33 Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan absorbansi DPPH
dengan penambahan sari LP daging buah semangka, LM daging buah semangka, dan vitamin C dalam methanol sebagai larutan uji pada beberapa konsentrasi, hal
ini menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dalam memerangkap radikal bebas DPPH.
Penurunan nilai absorbansi terjadi karena adanya transfer elektron atom hydrogen antioksidan kepada DPPH. Jika semua electron pada DPPH menjadi
berpasangan, maka warna larutan berubah dari ungu tua menjadi kuning terang Molyneux, 2004.
4.3.3 Hasil analisis peredaman radikal bebas DPPH oleh sampel uji
Kemampuan antioksidan diukur pada menit ke-60 sebagai penurunan serapan larutan DPPH peredaman warna ungu DPPH akibat adanya penambahan
larutan uji tersebut dihitung sebagai persen peredaman. Aktivitas antioksidan peredaman sari LP daging buah semangka dapat dilihat pada Tabel 4.5, aktivitas
antoksidan peredaman sari LM daging buah semangka dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan aktivitas antioksidan peredaman vitamin C dapat dilihat pada
Tabel 4.7.
Tabel 4.5 Aktivitas antioksidan peredaman sari lapisan putih daging buah
semangka Konsentrasi
Sampel Peredaman
Peredaman Rata-Rata
I II
III DPPH 0 ppm
0,00 0,00
0,00 0,00
4000 ppm 51,56
52,26 52,67
52,19 5000 ppm
55,22 55,95
56,02 55,73
6000 ppm 61,21
61,22 61,45
61,29 7000 ppm
65,76 66,49
66,89 66,48
34
Tabel 4.6 Aktivitas antioksidan peredaman sari lapisan merah daging buah
semangka Konsentrasi
Sampel Peredaman
Peredaman Rata-Rata
I II
III DPPH 0 ppm
0,00 0,00
0,00 0,00
2500 ppm 42,37
43,15 43,09
42,87 3000 ppm
47,53 47,87
47,83 47,74
3500 ppm 50,72
51,02 51,30
51,01 4000 ppm
55,32 55,51
55,72 55,52
Tabel 4.7 Aktivitas antioksidan peredaman vitamin C
Konsentrasi Sampel
Peredaman Peredaman
Rata-Rata I
II III
DPPH 0 ppm 0,00
0,00 0,00
0,00 2 ppm
48,52 48,56
48,27 48,45
4 ppm 65,14
65,26 64,90
65,10 6 ppm
83,17 83,31
83,05 83,18
8 ppm 95,97
95,98 95,95
95,97
Contoh perhitungan persen peredaman dapat dilihat pada Lampiran 6. Hubungan antara konsentrasi sari LP daging buah semangka dan sari LM daging
buah semangka dan vitamin C dengan peredaman dapat diperjelas pada gambar Grafik 4.2, 4.3 dan 4.4.
40 45
50 55
60 65
70
4000 5000
6000 7000
P e
re d
a m
a n
Konsentrasi ppm
35
Gambar 4.2 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan sari LP daging buah semangka
Gambar 4.3 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan sari LM daging buah semangka
Gambar 4.4 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C 4.3.4 Analisis nilai IC
50
Inhibitory Concentration sampel uji
Nilai IC
50
diperoleh berdasarkan persamaan regresi linear yang didapatkan dengan cara memplot konsentrasi larutan uji dan persen peredaman DPPH sebagai
parameter aktivitas antioksidan, dimana konsentrasi larutan uji ppm sebagai absis sumbu X dan nilai peredaman sebagai ordinat sumbu Y.
Hasil persamaan regresi linear yang diperoleh untuk sari dapat dilihat pada Tabel 4.8.
40 45
50 55
60 65
70
2500 3000
3500 4000
P e
re d
a m
a n
Konsentrasi ppm
20 40
60 80
100 120
2 4
6 8
P e
re d
a m
a n
Konsentrasi ppm
36
Tabel 4.8 Hasil persamaan regresi yang diperoleh dari sari LP dan LM daging
buah semangka dan vitamin C Sampel Uji
Persamaan Regresi SLPDBS
Y = 0,002X + 38,318 SLMDBS
Y = 0,014X + 3,028 Vitamin C
Y = 11,3335x + 13,205 Hasil analisis nilai IC
50
yang diperoleh berdasarkan perhitungan persamaan regresi dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Nilai IC
50
sari lapisan putih dan lapisan merah daging buah semangka dan vitamin C
Sampel Uji IC
50
ppm SLPDBS
5841 SLMDBS
3355,143 Vitamin C
3,25
Untuk melihat hasil IC
50
antara SLPDBS, SLMDBS dan Vitamin C dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini :
Gambar 4.5.Hasil IC
50
antara SLPDBS, SLMDBS dan Vitamin C Rendahnya nilai IC
50
dari sari LM daging buah semangka dan sari LP daging buah semangka disebabkan karena zat yang mempunyai aktivitas sebagai
antioksidan terganggu akibat kandungan air dalam semangka yang mendominasi.
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000
SLPDBS SLMDBS
Vitamin C
K o
n se
n tr
a si
p p
m
Sampel
37 Flavonoid lebih stabil pada suhu tinggi 120º-150ºC sehingga pengentalan sari
daging buah semangka dengan cara freeze drying dapat menurunkan kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan. Beberapa data penelitian menunjukkan bahwa
proses freeze drying dapat menurunkan kemampuan farmakologi dari senyawa fenol dan karotenoid Adamczak, 2009. Teroksidasinya vitamin C dimulai dari
pembelahan buah semangka, pengambilan sari buah semangka, sampai pada proses freeze drying untuk mendapatkan sari buah semangka yang kental juga
berperan dalam rendahnya aktivitas antioksidan yang diperoleh Dirim dan Gulsah, 2012.
38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN