Fungsi dan Tujuan Penghimpunan Dana
18
b. Bank harus membuat aqad pembuatan rekening yang isinya mencakup izin
penyaluran dana yang disimpan dan persyaratan-persyaratan lain yang disepakati selama tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah.
c. Dalam pembukaan rekening ini, pihak bank dapat mengenakan pengganti
biaya administrasi untuk sekedar menutupi biaya yang benar-benar terjadi. d.
Ketentuan lain yang berkaitan dengan rekening giro dan tabungan tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah.
Selain produk wadi’ah, konsep penghimpunan dana dalam bank
syari’ah juga dapat dilakukan melalui prinsip mudharabah. Al-Mudharabah adalah aqad kerja sama antara dua pihak. Pihak pertama menyediakan modal
100, sedangkan pihak kedua menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak.
Jika mengalami kerugian, maka hal ini menjadi tanggungan pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian
itu diakibatkan karena kelalaian si pengelola, maka pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.
Pola transaksi mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan dan pendanaan. Pada sisi penghimpunan dana, mudharabah
diterapkan pada tabungan dan deposito. Sedangkan pada sisi pembiayaan, mudharabah diterapkan bagi pembiayaan modal kerja. Dengan menempatkan
dana pada prinsip mudharabah, pemilik dana tidak mendapatkan bunga
19
seperti halnya yang berlaku pada bank konvensional, melainkan nisbah bagi keuntungan.
Dalam prakteknya, nisbah untuk tabungan berkisar antara 55 – 56
dari hasil investasi yang dilakukan oleh bank. Pada bank konvensional, angka tersebut kira-kira setara dengan 11
– 12. Sedangkan dalam sisi pembiayaan, bila seorang pedagang membutuhkan modal, maka dapat mengajukan
permohonan untuk pembiayaan bagi hasil seperti mudharabah. Penerapan mudharabah dapat berupa tabungan dan deposito, sehingga
terdapat dua jenis penghimpunan dana yaitu tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Berdasarkan prinsip ini tidak ada pembatasan bagi
bank dalam menggunakan dana yang dihimpun. Hal ini didasarkan pada ketentuan umum sebagai berikut :
19
a. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai tata cara
pemberitahuan keuntungan dan atau pembagian kerugian secara resiko yang ditimbulkan dari penyimpanan dana yang tercantum pada aqad.
b. Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan buku tabungan
sebagai bukti penyimpanan untuk deposito mudharabah bank wajib memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan deposito kepada deposan.
c. Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati, namun tidak diperkenankan mengambil saldo negatif.
19
Himpunan Ketentuan Perbankan Syari’ah Indonesia Pebruari 2005 – April 2006 Bank Indonesia No. 746PBI2005 Bab II Pasal 5
, Jakarta: Direktorat Perbankan Syari’ah, 2005, h. 15