Pengujian Keseragaman dan Kecukupan Data

96 , 2 114 114 1302 10 05 , 2 2 2 =         − = N Nilai N N’ maka disimpulkan bahwa data yang telah diamati sudah cukup. Uji keseragaman dan kecukupan data untuk setiap proses dapat dilihat pada Tabel 5.11. berikut. Tabel 5.11. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Siklus Elemen Kerja Elemen Kerja Rata- rata Standar Deviasi BKA BKB Uji Keseragaman Uji Kecukupan EK-1 11,40 0,52 12,44 10,36 Seragam Cukup EK-2 26,40 0,52 27,44 25,36 Seragam Cukup EK-3 17,90 0,32 18,54 17,26 Seragam Cukup EK-4 23,20 0,43 24,06 22,34 Seragam Cukup EK-5 15,30 0,49 16,28 14,32 Seragam Cukup EK-6 45,20 0,43 46,06 44,34 Seragam Cukup EK-7 2,01 0,10 2,21 1,81 Seragam Cukup EK-8 10,00 0,14 10,28 9,72 Seragam Cukup EK-9 4,56 0,28 5,12 4,00 Seragam Cukup EK-10 2,82 0,18 3,18 2,46 Seragam Cukup EK-11 30,30 0,49 31,28 29,32 Seragam Cukup EK-12 5,20 0,43 6,06 4,34 Seragam Cukup EK-13 2,52 0,05 2,62 2,42 Seragam Cukup EK-14 60,60 0,70 62,00 59,20 Seragam Cukup EK-15 3,21 0,04 3,29 3,13 Seragam Cukup EK-16 13,80 0,43 14,66 12,94 Seragam Cukup EK-17 25,50 0,71 26,92 24,08 Seragam Cukup EK-18 115,40 0,52 116,44 114,36 Seragam Cukup Tabel 5.11. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Siklus Elemen Kerja Lanjutan Elemen Kerja Rata-rata Standar Deviasi BKA BKB Uji Keseragaman Uji Kecukupan EK-19 75,40 0,52 76,44 74,36 Seragam Cukup EK-20 9,02 0,07 9,16 8,88 Seragam Cukup EK-21 13,10 0,15 13,4 12,8 Seragam Cukup 5.2.1.2.Pengujian Waktu Siklus Stasiun Kerja Hasil uji kecukupan data dan keseragaman data waktu siklus stasiun kerja dari stasiun kerja pattern hingga stasiun kerja finishing dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Rata-rata Standar Deviasi BKA BKB Uji Keseragaman Uji Kecukupan Pattern 94,20 0,92 96,04 92,36 Seragam Cukup Moulding 47,21 0,43 48,07 46,35 Seragam Cukup Coating 17,38 0,41 18,20 16,56 Seragam Cukup Pouring 60,60 0,70 62,00 59,20 Seragam Cukup Shout Blasting 17,01 0,41 17,83 16,19 Seragam Cukup Machining 115,40 0,52 116,44 114,36 Seragam Cukup Finishing 22,12 0,14 22,40 21,84 Seragam Cukup 5.2.1.2.Pengujian Waktu Perpindahan Hasil uji kecukupan data dan keseragaman data waktu perpindahan dari stasiun kerja pattern hingga stasiun kerja finishing dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Perpindahan Stasiun Rata- rata Standar Deviasi BKA BKB Uji Keseragaman Uji Kecukupan Pattern 1,46 0,12 1,7 1,22 Seragam Cukup Moulding 2,87 0,19 3,25 2,49 Seragam Cukup Coating 1,49 0,04 1,57 1,41 Seragam Cukup Pouring 4,60 0,13 4,86 4,34 Seragam Cukup Shout Blasting 1,73 0,14 2,01 1,45 Seragam Cukup Tabel 5.13. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Perpindahan Lanjutan Stasiun Rata- rata Standar Deviasi BKA BKB Uji Keseragaman Uji Kecukupan Machining 2,58 0,12 2,82 2,34 Seragam Cukup Finishing 2,50 0,20 2,90 2,10 Seragam Cukup

5.2.2. Langkah-langkah dalam Theory of Constraint TOC

Dalam proses perbaikan suatu sistem, terdapat langkah-langkah dalam theory of constraint. Adapaun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut. 5.2.2.1.Identifikasi Kendala Sistem Tahap ini memerlukan observasi terhadap suatu masalah yang akan dipecahkan. Hal ini memerlukan sebab-akibat yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab dasar hingga permasalahan inti. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, maka kendala yang telah ditemukan disusun dalam bentuk diagram current reality tree CRT untuk dilihat hubungan sebab-akibatnya. Gambar diagram CRT dapat dilihat pada gambar 5.3. Adanya bottleneck atau penumpukan bahan baku pada Stasiun Kerja 4 dan 6 Ketidakseimbangan waktu proses tiap stasiun kerja Perbedaan kapasitas produksi tiap stasiun kerja Pembagian elemen kerja yang tidak seimbang Jumlah mesin kurang memadai Keterampilan operator rendah Waktu permesinan lebih lama dibandingkan stasiun kerja lainnya Terlambatnya pengiriman produk Gambar 5.3. Current Reality Tree CRT Kesimpulan yang dapat ditarik dari diagram CRT tersebut bahwa faktor utama penyebab kendala pada proses pengecoran logam di PT. Karya Deli Steelindo selama penelitian adalah adanya bottleneck dan penumpukan bahan baku pada stasiun kerja empat dan enam. 5.2.2.2.Tentukan Bagaimana Solusi Mengatasi Kendala yang Ada Pada tahap yang kedua ini bertujuan untuk membangun solusi sederhana dan praktis untuk mengatasi penyebab kendala yang sudah ditemukan dari diagram CRT. Jika dalam CRT yang dicari adalah faktor-faktor penyebab masalah utama, maka dalam CRD terlebih dahulu ditentukan tujuan objektif yang harus dicapai dan dilihat konflik yang muncul dari berbagai solusi tersebut. Solusi berfokus pada penyebab kendala yang berkaitan dengan waktu proses. Gambar CRD dapat dilihat pada Gambar 5.4. Menghilangkan bottleneck atau penumpukan bahan baku pada proses pengecoran Membagi elemen kerja dengan seimbang Menentukan stasiun kerja bottleneck Menerapkan line balancing Melakukan penjadwalan backward dan foreward Gambar 5.4. Conflict Resolution Diagram TOC Setelah ditentukan solusi mengatasi kendala yang ada dengan menggunakan CRD, maka tahap selanjutnya adalah menerapan solusi yang telah ditentukan tersebut.