Pengertian Dana Pihak Ketiga

12 pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah: Simpanan Giro, Simpanan Tabungan dan Simpanan Deposito. 4

B. Jenis- Jenis Dana Pihak Ketiga

Bank syariah dalam menghimpun dana nasabah menawarkan berbagai macam kemudahan dan jenis simpanan yang dapat dipiih oleh nasabah. Masyarakat dapat menyimpan uangnya dalam bentuk giro, tabungan, atau pun deposito. 5 Unsur-unsur dana pihak ketiga atau jenis-jenis dana pihak ketiga adalah sebagai berikut: a. Simpanan Giro Dalam bahasa sehari-hari kata simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account, di mana artinya sama. Dengan memiliki simpanan atau rekening berarti memiliki sejumlah uang yang disimpan di bank tertentu atau dengan kata lain simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat untuk dititipkan di bank. Dana kemudian dikelola oleh bank dalam bentuk simpanan seperti rekening giro, rekening tabungan dan rekening deposito untuk kemudian diusahakan kembali dengan cara disalurkan ke masyarakat. 4 Kasmir, Manajemen Perbankan Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2007, ed.1-7, h. 47- 48. 5 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisa Fiqih dan Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h.107 13 Pengertian giro menurut undang-undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 adalah 6 Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Sedangkan giro wadiah adalah 7 dana nasabah yang dititipkan di bank. Setiap saat nasabah berhak mengambilnya dan berhak mendapatkan bonus dari keuntungan pemanfaatan dana giro oleh bank. Besarnya bonus tidak ditetapkan dimuka tetapi benar- benar merupakan “kebijaksanaan” bank, sungguh pun demikian nominalnya diupayakan sedemikian rupa untuk senantiasa kompetitif. b. Simpanan Tabungan Berbeda dengan simpanan giro, simpanan tabungan memiliki ciri khas tersendiri. Jika simpanan giro digunakan oleh para pengusaha atau para pedagang dalam bertransaksi maka simpanan tabungan digunakan untuk umum dan lebih banyak digunakan oleh perorangan baik pegawai, mahasiswa atau ibu rumah tangga. Kemudian bank dalam menetapkan suku bunga juga berbeda dalam arti rata-rata suku bunga simpanan tabungan lebih tinggi dari jasa giro yang diberikan kepada nasabah. Begitu 6 Kasmir, Manajemen Perbanka, h. 50. 7 Syafi’I Antonio, Bank Syariah: analisa kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman Yogyakarta: Ekonisia, 2006, h. 19. 14 pula metode perhitungan bunga serta berbagai keuntungan lainnya seperti hadiah atau cendera mata. Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah 8 Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yangd isepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sedangkan tabungan mudharabah adalah 9 dana yang disimpan akan dikelola bank untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan akan diberikan kepada nasabah berdasarkan kesepakatan bersama. c. Simpanan Deposito Sumber dana dari masyarakat luas yang ketiga adalah simpanan deposito dan pemilik deposito disebut deposan. Berbeda dengan dua jenis simpanan sebelumnya, di mana simpanan deposito mengandung unsur jangka waktu jatuh tempo lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan setelah jatuh tempo. Begitu juga dengan suku bunga yang relatif lebih tinggi dari kedua jenis simpanan sebelumnya. Pengertian Deposito menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 adalah 10 simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank. 8 Kasmir, Manajemen Perbankan, h. 57. 9 Syafi’i, Bank Syariah: analisa kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman,h. 19.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Aset Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga Dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Bank-Bank Umum Syariah Di Sumatera Utara

8 95 106

Strategi pengembangan dana pihak ketiga terhadap peningkatan laba bersih pada PT. Bank Syariah Mandiri periode tahun 2000-2010

0 12 101

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, serifikat wadiah bank Indonesia terhadap pembiayaan pembiayaan pada syariah di Indonesia; studi kasus pada PT Bank Syariah Mandiri

0 4 145

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syari

8 38 13

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syari

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Periode 2010-2014 SKRIPSI.

0 1 9