93
paling lama 3 tiga hari kerja terhitung sejak permohonan dinyatakan lengkap.
D. Hambatan-Hambatan Dalam Pemberian Bantuan Hukum Cuma- Cuma Pada Posbakum Yayasan LBH-
PK “PERSADA” Di Peradilan Umum Medan
Penerapan bantuan hukum cuma-cuma pada Posbakum Yayasan LBH-PK “PERSADA” di Peradilan Umum Medan terdapat beberapa hambatan-
hambatan yang menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan dari bantuan hukum cuma-cuma terhadap pencari keadilan tidak mampu. Adapun
hambatan-hambatan tersebut berasal baik dari dalam maupun dari luar pihak Posbakum, baik dari pemohon maupun pemberi bantuan hukum cuma-cuma
itu sendiri. Penulis mencoba menjabarkan beberapa hambatan dan penyelesaian dari hambatan-hambatan yang dapat dan telah penulis peroleh
berdasarkan penelitian di Posbakum Yayasan LBH- PK “PERSADA” yang
antara lain:
1. Bentuk-Bentuk Hambatan dalam Memperoleh Bantuan Hukum Cuma-Cuma pada Posbakum Yayasan LBH-
PK “PERSADA” Peradilan Umum di Medan
Pada pelaksanaannya, Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “PERSADA” di Peradilan Umum mengalami beberapa hambatan. Adapun
hambatan-hambatan yang dihadapi dijabarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
94
a. Kesulitan Memperoleh SKTM
Perolehan SKTM yang sulit didapatkan selalu menjadi kendala dalam praktik pelaksanaan bantuan hukum cuma-cuma. Tentu saja hal
tersebut menjadi hambatan yang paling mempengaruhi suatu pemberian bantuan hukum sebab SKTM dapat diibaratkan sebagai
tiket untuk mengajukan permohonan bantuan hukum cuma-cuma ke Posbakum Yayasan LBH-
PK “PERSADA” selaku Pemberi Bantuan Hukum.
Permasalahan SKTM yang paling sering terjadi di Posbakum Yayasan LBH-
PK “PERSADA” adalah:
1 Ketika seorang Pemohon Bantuan Hukum yang menjadi
tersangkut dalam suatu peristiwa berasal dari luar kota berperkara tidak dapat mengajukan permohonan bantuan
hukum cuma-cuma karena tidak memiliki SKTM yang merupakan suatu surat pernyataan miskin yang dikeluarkan
oleh pejabat setingkat kepala desa atau lurah yang perolehannya sesuai dengan kota yang tertera di Kartu Tanda
Penduduk KTP pemohon SKTM. Alasan Pemohon Bantuan Hukum tersebut tidak dapat kembali ke kota asalnya adalah
karena tidak tersedianya dana untuk ongkosPemohon Bantuan Hukum tersebut.
2 Dalam hal Pemohon Bantuan Hukum adalah seorang terdakwa
dalam suatu kasus Pidana telah dijatuhi hukuman kurungan,
Universitas Sumatera Utara
95
maka Pemohon tersebut dipastikan tidak dapat kembali ke kota asalnya untuk membuat SKTM. Hal tersebut menyebabkan
Posbakum Yayasan LBH- PK “PERSADA” tidak dapat
memberikan bantuan hukum cuma-cuma kepada terdakwa tersebut.
b. Informasi dan Sosialisasi
1 Informasi
Permasalahan berikutnya adalah adanya hambatan dalam penyebaran informasi tentang keberadaan bantuan hukum cuma-
cuma yang dapat diperoleh di Posbakum. Pengetahuan masyarakat akan keberadaan Posbakum di Peradilan Umum sangat minim
sehingga kuantitas pemohon yang mengajukan permohonan bantuan hukum cuma-cuma di Posbakum LBH-
PK “PERSADA” sangat sedikit. Hal tersebut juga dianggap pengaruh dari perkara
perdata yang diyakini kebanyakan sengketanya memiliki nilai materil sehingga sangat jarang terdapat Pemohon Bantuan Hukum
yang dinyatakan tidak mampu. Masyarakat seakan-akan tertutup matanya akan keberadaan Posbakum tersebut.
