Jenis dan desain penelitian Lokasi dan waktu penelitian Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Cara Kerja Penelitian Managemen Data .1 TeknikPengumpulan data Data primer

21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan desain penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian bersifat analitik dengan rancangan cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat besi dan kejadian anemia pada mahasiswi PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.2 Lokasi dan waktu penelitian

Tempat : Penelitian ini dilakukan di Kampus FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta waktu : Pada tanggal 6 Juli 2012 – 2 September 2012. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi untuk penelitian ini adalah mahasiswi PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3.2 Sampel

Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

a. Kriteria Inklusi

 Mahasiswi yang mempunyai siklus menstruasi normal.  Telah menandatangani lembar persetujuan dan bersedia mengikuti penelitian.

b. Kriteria Eksklusi

 Mengalami infeksi malaria, HIV, atau cacing tambang  Memiliki riwayat gagal ginjal kronik  Memiliki riwayat perdarahan akut atau kronik  Vegetarian 22

c. Kriteria Drop Out

 Data responden tidak lengkap.  Tidak mengumpulkan hasil asupan makanan dalam bentuk food record dan food frequency.

3.3.4 Besar sampel

    2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 P P Q P Q P Z PQ Z n n        Keterangan: Zα : deviat baku alpha, ditetapkan sebesar 5 Zα = 1,64 Zβ : deviat baku beta ditetapkan sebesar 20 Zβ = 0,84 P 2 : proporsi pada kelompok standar, tidak berisiko, tidak terpajan atau kontrol Q 2 : 1-P 2 P 1 : proporsi pada kelompok uji, berisiko, terpajan atau kasus Q 1 : 1-P 1 P 1 -P 2 : selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P : proporsi total = 2 2 1 P P  Q : 1-P Dari hasil perhitungan di atas diperoleh jumlah sampel sebanyak 90 yang kemudian ditambahkan 10 sehingga jumlah sampel menjadi 99. 23

3.4 Cara Kerja Penelitian

3.5 Managemen Data 3.5.1 TeknikPengumpulan data

a. Data primer

Data konsumsi makanan meliputi jenis, jumlah, dan frekuensi makanan mahasiswi diperoleh dengan menggunakan formulir food record 3 hari dan semikuantitatif food frequency.Pengukuran berat badan menggunakan timbangan injak dan tinggi badan menggunakan mikrotois. Data kadar hemoglobin diperoleh dengan menggunakan alat hemoglobinometer. Cara pengambilan sampel darah : 1. Ujung jari dibersihkan dengan kapas alkohol 70 2. Setelah itu, dengan menggunakan hemolet, lancet ditusukkan pada ujung jari subjek penelitian. 3. Darah yang pertama keluar diusap dengan kapas alkohol. 4. Darah yang keluar seterusnya diambil dan diletakkan di atas test card dan bersihkan tangan subjek penelitian dengan kapas alkohol. Pembuatan food record dan FFQ Pengukuran IMT dan Hb Validasi food record FFQ Pengumpulan data populasi Pembagian food record dan FFQ Sampling dengan kriteria inklusi Pengolahan data food record dan FFQ menggunakannutrisurvey Pengelolaan SPSS 24

b. Data sekunder