47
uang dan distribusinya. Makin merata distribusi pendapatan, makin besar permintaan akan uang untuk tingkatan pendapatan agregat tertentu.
Dalam perekonomian Islam, keseimbangan antara aktivitas ekonomi riil dengan tinggi rendahnya jumlah uang beredar senantiasa dijaga. Salah
satu instrumen untuk menjaga adalah sistem perbankan islami.
B. Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
1. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dengan Nilai Aktiva Bersih
NAB Reksadana Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Sholihah 2008 menyimpulkan bahwa SBIS tidak berpengaruh terhadap NAB reksadana syariah. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa NAB reksadana syariah tidak bergantung pada SBIS. Dalam beberapa tahun terakhir ini, SBIS menunjukkan penurunan.
Hal itu menunjukkan bahwa bank syariah lebih suka ekspansi pada pembiayaan karena memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan bonus
SBIStingkat imbalan yang didapatkan. Kondisi tersebut mencerminkan ekspansi pembiayaan bank syariah yang semakin baik. Hal tersebut secara
umum menunjukkan bahwa perkembangan sektor riil lebih menjadi bahan pertimbangan investasi bank syariah dibandingkan kondisi pasar uang
Jurnal Proceeding, Seminar Nasional PESAT 2005.
2. Inflasi dengan Nilai Aktiva Bersih NAB Reksadana Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi Hifdzia 2012 menyimpulkan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap NAB reksadana syariah. Hal ini
48
dapat disimpulkan bahwa NAB reksadana syariah tidak bergantung pada inflasi. Menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi
perekonomian karena i menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan nilai simpan, ii melemahkan
semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat turunnya
Marginal Propensity
to Save
, iii
meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non-primer dan barang-
barang mewah naiknya Marginal Propensity to Consume, dan iv mengarahkan investasi pada hal-hal yang non-produktif yaitu penumpukan
kekayaan hoarding seperti tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi ke arah produktif seperti pertanian,
industrial, perdagangan, transportasi dan lainnya Adiwarman Karim, 2008:139.
3. Nilai Tukar Rupiah dengan Nilai Aktiva Bersih NAB Reksadana