2 Sosialiasi
“Salah satu penyebab masyarakat sangat sedikit yang mempergunakan layanan bantuan hukum cuma-cuma adalah
pengalaman masyarakat tersebut menunjukkan bahwa tidak ada proses hukum yang benar-benar gratis. Sehingga hal tersebut
memberikan ketakutan dalam diri masyarakat untuk mempercayai fasilitas-fasilitas pelayanan publik yang diberiknan oleh Negara.
Hal inilah yang menyebabkan Posbakum Yayasan LBH-PK
“PERSADA” masih kurang diminati oleh masyarakat sebagai
Universitas Sumatera Utara
96
sarana pelayanan publik yang memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat
”
75
Penyuluhan dan seminar merupakan sarana untuk penyebaran informasi yang sangat baik dalam sosialisasi kepada masyarakat
luas tentang keberadaan Posbakum di Peradilan Umum. Namun pada penerapan bantuan hukum di Peradilan Umum, Posbakum
Yayasan LBH- PK “PERSADA” masih mengalami kesulitan dalam
mengadakan sosialisasi dengan masyarakat.
2. Penyelesaian atas Hambatan-Hambatan dalam Memperoleh Bantuan Hukum Cuma-Cuma Pada Pos Bantuan Hukum Yayasan
LBH- PK “PERSADA” Peradilan Umum di Medan
a. Penyelesaian atas persoalan SKTM:
1 Posbakum Yayasan LBH-PK “PERSADA” menyatakan tetap
akan memberikan bantuan hukum kepada Pemohon Bantuan Hukum tersebut apabila Pemohon Bantuan Hukum tersebut
memang terbukti membutuhkan bantuan hukum cuma-cuma 2
Pencari keadilan yang tidak mampu tanpa SKTM yang memohon bantuan hukum cuma-cuma ke Posbakum akan
diverifikasi kebenaran ketidakmampuannya oleh Advokat Piket. Dari pengalaman yang terjadi di Posbakum, hal tersebut
dapat terlihat dari penampilan dan perkara yang dimohonkan bantuan hukukmnya.
75
Hasil wawancara dengan Riswan Siregar, Direktur LBH- PK “PERSADA” pada 12 Mei
2015.
Universitas Sumatera Utara
97
3 Selanjutnya Advokat Piket Posbakum akan memproses
permohonan dari Pemohon Bantuan Hukum tersebut. Namun, Pihak Posbakum hanya membantu Pemohon Bantuan Hukum
secara non litigasi yang meliputi penyusunan surat gugatan dan surat-surat lainnya hingga diperoleh putusan yang inkracht
melalui proses Peradilan di Peradilan Umum Medan.. 4
Mengenai hambatan dalam pemberian bantuan hukum terhadap terdakwa yang telah dipidana kurungan sehingga tidak dapat
kembali ke kota asalnya untuk memohon SKTM kepada Lurah ataupun Kepala Desa sampai saat ini belum menemukan solusi
yang tepat. b.
Persoalan mengenai sosialisai dan informasi, pihak Posbakum Yayasan LBH-
PK “PERSADA” telah mencoba mennyebarluaskan informasi mengenai Posbakum tersebut dengan cara menempelkan
poster-poster di sekitar lingkungan Peradilan Umum yang berisikan tentang kedudukan dan fungsi dari Posbakum serta
dimana bisa
ditemukannya Posbakum
tersebut bahkan
mencantumkan kontak yang dapat dihubugi sehingga memudahkan pencari keadilan yang tidak mampu untuk memperoleh informasi
seputar bantuan hukum cuma-cuma. Namun pihak Posbakum mengakui belum pernah melaksanakan penyuluhan semenjak
didirikannya Posbakum di Peradilan Umum Medan. Hal tersebut disebabkan sulitnya mengumpulkan 100 seratus penduduk miskin
Universitas Sumatera Utara
98
dengan SKTM, sebagai syarat dari penyuluhan yang disyaratkan oleh KEMENKUMHAM.
Universitas Sumatera Utara
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN