Hambatan yang Dihadapi Dalam System Antrian

D. Hambatan yang Dihadapi Dalam System Antrian

Secara keseluruhan hasil dari wawancara kepada sejumlah nasabah Bank Bukopin Syariah tentang masalah dan hambatan yang terjadi dalam system antrian dan pelayanan yang diberikan sudah cukup baik karena sudah terorganisir dengan baik dari front line office pada Bank Bukopin Syariah, tetapi ada beberapa hambatan dalam system antrian dan layanan on line diantaranya adalah: 1. Adanya antrian yang panjang pada teller tetapi sebagian dari mereka bukan nasabah Bank Bukopin melainkan hanya untuk membayar tagihan- tagihan seperti listrik, telpon, air di Bank Bukopin. Oleh karena itu nasabah yang yang memiliki rekening Bank Bukopin untuk menabung atau cek point setiap bulan mengantri lebih panjang dan lama sesuai dengan nomor kedatangan mereka, padahal merekalah yang seharusnya mendapatkan pelayanan yang lebih di prioritaskan dari pada meereka yang bukan nasabah Bank Bukopin Syariah. 2. Pada awal bulan antrian pada CS customer Service melebihi dari 10 nasabah yang memerlukan jasa customer service contohnya untuk membuka rekening baru, membuka deposito,dan pelayanan customer service yang lainnya. Ini menyebabkan nasabah lama menunggu karena customer service yang menerima pelayanan hanya terdapat satu custumer service. 3. Dalam layanan on line terbukti presentase terbesar dari alasan nasabah tidak menggunakan layanan on line dikarenakan nasabah kurang memahami layanan on line, seharusnya dengan adanya layanan on line merupakan solusi untuk mengurangi antrian pada Bank Bukopin syariah cabang melawai, tetapi pada kenyataanya nasabah lebih memilih untuk mengantri, ini merupakan hambatan dari layanan on line pada Bank Bukopin Syariah. Dari hambatan yang ada pada pelayanan nasabah dengan system antrian dan layanan on line ini maka solusi yang disampaikan oleh Bpk Irwan sebagai front line office pada bank Bukopin Syariah cabang Melawai adalah: a. Layanan pada teller dibagi menjadi dua bagian yaitu 2 orang teller yang melayani nasabah untuk menabung atau cek point, dan dua teller lainnya memberikan layanan kepada nasabah yang hanya ingin membayar tagihan listrik, air dan tagihan lainnya, oleh karena itu, sebelum nasabah bertransaksi pihak security menanyakan apakah keperluan nasabah, dan security yang mengatur dimana nasabah mengantri, jadi dengan itu nasabah yang benar-benar sebagai nasabah Bank Bukopin tidak mengantri dengan panjang dan memerlukan waktu yang lama. 17 b. Ketika nasabah yang memerlukan layanan pada customer service melebihi dari 6 nasabah, maka customer service ditambah lagi dengan 17 Ibid. h. 58 satu CS, agar nasabah tidak menunggu lebih lama untuk mendapatkan layanan dari customer service. c. Untuk solusi tentang layanan on line agar nasabah dapat mengakses lebih mudah untuk bertransaksi adalah memperbanyak sosialisasi dan menginformasikan lebih detail kepada nasabah tentang layanan on line, baik informasi pada custumer service pada waktu nasabah membuka rekening maupun media-media yang dapat menginformasikan tentang mengakses layanan on line.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. pelayanan nasabah dengan system antrian bukanlah masalah yang kecil karena bank merupakan perusahaan jasa yang mengutamakan service layanan, oleh karena itu masalah apapun yang menyangkut layanan bagi nasabah harus menjadi perhatian yang diprioritaskan, salah satunya system antrian yang ditetapkan oleh front line office pada setiap cabang Bank dimanapun. 2. Sistem antrian yang ditetapkan oleh front line office ada dua system yaitu pada akhir bulan ketika nasabah tidak dalam antrian yang panjang maka system antrian yang digunakan yaitu menggunakan teori single channel – single phase system yaitu dimana nasabah mengantri hanya untuk satu pelayanan langsung untuk melakukan transaksi. Yang kedua yaitu dengan system single channel – multy phase system, system ini biasa digunakan pada awal bulan karena terdapat antrian yang panjang, system ini menggunakan 2 pelayanan yang pertama nasabah mendapatkan layanan pada security untuk mendapatkan nomor urut kedatangan nasabah yang ada pada urutan 6 terakhir

Dokumen yang terkait

Evaluasi Dan Perancangan Perbaikan Kualitas Sistem Pelayanan Nasabah Pada Unit Customer Service PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Dengan Menggunakan Metode Servqual (Service Quality)

3 75 148

Pengoptimalan pelayanan nasabah dengan menggunakan penerapan teori antrian pada PT. BNI (Persero) Tbk. kantor cabang utama (KCU) melawai raya

0 4 92

Pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya insan terhadap peningkatan etos kerja pegawai bank syariah Bukopin cabang melawai

6 31 98

PENGARUH CITRA, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BUKOPIN SYARI’AH Pengaruh Citra, Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Bukopin Syari’ah Cabang Surakarta.

0 3 16

PENGARUH CITRA, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Pengaruh Citra, Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Bukopin Syari’ah Cabang Surakarta.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Citra, Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Bukopin Syari’ah Cabang Surakarta.

0 2 8

ANALISIS DAMPAK KINERJA PELAYANAN DAN KEPUASAN SEBAGAI MODERATING VARIABLE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK BUKOPIN CABANG PADANG.

0 0 6

PERENCANAAN GEDUNG STRUKTUR BAJA (Studi Kasus Gedung Bank Bukopin Cabang Melawai, Jakarta).

0 0 7

MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP FASILITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO SURABAYA.

2 6 98

ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN NASABAH PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BUNGKU

0 0 10