minum teh seperti yang kita kenal saat ini. http:izzymagazine.comdiscuss.htm
Setsuo Uenoda dalam Nio Joe Lan 1962 :165 mengartikan upacara minum teh sebagai suatu permainan yang halus untuk orang-orang yang tertarik
dengan seni kehidupan. Seni kehidupan yang dimaksud adalah bagaimana melatih kesabaran serta ketelatenan dalam berperilaku sehari-hari agar dapat meraih
ketenangan dalam diri sendiri. Pada jaman dahulu, upacara minum teh juga menjadi ajang adu
pengetahuan antara tuan rumah dengan tamu. Pengetahuan yang dimaksud adalah berupa pengetahuan tentang dari mana asal teh yang digunakan, apa jenis tehnya,
darimana asal chawan dan peralatan minum teh lainnya, dan lain-lain. Sering pula upacara minum teh menjadi momen saling memamerkan peralatan minum teh,
sebab peralatan minum teh sangat mahal. Sehingga pada jaman dulu, apabila seseorang mengadakan upacara minum teh, maka dia dianggap orang yang
berada. Soshitsu Sen, 1979 : 11 . Namun kini upacara minum teh chanoyu merupakan ritual yang tidak hanya sekedar momen untuk adu pengetahuan
maupun untuk memamerkan peralatan minum teh. Tetapi lebih ke momen yang memiliki makna yang sangat dalam, dimana seni dan pengetahuan menjadi satu.
2.2. Sejarah Perkembangan Teh
Teh termasuk jenis minuman dengan sejarah terpanjang. Hampir tidak ada bangsa di dunia yang kesehariannya lepas dari minuman bernama teh. Minuman
dari ekstrak dedaunan ini hadir di berbagai acara, formal atau nonformal. Budaya minum teh telah menjadi bagian dari sejarah dunia.
Universitas Sumatera Utara
Menurut sejarah, teh dikenal sekitar 2737 tahun SM pada masa kekaisaran Shen Nung di Tiongkok. Teh Tiongkok merupakan salah satu kebudayaan terbaik
dari sekian banyak kebudayaan Tiongkok yang masih terpelihara hingga kini. Orang Tiongkok sangat memperhatikan rasa dan aroma teh. Mereka juga senang
membanding-bandingkan satu jenis teh dengan teh lainnya. Bangsa Cina telah minum teh selama 5000 tahun. Asal mula teh pada awalnya masih merupakan
legenda. Legenda yang paling terkenal adalah cerita tentang Kaisar Shen Nung, yaitu seorang kaisar yang dikenal sebagai ahli pengobatan. Kaisar ini juga dikenal
sebagai Bapak Tanaman Obat-obatan Tradisional di Cina pada saat itu. http:ivanzz.dagdigdug.com
Pada suatu hari, kaisar Shen Nung mengunjungi salah satu wilayah kekuasaanya. Dalam perjalanan yang jauh tersebut, rombongan kaisar beristirahat
di tepi jalan. Para pelayan lalu memasak air untuk minum. Tanpa sengaja beberapa helai daun kering diterbangkan angin dan masuk ke dalam panci yang
berisi air yang telah mendidih, yang membuat warna air dalam panci tersebut menjadi kecokelatan. Ketika kaisar meminum air tersebut, ia menemukan bahwa
rasanya enak dan menyegarkan sehingga ia menyuruh pelayannya untuk membuat seduhan itu lebih banyak lagi. Menurut legenda, inilah awal dari kebiasaan
meminum teh. Kebiasaan tersebut menyebar ke seluruh daratan Tiongkok dan akhirnya ke seluruh dunia.
http:www.faberhost.com Selama masa pemerintahan Dinasti Han Tang Soon dan Yuan, komoditas
teh diperkenalkan ke dunia luar. Salah satu caranya antara lain melalui pertukaran kebudayaan menyeberangi Asia Tengah, menyusuri Jalur Sutra.
Di Cina terdapat banyak rumah minum teh yang menyediakan beberapa jenis teh.
Universitas Sumatera Utara
Bahkan, ketika jaman Dinasti Song, banyak diselenggarakan pesta teh. Pada tahun 1644, East India Company EIC, perusahaan perdagangan Inggris di bawah
pemerintahan Ratu Elizabeth I, membuka kantor di Xiamen. Pada masa itulah, daun teh dikenal umum sebagai minuman yang diseduh dengan air panas. EIC
mendapatkan lisensi untuk mendatangkan teh pada tahun 1669 dari Cina ke Inggris dengan menggunakan kapal Elizabeth I. Sejak saat itu hingga sembilan
tahun kemudian mereka memonopoli perdagangan teh. Selain dari legenda tentang Kaisar Shen Nung di atas, ada juga legenda
lain yang mengisahkan tentang asal-usul teh, yaitu sebuah mitologi Jepang mengenai biarawan yang bertapa, Bodhidarma. Suatu ketika sang Bodhidarma
tidak kuat lagi menahan rasa kantuk. Karenanya dia sangat kesal dan akhirnya dia membuang kelopak matanya ke tanah. Konon katanya kelopak itu yang kemudian
tumbuh menjadi tanaman teh. http:www.faberhost.com
Di Indonesia teh dikenal sejak 1686 saat seorang Belanda bernama Dr. Andreas Cleyer membawanya ke Indonesia. Semula teh hanya dipakai sebagai
tanaman hias. Lama sesudah itu, pada 1728, pemerintah kolonial Belanda mendatangkan teh secara besar-besaran dari Cina untuk dibudidayakan di Pulau
Jawa. Namun baru seabad kemudian, dengan dipelopori oleh Jacobson, teh menjadi komoditas yang menguntungkan, sehingga pemerintahan Gubernur
Jenderal Van den Bosch menjadikan teh sebagai salah satu tanaman yang harus dibudidayakan melalui politik tanam paksa.
www.korantempo.com
Universitas Sumatera Utara
2.3. Jenis-jenis Teh dan Manfaat Teh