Hipotesa Metode Analisis METODE PENELITIAN
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogrov-smirnov untuk menguji kesesuian
goodness of fit. Uji kolmogrov merupakan uji kecocokan antara data hasil pengamatan dengan hipotesa. Uji ini mengukur apakah data dari
sampel yang dipilih berasal dari suatu sumber teoritis. Uji ini membandingkan antara frekuensi kumulatif sebaran data hipotesis.
8
c. Regresi Sederhana
Regresi Sederhana digunakan untuk mengethui sejauh mana suatu variabel berpengaruh terhadap variabel yang lainnya.
Rumus regresi adalah:
Y : Variabel terkait x : Variabel Bebas
a : Konstanta harga Y Jika x=0 b : koefisien regresi
8
Widayat, Riset Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002, h.155.
Y = a+bx
∑y ∑x
2
- ∑x ∑xy
a = n
∑x
2
– ∑x
2
d. Korelasi
Digunakan untuk mengetahui hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk
interval atau rasio. Dan sumber data dari dua variabel adalah sama. Untuk menghitung korelasi, rumus yang digunakan adalah r-product
moment, yaitu :
e. Koefisien Determinasi
Digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sebuah variabel terhadap variabel yang lainnya. Rumusnya adalah r. Nilai
dari r didapat dari rumus r-product moment.
9
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai variabel- variabel yang diteliti, maka vertifikasi variabelnya adalah sebagai
berikut:
9
Sugiono, Statistik untuk penelitian, Bandung: Bandung 2007, h.250.
n ∑xy - ∑x ∑y
b = n
∑x
2
– ∑x
2
n ∑ xy – ∑ x ∑ y
rxy = √{n∑x
2
– ∑x
2
} {n ∑y
2
– ∑ y
2
}
X= Tingkat Penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK. Y= Penyaluran Pembiayaan Musyarakah
Pada penelitan ini, ada dua variabel yang akan diketahui hubungannya satu sama lainnya. Variabel dibagi menjadi dua, yaitu
Variabel bebas Independent Variable adalah tingkat penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK dan sedangkan variabel terikat Dependent
Variable adalah jumlah penyaluran pembiayaan.
f. Uji Signifikan
Uji signifikan adalah sebuah uji untuk mengetahui nyata dan tidak nyata atau yakin dan tidak meyakinkannya nilai hubungan antara
dua variabel atau lebih. Kegunaan uji signifikan adalah untuk mengeneralisasi populasi, artinya apa yang terjadi pada sampel
terdapat hubungan positif, maka sudah diberlakukan uji signifikan ternyata terdapat hubungan positif pula, maka hubungan positif
berlaku pula pada populasi. Apabila pada sampel terdapat hubungan negatif dan setelah dilakukan uji signifikan terdapat hubungan negatif
juga, maka hubungan negatif tersebut dapat diberlakukan pada populasi.
Akan tetapi bila pada sampel ada hubungan positif dan negatif. Setelah dilakukan uji signifikan ternyata tidak ada hubungan
menerima Ho. Maka hubungan positif atau negatif yang terdapat pada sampel tidak signifikan, artinya hubungan positif atau negatif
yang terjadi pada sampel tidak dapat diberlakukan pada populasi.
10
Uji signifikan yang dilakukan adalah t-test, dengan rumus:
n = Jumlah sampel r = Koefisien korelasi product moment