Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Ad. a Sumber Modal Kerja

2. Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui prose depresiasi. 3. Adanya penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotik atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar. Dengan kata lain modal kerja dapat bertambah apabila aktiva lancar bertambah diimbangi dengan perubahan dalam sektor atau pos tidak lancar. Ad. b Penggunaan Modal Kerja Adapun penggunaan modal kerja adalah sebagai berkut : 1. Bertambahnya aktiva tetap Bertambahnya aktiva dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap dari pembelian aktiva tetap yang menggunakan penggunaan modal kerja. 2. Berkurangnya hutang jangka panjang Berkurangnya hutang jangka panjang terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur hutangnya. Pembayaran hutang berarti penggunaan modal kerja. 3. Berkurangnya modal Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti penggunaan modal kerja. 4. Pembayaran cash dividen Pembayaran cash dividen jelas merupakan penggunaan modal kerja. Cash dividen dibayar dari keuntungan netto sesudah pajak. 5. Adanya kerugian karena operasi perusahaan Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau bertambahnya hutang. Bertambahnya hutang merupakan suatu penggunaan modal kerja tetapi dengan adanya kerugian maka tambahan dana tersebut digunakan untuk menutupi kerugian. Dengan demikian kerugian merupakan penggunaan modal kerja. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan sumber-sumber dari penggunaan modal kerja sebagai berikut : 1. Menyusun laporan perubahan modal kerja Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing unsur modal kerja atau current account antara dua titik waktu. Dengan laporan tersebut dapat diketahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta perubahan modal kerja. 2. Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur Non Current Accounts antara dua titik waktu Unsur-unsur non current tersebut digolongkan ke dalam golongan yang mempunyai efek-efek meperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal kerja. 3. Berdasarkan informasi diatas dapatlah disusun laporan sumber penggunaan modal kerja Melalui analisa terhadap laporan sumber dan penggunaan modal kerja dapat diketahui bagaimana manjemen mengelola perputaran dari modalnya. Dengan menggunakan neraca, laporan laba rugi, dan juga laporan perubahan modal kerja, maka sumber dan penggunaan modal kerja dari PT. PENERBITAN KELUARGA MIMBAR UMUM MEDAN dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : PT. PENERBITAN KELUARGA MIMBAR UMUM MEDAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA Periode 31 Des 2006-31 Des 2007 Unsur-unsur Modal Kerja Tahun 2006 Rp. Tahun 2007 Rp. Bertambah Berkurang AKTIVA LANCAR Kas Bank Negara Indonesia Petty Cash Piutang Lain-lain Piutang Iklan Piutang Koran Piutang Karyawan Persediaan Kertas Koran Persediaan RCLay-out Paper Persediaan Bahan Lainnya Uang Muka Perjalanan Dinas Pendapatan YMHD Uang Muka Asuransi Uang Muka Perbaikan Rumah Uang Muka Sewa Gudang Uang Muka Lainnya 44.278.049,73 139.266.391,49 280.000.000,00 10.433.895,00 239.980.119,75 468.462.063,30 11.103.645,00 5.732.944,49 1.328.250,00 4.667.827,32 95.865.000,00 1.738.318,75 1.457.610,00 43.647.744,00 3.499.999,99 175.413.000,00 55.938.384,07 929.650,40 2.800.000,00 27.599.964,00 396.252.083,50 722.619.157,26 17.823.171,24 4.984.500,85 1.154.475,00 3.802.605,50 1.132.950,00 312.860.800,00 0,00 0,00 0,00 2.049.485,00 11.660.334,34 17.166.069,00 156.271.963,75 254.157.093,96 6.719.526,24 311.122.481,25 138.336.741,09 277.200.000,00 748.443,64 173.775,00 865.221,82 94.732.050,00 1.457.610,00 43.647.744,00 3.499.999,99 173.363.515,00 Total Aktiva Lancar 981.119.638,81 981.119.638,81 Hutang Lancar Hutang Dagang Hutang Pajak Uang Muka Koran Uang Muka Iklan Biaya Masih harus Dibayar Astek YMHD PPh Pasal 21 YMHD Hutang Lain-lain 269.722.034,48 96.079.621,09 1.674.333,50 6.608.017,50 94.549.927,50 792.550,57 1.042.654,69 27.653.167,50 288.984.551,39 194.754.408,38 2.783.938,50 99.225,00 98.171.760,75 122.283.000,00 1.295.126,35 38.582.428,50 18.862.516,91 98.647.787,29 1.064.605,00 3.261.833,25 121.490.449,43 252.471,66 10.929.261,00 6.508.792,50 Total Hutang Lancar 498.172.306,83 625.494.268,87 Modal Kerja 498.172.306,83 625.494.268,87 Bertambahnya Modal Kerja 1.011.966.353,08 740.533.893,04 271.432.460,04 1.011.966.353,08 1.011.966.353,08 PT. PENERBITAN KELUARGA MIMBAR UMUM MEDAN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA Periode 31 Des 2006-31 Des 2007 Sumber Modal Kerja Penggunaan Modal Kerja Dana Berasal Dari Operasi : Laba Bersih 331.428.878,42 Akm. Penyusutan 173.721.275,43 Bertambahnya Hutang. Jk. Pjg 146.749.790,18 Bertambahnya Biaya 3.261.833,25 Penggunaan Modal Kerja : Bertambahnya Aktiva Tetap 398.394.731,24 Bertambahnya Modal Kerja 271.432.460,04 Total Suber MK 669.827.191,28 Total Penggunaan MK 669.827.191,28

