebut sehingga
berdampak positif terhadap harga saham. Ketika jumlah uang beredar di masyarakat semakin bertambah sehingga ekspektasi harga-harga barang
dan jasa akan naik inflasi mengakibatkan tingkat suku bunga deposito dalam perekonomian menurun. Penurunan tingkat suku bunga deposito
menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk menginvestasikan dananya di pasar saham dengan harapan akan memperoleh keuntungan yang lebih
besar, sehingga akan berdampak pada peningkatan permintaan saham di pasar modal. Hal ini juga menyebabkan meningkatnya NAB reksadana
karena pengelolaan dana investasi reksadana sebagian dialokasikan pada saham.
C. Penelitian Terdahulu