Hasil penelitian pada Pengadilan Agama Klas I-A Medan diketahui bahwa terdapat salah satu kasus pembatalan perkawinan yaitu Putusan
No. 260Pdt.G2004PA.Medan, di mana dalam hal ini pihak isteri mengajukan pembatalan perkawinan karena keberatan dengan tindakan suaminya yang
menikah lagi tanpa izin dan dijadikan objek penelitian. Dalam perkara ini yang menjadi alasan atau dasar tuntutan pembatalan perkawinan adalah perkawinan
poligami dilakukan tanpa izin baik izin isteri maupun izin pengadilan dan dalam perkawinan yang dilakukan pada tanggal 4 April 2002 di KUA Kecamatan Binjai
Timur tersebut telah mempunyai seorang anak. Berdasarkan uraian sebagaimana yang diuraikan tersebut, maka penulis
berkeinginan melakukan penelaahan lebih lanjut tentang akibat hukum perkawinan poligami tanpa izin dikaitkan dengan status anak yang lahir dari
perkawinan tersebut. Hasill penelitian ini kemudian dituangkan dalam
sebuah tesis dengan judul : “AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN POLIGAMI DAN KAITANNYA DENGAN STATUS
ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 Studi di Pengadilan Agama Klas I-A Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang perlu dibahas dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Apakah faktor penyebab terjadinya tuntutan pembatalan perkawinan poligami
tanpa izin ? 2.
Bagaimanakah pertimbangan hakim terhadap tuntutan pembatalan perkawinan poligami tanpa izin ?
3. Bagaimana kedudukan anak dan tanggung jawab orang tua terhadap anak anak
yang lahir dari perkawinan poligami yang dibatalkan?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk menjelaskan faktor penyebab terjadinya tuntutan pembatalan perkawinan
poligami tanpa izin . 2.
Untuk menjelaskan pertimbangan hakim terhadap tuntutan pembatalan perkawinan poligami tanpa izin.
3. Untuk menjelaskan kedudukan anak dan tanggung jawab orang tua terhadap
anak anak yang lahir dari perkawinan poligami yang dibatalkan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi semua pihak baik bagi peneliti, para pihak yang nantinya dihadapkan dalam tuntutan pembatalan
perkawinan poligami tanpa izin isteri pertama.
Universitas Sumatera Utara
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur kepustakaan tentang pembatalan perkawinan poligami, dan memberikan
sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan hukum pada umumnya dan hukum pembuktian pada khususnya, terutama tentang
bagaimana akibat hukum pembatalan perkawinan poligami terhadap status anak.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi kalangan praktisi dalam menangani suatu perkara termasuk perkara perkawinan
poligami yang saat ini diketahui banyak terjadi di masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan masukan
bagi praktisi hukum, penasehat perkawinan, advokat, mahasiswa dan masyarakat umum.
E. Keaslian Penelitian