17
2.20 Penilaian konsumsi pangan individu
Metode penilaian konsumsi pangan individual dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok utama Gibson, 1990 , kelompok pertama disebut sebagai
metode konsumsi harian kuantitatif, yang terdiri atas ingatan recall dan catatan record. Metode ini dirancang untuk mengukur kuantitas pangan yang
dikonsumsi individu selama kurun waktu satu hari. Kelompok kedua adalah metode riwayat makanan dan frekuensi konsumsi pangan food frequency
questionnaire, FFQ . Keduanya meperoleh informasi restrokpektif pola konsumsi pangan pada periode yang lama di masa yang lalu.
14
2.20.1 Metode Pencatatan Makanan food record method
Catatan makanan dietary record atau catatan harian diet food diary adalah deskripsi lengkap jenis dan jumlah makanan dan minuman yang
dikonsumsi, setiap kali makan, pada periodee tertentu yang ditetapkan, biasanya 3-7 hari. Catatan dapat berupa formulir khusus atau buku kecil yang berupa
lembaran kosong atau telah berisi anjuran kategori pangan setiap hari. Pada beberapa penerapan, pangan ditimbang atau diukur dengan prosedur tertentu.
14
Prosedur pencatatan, terutama yang berkaitan dengan deskripsi lengkap jenis kuantitas pangan, harus dijelaskan kepada subjek atau responden. Pada
metode ini subjek atau responden saat konsumsi pangan yang diminta untuk mencatat semua pangan termasuk kudapan yang dikonsumsi pada periode waktu
tertentu.
14
Deskripsi lengkap pangan atau minuman yang dikonsumsi: 1. Kuantitas ukuran rumah tangga : piring, sendok, dan lain-lain
2. Jenis 3. Metode pemasakan
4. Merek bagi produk olahan Ukuran porsi pangan dapat diperkirakan oleh responden dengan menggunakan
berbagai prosedur, yang masing- masing berbeda taraf presisinya. Untuk
18
mengukur porsi pangan dapat digunakan ukuran rumah tangga baku seperti piring, sendok makan. Pengukuran tambahan dapat dilakukan dengan menggunakan rol
untuk daging dan kue dan hitungan untuk telur dan roti. Ukuran porsi biasanya dikonversi ke gram oleh peneliti sebelum menghitung asupan gizi.
14
Jumlah hari yang diperlukan dalam metode ini bervariasi, biasanya tiga, lima, atau tujuh hari. Akhir minggu harus secara proporsional disertakan pada periode
survei makanan pada setiap subjek untuk memperhitungkan efek hari dalam minggu yang potensial pada asupan pangan dan zat gizi. Tidak ada kesepakatan
tentang jumlah, jarak, dan pemilihan hari pencatatan untuk menandakan baik asupan kebiasaan pangan atau zat gizi individu dengan metode ini.
14
2.20.2 Metode Frekuensi Konsumsi Pangan