Kesimpulan Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada PT. Penerbitan Keluarga Mimbar Umum Medan

kas dan piutang karyawan lebih besar dibandingkan dengan pertambahan hutang lancar. Sedangkan konsep fungsional mengalami kenaikan sebesar Rp. 432.843.671,58. 4. Sumber modal kerja dari PT. Penerbitan Keluarga Mimbar Umum Medan adalah Rp. 669.827.191,28 sedangkan untuk penggunaan modal kerja adalah Rp. 669.827.191,28. Maka bila ditinjau sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan dari periode tahun 2006 sampai 2007 mengalami peningkatan. 5. Rasio modal kerja PT. Penerbitan Keluarga Mimbar Umum Medan terdiri dari rasio likuiditas dan rasio aktivitas. Pada rasio likuiditas yaitu current rario, cash ratio, dan working capital to total assets ratio menunjukkan keadaan yang cukup baik, hal ini disebabkan kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang lancarnya dan keaktivan perusahaan dalam mempergunakan modal kerjanya. Sedangkan pada rasio aktivitas yang terdiri dari fixed assets turnover, total assets turnover, dan working capital turnover menunjukkan keadaan yang kurang baik, hal ini disebabkan perusahaan kurang menetapkan syarat-syarat yang ketat dalam memberikan pinjaman.

B. Saran

Setelah dikemukakan kesimpulan sebagaimana diuraikan diatas, maka berikut ini diberikan saran-saran untuk perusahaan dimasa mendatang yaitu : 1. Dari rasio modal kerja yaitu cash ratio dan quick ratio menunjukkan kondisi yang lemah. Ini berarti perusahaan kurang aktif dalam menggunakan modal kerjanya sehingga dana tersebut kurang produktif. Namun demikian perusahaan harus lebih hati-hati terhadap hutangnya pada saat jatuh tempo sehingga perusahaan harus dapat menyediakan dana untuk membayar hutang-hutangnya. 2. Dari laporan laba rugi perusahaan maka ternyata pimpinan perusahaan selama dua tahun tidak memberikan deviden kepada pemegang saham. Dengan demikian apabila pada suatu saat perusahaan menjual sahamnya kepada pasar modal maka perusahaan akan mengalami kesulitan karena pandangan umum menganggap perusahaan tersebut tidaka memiliki prospek yang menguntungkan dimasa mendatang. Untuk itu pimpinan perusahaan hendaknya mempertimbangkan hal ini. 3. Piutang atau pinjaman karyawan selama dua tahun mengalami kenaikan. Maka modal kerja yang beroperasi dalam perusahaan semakin berkurang karena diberikan berupa piutang kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka, seharusnya pimpinan perusahan melakukan penekanan dan penyeleksian terhadap karyawan dalam memberikan piutang untuk menghindari hal tersebut. 4. Mengadakan seleksi yang lebih ketat kepada para agen koran dan pemasang iklan agar seluruh piutang dapat tertagih tepat pada waktunya. 5. Untuk dimasa-masa yang akan datang, sebaiknya perusahaan menyusun budget kas sehingga dapat diantisipasi bila perusahaan mengalami