E. Rasio Modal Kerja

Analisis modal kerja dapat dilakukan melalui perhitungan-perhitungan yang diukur dengan rasio modal kerja. Rasio ini mempunyai peranan penting bukan hanya bagi perusahaan sendiri tetapi juga penting bagi pihak kreditur dan pemegang saham. Dari perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam neraca,perkiraan laba rugi serta daftar sumber dab penggunaan dana, kita dapat merumuskan rasio- rasio yabg dibutuhkan ubtuk suatu analisis keuangan. Rasio-rasio tersebut dapat memberikan gambaran tentang keadaan suatu perusahaan. Dalam mengadakan interpretasi analisis laporan finansial suatu perusahaan, seorang penganalisis finansial memerlukan adanya ukuran atau yardstick tertentu. Ukuran yang sering digunakan adalah rasio. Pengertian rasio dalam analisis laporan keuangan itu sebenarnya adalah alat yang dinyatakan dalam arihmatical therms, atau dapat juga diartikan suatu angka yang menunjukkan antara dua macam data finansial. Bambang riyanto, 2001 Penganalisis finansial dalam mengadakan analisis finansial pada dasarnya dapat melakukannya dengan dua macam cara perbandingan yaitu : 1. Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio waktu yang lalu historis ratio atau dengan rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama. 2. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan company ratio dengan rasio-rasio yang sama dari perusahaan lain yang sejenis atau industri untuk waktu yang sama. Dengan membandingkan rasio perusahaan dengan rasio industri akan dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan itu dalam aspek finansial tertentu berada diatas rata- rata industri above average , berada pada rata-rata average atau terletak dibawah rata-rata below average . Adapun rasio yang digunakan untuk menganalisis modal kerja adalah :

1. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio Likuiditas terdiri dari : a. Current Ratio Current Ratio digunakan untu mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar htang-hutang yang harus segera dipenuhi oleh perusahaan dengan aktiva lancar. Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan mungkin tidak akan mampu membayar hutang-hutangnya dimasa depan pada waktunya, sebaliknya rasio yang tinggi akan menunjukkan kegagalan usaha untuk mempergunakan sumber-sumber dana yang tersedia secara efisien.