menggunakan jasa angkutan yang ada di desa ini. Dengan cara demikian maka akan semakin meningkatkan minat anak desa ini untuk sekolah.
Di desa ini hanya memiliki satu unit Posyandu dan tujuh Klinik, padahal pusat kesehatan masyarakat ini sangat diperlukan oleh masyarakat untuk berobat maupun untuk
mendapatkan penyuluhan maupun informasi kesehatan. Sarana kesehatan masih kurang memadai, harapan masyarakat kepada pemerintah agar menyediakan fasilitas kesehatan dan
tenaga medis yang memadai supaya kesehatan masyarakat akan terjamin karena hal ini berkaitan dengan kualitas hidup penduduk desa tersebut.
Fasilitas peribadatan dan sosial keberadaannya cukup tersedia bagi masyarakat, namun perlu diperhatikan dalam pemakaiannya dimana mesjid sebagai tempat beribadah dan
balai desa adalah tempat pertemuan bagi masyarakat jikalau ada rapatperkumpulan masyarakat. Daerah ini telah dapat di capai dengan angkutan umum atau angkutan roda
empat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa peternak tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh sarana produksi dan juga dalam hal penjualan hasil, karena sarana transportasi
sudah cukup tersedia dengan baik.
3. Karakterisitik Peternak Sampel
Karakterisitik petani sampel pada penelitian ini meliputi umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, jumlah tanggungan keluarga dan skala usaha yang
dikelola. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Karakteristik peternak sampel di desa Cinta Rakyat tahun 2008 No
Uraian Range Rataan
1 Umur Tahun
30-56 44,90
2 Tingkat pendidikan Tahun
9-12 7,40
3 Pengalaman beternak Tahun
7-20 8,40
4 Jumlah tanggungan jiwa
2 -7 3,60
5 Skala usaha ekor
3-15 11,4
Sumber : Data diolah dari lampiran 4
Dari Tabel 6 diketahui bahwa umur rata-rata peternak adalah 44,90 dengan range 30-56 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa peternak sampel masih tergolong pada usia
produktif, karena dilihat dari segi umur, tenaga kerja peternak sapi potong masih sangat potensial untuk mengerjakan dan mengelola usaha ternaknya masing – masing.
Tingkat pendidikan peternak sampel hanya pada tingkat SMA adalah 7,40 dengan range 9-12 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
peternak cukup tinggi, pendidikan peternak ini sangat berpengaruh terhadap keahlian, wawasan, pengetahuan dan pola pikir dalam melakukan tindakan terhadap kegiatan usaha
ternaknya. Pengalaman beternak tiap peternak yaitu rata – rata 8,40 dengan range 7-20
tahun. Hal ini akan berpengaruh pada keahlian dan pengetahuannya didalam mengatasi masalah-masalah dalam mengusahakan ternak sapi potong tersebut untuk meningkatkan hasil
produksi ternaknya. Jumlah tanggungan peternak sapi potong rata – rata sebanyak 3,60 dengan range
2 – 7 orang, jumlah tanggungan keluarga akan bepengaruh terhadap distribusi pendapatan dan ketersediaan tenaga kerja. Semakin banyak jumlah tanggungan maka semakin besar pula
pengeluaran keluarga. Sementara tanggungan yang sudah masuk dalam kategori usia produktif dapat dijadikan sebagai tenaga kerja di dalam keluarga peternak.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah ternak sapi potong yang dimiliki oleh peternak dapat pula menunjukkan tingkat perkembangan populasi ternak di daerah penelitian tersebut. Jumlah populasi ternak
sapi potong peternak yaitu rata-rata 11,4 dengan range 3-15 ekor yang dipelihara pada lahan – lahan di daerah penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Sistem Pemeliharaan Usaha Ternak Sapi Potong Di Daerah Penelitian