Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK Tahun 2005 – 2010 pada

Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu bank syariah terbesar di Indonesia menghimpun dana dari nasabah atau yang disebut dengan dana pihak ketiga DPK terdiri atas tabungan, giro, dan deposito dengan rincian sebagai berikut: a Tabungan Sampai dengan akhir tahun 2010 pencapaian penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk tabungan adalah sebesar Rp9,87 triliun, meningkat sebesar 37,83 atau Rp2,71 triliun dari Rp7,16 triliun di tahun 2009. Tabungan Simpatik BSM, Tabungan Mabrur BSM, Tabungan BSM Dolllar, Tabungan Korban BSM dan Tabungan BSM Investa Cendikia. Pertumbuhan terbesar disumbang oleh Tabungan BSM yaitu sebesar Rp2,05 triliun. Jumlah NoA Tabungan sampai dengan akhir tahun 2010 mencapai 2.108.940 rekening b Deposito Deposito BSM Sampai akhir tahun 2010 mencapai penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk deposito adalah sebesar Rp15,11 triliun, tumbuh sebesar 57,66 atau Rp5,53 triliun dari sebesarRp9,58 triliun di tahun 2009. Deposito BSM memiliki dua jenis mata uang yakni rupiah dan dollar. Pertumbuhan deposito BSM tersebut didukung oleh tingkat kepercayaan nasabah yang meningkat dan meningkatnya dana institusi di akhir tahun. Jumlah NoA deposito sampai dengan akhir desember 2010 mencapai 68.565 rekening. Uraian mengenai produk Deposito BSM adalah sebagai berikut: 1 BSM Deposito Rupiah Selama 2010, kinerja BSM Deposito mencapai sebesar Rp14.70 triliun. Jumlah NoA BSM Deposito sampai akhir bulan desember 2010 sebanyak 65.470 rekening. 2 BSM Deposito Valas Selama 2010, kinerja BSM Deposito Valas mencapai sebesar Rp410 miliar. Jumlah NoA BSM Deposito Valas sampai akhir bulan desember 2010 sebanyak 3.095 rekening. c Giro BSM sampai akhir tahun 2010 pencapaian penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk giro adalah sebesarRp4,02 triliun, tumbuh sebesar Rp1,43 triliun atau 54,96 dari sebesar Rp2,59 triliun di tahun 2009. Giro BSM ini terdiri dari Giro BSM Eur, Giro BSM Valas dan Giro BSM Singapore Dollar. Pertumbuhan giro BSM tersebut mencerminkan meningkatnya aktivitas bisnis nasabah BSM. Giro BSM selama tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,43 triliun. Pertumbuhan giro tersebut didominasi oleh growth giro ritel sebesar Rp273 miliar, sedangka growth giro korporasi tumbuh sebesar Rp1,15 triliun. Pertumbuhan tersebut juga disebabkan adanya beberapa nasabah pembiayaan yang fasilitasnya sudah dicarikan oleh bank belum ditarik seluruhnya 100 oleh nasabah. Jumlah NoA Giro sampai dengan akhir tahun 2010 mencapai 32,537 rekening.

B. Perkembangan Pembiayaan Musyarakah Bank Syariah Mandiri

BSM menjaga komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor industri kecil dan menengah di tahun 2010, terbukti dengan porsi penyaluran pembiayaan di sektor UMKM sebesar 66,62 dari total pembiayaan. Hingga tahun 2010, BSM telah menyalurkan pembiayaan untuk semua segmen usaha sebesar Rp23,97 triliun, meningkat sebesar Rp7,91 triliun atau tumbuh 49,21 disbanding total pembiayaan Rp16,06 triliun di tahun 2009. Komposisi pembiayaan per segmen usaha selama tahun 2010 adalah Rp8.00 triliun untuk pembiayaan korporasi dengan porsi 33,38. Porsi tersebut menurun jika dibandingkan dengan porsi pembiayaan korporasi tahun 2009 sebesar 34,99. Pembiayaan komersial di tahun 2010 sebesar Rp5,07 triliun dengan porsi 21,17, menurun dibandingkan porsi pembiayaan komersial tahun 2009 sebesar 31,10. Pembiayaan usaha mikro dan kecil di tahun 2010 sebesar Rp4,08 triliun dengan porsi 17,03 meningkat dibandingkan prosi pembiayaan. Portofolio pembiayaan per akhir tahun 2010 didominasi pembiayaan denga skim murabahah jual-beli berbasis margin sebesar 52,91, meningkat dibandingkan porsi pembiayaan dengan skim murabahah pada akhir tahun 2009 sebesar 50,52. Komposisi pembiayaan dengan skim mudharabah dan musyarakah investasi berbasis bagi hasil mengalam penurunan sebesar 20,79 dan 20,27 pada kahir tahun 2009 menjadi sebesar 17,69 dan 19,15 pada akhir tahun 2010 Tabel Pembiayaan BSM NO 2009 2010 Pertumbuhan Nominal Share Nominal Shared Nominal 1 Murabahah 8.114.527 50,52 12.681.133 52,91 4.566.606 56,28 2 Mudharabah 3.338.843 20,79 4.240.923 17,69 902.080 27,02 3 Musyarakah 3.256.613 20,27 4.590.191 19,15 1.333.578 40,95 4 Lainnya 1.353.391 8,42 2.456.223 10,25 1.102.832 81,49 TOTAL 16.063.374 100,00 23.968,469 100,00 7.905.095 49,21

C. Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Pembiayaan Musyarakah di

Bank Syariah Mandiri Sumber daya yang diperlukan dalam penelitian ini adalah neraca laba rugi dari Bank Syariah Mandiri yang dimulai dari januari 2005 sampai desember 2010. Data yang telah tersedia kemudian akan diolah dengan menggunakan program SPSS for Windows vesi 15. Sebelum proses uji penelitian dilakukan, akan dikemukakan terlebih dahulu jumlah Dana Pihak Ketiga DPK Bank Syariah Mandiri yang terdiri

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Aset Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga Dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Bank-Bank Umum Syariah Di Sumatera Utara

8 95 106

Strategi pengembangan dana pihak ketiga terhadap peningkatan laba bersih pada PT. Bank Syariah Mandiri periode tahun 2000-2010

0 12 101

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, serifikat wadiah bank Indonesia terhadap pembiayaan pembiayaan pada syariah di Indonesia; studi kasus pada PT Bank Syariah Mandiri

0 4 145

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syari

8 38 13

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syari

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Periode 2010-2014 SKRIPSI.

0 1 9