dari elemen kerja j jika proses perakitan menghendaki elemen kerja i lebih dulu sebelum elemen j.
3.5. Studi Waktu Kerja
Pengukuran waktu adalah teknik pengukuran kerja untuk mencatat jangka waktu dan perbandingan kerja mengenai unsur pekerjaan tertentu yang
dilaksanakan dalam keadaan tertentu pula, serta untuk menganalisa keterangan tersebut sehingga diperoleh waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
tersebut pada tingkat prestasi tertentu
6
Secara garis besar, teknik pengukuran waktu kerja dapat dibagi kedalam dua bagian, yaitu:
.
1. Pengukuran waktu secara langsung, yaitu pengukuran waktu yang dilakukan secara langsung di tempat pekerjaan yang diukur dijalankan. Yang termasuk
pengukuran waktu secara langsung adalah cara pengukuran kerja dengan menggunakan jam henti stopwatch time study dan sampling kerja work
sampling. 2. Pengukuran waktu kerja secara tidak langsung, yaitu pengukuran waktu yang
dilakukan tanpa harus berada di tempat pekerjaan yang sedang diamati. Aktivitas yang dilakukan hanya melakukan perhitungan waktu kerja dengan
membaca tabel-tabel waktu yang tersedia.
6
Sutalaksana, Iftikar J., John H. Tjakraatmadja, Ruhana Anggawisastra, TeknikTata Cara Kerja,
Bandung, Departement Teknik Industri – ITB, 1979, Hal 117
3.6. Stopwatch Time Study
Pengukuran waktu kerja dengan jam henti diperkenalkan pertama kali oleh F. W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metode ini sangat baik diaplikasikan
untuk pekerjaan–pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang repetitive. Pengukuran kerja ini dimulai dengan pengambilan sejumlah
pengamatan kerja dengan stop watch untuk setiap elemen kegiatan, menetapkan rating factor dan allowance dari kegiatan yang dilakukan operator, melakukan uji
keseragaman data dan kecukupan data. Penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5 dalam melakukan pengujian
keseragaman data dan kecukupan data.
3.6.1. Pengujian Keseragaman dan Kecukupan Data
Pengujian keseragaman data merupakan langkah statistik yang dilakukan terhadap suatu range untuk mengetahui jumlah data yang berada dalam batas in
control dan out of control. Berikut ini adalah perhitungan Batas Kontrol Atas BKA dan Batas Kontrol Bawah BKB.
BKA = + ks BKB = – ks
Di mana: = rata-rata
s = standar deviasi
k = harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan
BKA = batas kendali atas BKB = batas kendali bawah