Unit Usaha METODE PENELITIAN

33 IV. DESKRIPSI PROFIL PERUSAHAAN RBD OLEIN SUMATERA UTARA Perusahaan RBD Olein A

1. Unit Usaha

PT. A memiliki usaha perkebunan seluas lebih kurang 34.738,38 Ha yang berada di dua propinsi yaitu: 1. Wilayah Propinsi Sumatera Utara terdiri dari: Kebun Mata Pao, Bangun Bandar, Tanah Gambus, Aek Loba, Negeri Lama. 2. Wilayah Propinsi Aceh terdiri dari: Kebun Sei LiputMedang Ara, Seunagan, Seumanyam dan Lae Butar dan Sungai Liput. PT. A adalah perusahaan Joint Venture yang bergerak di bidang perkebunan dan sampai saat ini telah mengelola 9 perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Sumatera dan Aceh. Komoditi utama perusahaan ini adalah kelapa sawit dan karet, produk yang dihasilkan dari kelapa sawit merupakan hasil produksi yang sifatnya tidak bisa terlalu lama disimpan, karena sifat buah TBS yang mudah rusak dan produksinya tergantung pada alam. Dengan demikian perusahaan selalu berusaha menciptakan sistem penjualan yang efektif dan non spekulatif, agar produksi dapat segera terjual dan diperoleh dana untuk keperluan ekspansi dan investasi. Kesembilan kebun yang dimiliki perusahaan masing-masing memilik PKS pada setiap unit kebunnya, dan 1 diantara kebun tersebut yakni kebun Tanah Gambus selain menghasilkan TBS dan CPO juga memiliki pabrik fraksinasi RBD Olein yang berada di Kabupaten Batu Bara. Universitas Sumatera Utara 34 Pabrik fraksinasi RBD Olein yang berada di Tanah Gambus tersebut mempunyai kapasitas produksi 320 Ton CPOhari. Untuk memenuhi kapasitas produksi 320 ton tersebut perusahaan mensupplynya dari 5 PKS yaitu PKS Tanah Gambus, Negeri Lama, Aek Loba, Bangun Bandar dan Mata Pao. Hanya 5 PKS inilah yang menyalurkan hasil CPO ke pabrik fraksinasi untuk diolah menjadi RBD Olein, hal tersebut dikarenakan hasil CPO 5 PKS tersebut sudah dapat memenuhi kapasitas terpasang pabrik fraksinasi selain itu jarak kelima PKS ini berdekatan lokasinya dengan pabrik fraksinasi RBD Olein, sementara itu ke 4 pabrik PKS lainnya langsung menjual hasil produksi dalam bentuk CPO ke pasar baik lokal maupun eksport. Tabel 4.1. Nama Lokasi, Produksi kebun dan PKS milik Perusahaan A No. Nama Kebun Lokasi Luas Lahan Ha Kapasitas Produksi TBS Tonhari Kapasitas Produksi CPO Tonhari 1. Mata Pao Serdang Bedagai 1.755,76 12 36 2. Bangun Bandar Serdang Bedagai 2.480,51 23 48 3. Tanah Gambus Batu Bara 3.272,95 23 61 4. Aek Loba Asahan 8.983,54 60 171 5. Negeri Lama Labuhan Batu 1.925,33 12 34 6. Sungai Liput Aceh 3.506,27 18 86 7. Seunagan Aceh 4.504,44 23 73 8. Seumanayam Aceh 4.021,05 23 91 9. Lae Butar Aceh 4.288,53 23 91 Jumlah 34.738,38 Sumber: Data Primer Perusahaan A 2008 Setiap pabrik kelapa sawit pada Perusahaan A memiliki standart mutu yang sudah berstandar international diantaranya ISO 14001 2004 tentang pengelolahan lingkungan “AMDAL”. Pada prinsipnya ISO 14001 ini untuk pengelolahan lingkungan kebun dan pabrik, dengan diperolehnya ISO 14001 ini Universitas Sumatera Utara 35 maka pabrik kelapa sawit Perusahaan A dinyatakan ramah lingkungan. Selain itu Perusahaan A ini juga memperoleh ISO 9001 mutu produksi berarti perusahaan sudah memiliki mutu produksi yang sudah berstandart internasional, yakni dengan syarat: 1. Nilai Iodium Value CPO 53,5 Iodium Value adalah jumlah asam lemak tidak jenuh dalam CPO 2. Kadar Air = 0,10 3. Kotoran = 0,05 4. FFA = 2,3 5. PV Peroksida Value = ≥ 2 6. Dobi Deodorizing of bleach Index = 2,5 Apabila keenam standar itu terpenuhi maka produksi dapat diterima atau dieksport ke pasar internasional. Selain itu OHSAS 18000 juga sudah diperoleh perusahaan ini yaitu standart untuk keselamatan kerja karyawan di lokasi kerja yang beresiko, pengaman untuk pekerja APAR termasuk juga dalam hal kesehatan tenaga kerja.

2. Produksi dan Produk