89
B. Penerapan Bantuan Hukum Cuma- Cuma di Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-
PK “PERSADA” Pada Peradilan Umum di Medan
Penerapan bantuan hukum cuma-cuma di Posbakum Yayasan LBH-PK “PERSADA” dilaksanakan berdasarkan atas Undang-Undang Bantuan Hukum
sebagai dasar hukumnya dan dengan aturan pelaksanaannya yaitu 3 tiga
Peraturan Pemerintah, antara lain:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pemberian
Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan. 2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum. 3.
Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Cuma-Cuma.
Sejak pendirian Posbakum di Peradilan Umum perkara yang pertama kalinya ditangani oleh Posbakum secara litigasi adalah perkara perceraian
yang diterima pada bulan 6 Juni tahun 2014. Perkara tersebut merupakan perkara verstek, dan dimenangkan oleh Pemohon Bantuan Hukum cuma-
cuma tersebut yang maju sebagai penggugat dalam perkara tersebut. Karena pada praktiknya perkara ini diselesaikan dalam tahun yang sama maka negara
mengganti biaya dengan sistem reimbursement sebesar Rp.5.000.000,00 lima juta rupiah sesuai dengan ketentuan yang diajukan oleh pihak BPHN
yang diterima dari Kuasa Pengguna Anggaran BPHN. Kebanyakan pemohon yang mengajukan permohonan bantuan hukum
cuma-cuma di Posbakum tidak memiliki SKTM sehingga hanya dapat
Universitas Sumatera Utara
90
memperoleh bantuan hukum cuma-cuma yang bersifat non litigasi seperti konsultasi hukum dan pembuatan surat gugatan, jawaban, duplik dan replik.
Ada juga beberapa pemohon yang maju sendiri sebagai diri sendiri dalam persidangan dan posbakum membantu memberikan nasihat-nasihat hukum
kepada pihak tersebut. pelaksanaan bantuan hukum pada Posbakum Yayasan LBH-PK
“PERSADA” dapat dikatakan kurang berhasil dilaksanakan pada bidang Perdata. Hal tersebut dapat dilihat dari sedikitnya jumlah bantuan hukum yang
dimohonkan di Posbakum dalam bidang Perdata. Posbakum Yayasan LBH-PK “PERSADA” lebih banyak menangani permohonan bantuan hukum cuma-
cuma dalam bidang Pidana. Banyaknya jumlah kasus pidana yang Posbakum tangani tidak dapat dipaparkan dengan pasti disebabkan belum adanya
akumulasi yang pasti karena masih banyak kasus yang belum selesai proses litigasinya dan banyak yang belum tercatat dalam data base Posbakum.
C. Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh Bantuan Hukum Cuma- Cuma di Posbakum Yayasan LBH-
PK “PERSADA” pada Peradilan Umum Medan
Persyaratan yang diberikan oleh Posbakum kepada Pemohon Bantuan Hukum dalam mengajukan permohonan bantuan hukum adalah dengan
memberikan formulir permohonan bantuan hukum yang berisi:
Universitas Sumatera Utara
91
1. Identitas Pemohon
Identitas pemohon harus sesuai dengan kebenaran. Adapun poin-poin dari identitas pemohon ini terdiri dari:
a. Nama Pemohon Bantuan Hukum;
b. TempatTanggal Lahir;
c. Jenis Kelamin;
d. Agama;
e. Golongan Darah;
f. AlamatTeleponHP;
g. Pekerjaan; dan
h. Keterangan Miskin, yang dapat terdiri dari SKTM,
JAMKESMAS, GAKIN terlampir. Lurah, Kepala Desa, atau Pejabat yang setingkat sesuai domisili Pemberi Bantuan
Hukum wajib mengeluarkan surat keterangan miskin danatau dokumen lain sebagai pengganti surat keterangan miskin.
74
2. Uraian Singkat Pokok Persoalan
Pemohon Bantuan Hukum harus menjelaskan duduk perkara yang akan dimohonkan bantuan hukumnya secara jelas dan terperinci dalam
formulir permohonan. Kepada Pemohon Bantuan Hukum yang tidak dapat menulis dipersilahkan untuk menjelaskan duduk perkaranya kepada pihak
Posbakum secara lisan. Dalam melengkapi berkas permohonan, Pemohon
74
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No, 42 Tahun 2013, Loc.Cit, Pasal 9 Ayat 2.
Universitas Sumatera Utara
92
Bantuan Hukum apabila memilik dokumen atau surat-surat yang berkaitan dengan
perkara yang
dimohonkan bantuan
hukumnya dapat
melampirkannya bersamaan dengan formulir permohonan bantuan hukum. 3.
Bagian penutup
Pada bagian ini Pemohon Bantuan Hukum menyatakan bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon tersebut dibuat dengan
sesungguhnya untuk keperluan mendapatkan Bantuan Hukum. Berikutnya disertai dengan keterangan tempat dan tanggal dimana permohonan
tersebut diperbuat dan di tutup dengan tanda tangan dari Pemohon Bantuan Hukum.
Setelah formulir diterima oleh Posbakum, kemudian Posbakum wajib memeriksa kelengkapan yang tertera dalam formulir dalam waktu paling lama
1 satu hari kerja setelah menerima berkas permohonan Bantuan Hukum. Pihak Posbakum kemudian akan melakukan pemeriksaan atas kebenaran
laporan, pernyataan, dan dokumen yang diserahkan oleh Pemohon Bantuan Hukum. Dalam hal permohonan Bantuan Hukum telah memenuhi
persyaratan, Advokat Piket di Posbakum wajib menyampaikan kesediaan atau penolakan secara tertulis atas permohonan dalam waktu paling lama 3 tiga
hari kerja terhitung sejak permohonan dinyatakan lengkap. Dalam hal Posbakum selaku Pemberi Bantuan Hukum menerima dan setuju untuk
memberikan Bantuan Hukum, dilaksanakan berdasarkan surat kuasa khusus dari Penerima Bantuan Hukum. apabila permohonan Bantuan Hukum ditolak,
Posbakum akan memberikan alasan penolakan secara tertulis dalam waktu
Universitas Sumatera Utara
93
paling lama 3 tiga hari kerja terhitung sejak permohonan dinyatakan lengkap.
D. Hambatan-Hambatan Dalam Pemberian Bantuan Hukum Cuma- Cuma Pada Posbakum Yayasan LBH-