52
SWBI dan IHSG tidak memiliki pengaruh.
4. Dinesh
Kumar dan Mihir Dash
2008 A Study On The
Effect Of Maroeconomic
Variables On Indian Mutual
Funds The
granger causality
test Ada hubungan yang
signifikan dari inflasi 23,53, harga minyak
mentah 35,29, suku bunga Mumbai Inter-
Bank Offer RatesMIBOR 23,53,
nilai tukar INRUSD 17,65, nilai tukar
ISDEURO 23,52, tingkat return pasar
yang dihitung dari BSE Sensex sebesar 23,53.
Dengan demikian, harga minyak mentah
memiliki pengaruh terbesar pada return
reksadana.
5. Prantik Ray dan Vina
Vani 2005 Neural Network
Models for Forecasting
Mutual Fund Net Asset Value
Artificial Neural
Network Variabel Tingkat Suku
Bunga, Jumlah Uang Beredar, Inflasi dan
Pasar Ekuitas memiliki pengaruh yang cukup
besar dalam pergerakan NAB pada periode
1999-2004, sedangkan Output Nasional yang
dicerminkan dalam Indeks Produksi
Industri memiliki pengaruh yang sangat
diabaikan pada return reksadana.
Sumber: Kumpulan Penelitian Terdahulu
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi
53
dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan
keduanya Abdul Hamid, 2010:15. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Faktor-faktor yang Mempengaruhi NAB Reksadana Syariah
Bapepam Bank Indonesia
Variabel Dependen Y : NAB Reksadana Syariah
Variabel Independen X : SBIS X
1
Inflasi X
2
Nilai Tukar Rupiah X
3
Jumlah Uang Beredar X
4
Uji Model Regresi Uji Asumsi Klasik :
- Normalitas - Multikolinieritas
- Heteroskedastisitas - Autokorelasi
Uji Hipotesis : - Uji F
- Uji t - Uji Adjusted R Square
Interpretasi dan Kesimpulan Uji Regresi Berganda
54
E. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentang suatu konsep yang perlu diuji kebenarannya Syofian Siregar, 2011:112. Sesuai dengan teori dan kerangka
pemikiran, maka hipotesis di bawah ini pada dasarnya merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang harus dibuktikan kebenarannya,
adapun hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sertifikat Bank Indonesia Syariah secara parsial berpengaruh negatif terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah.
2. Inflasi secara parsial berpengaruh positif terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah.
3. Nilai Tukar Rupiah secara parsial berpengaruh negatif terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah.
4. Jumlah Uang Beredar secara parsial berpengaruh positif terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah.
5. Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang Beredar secara simultan berpengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih
Reksadana Syariah.
55
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan dimulai dari pengumpulan data yang berhubungan langsung dengan objek
penelitian, menginvestarisasikan, mengolah data hingga akhirnya diperoleh gambaran yang jelas tentang pokok permasalahan yang diteliti.
Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang
Beredar M2 terhadap Nilai Aktiva Bersih NAB Reksadana Syariah selama periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2012. Data yang diambil
merupakan data bulanan. Sedangkan jenis data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah data gabungan antara data cross section dengan data
runtun waktu time series.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan