Jenis Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional Variabel Dependen Variabel Independen

31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data melalui prosedur statistik.

3.2. Batasan Operasional

Batasan operasional yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh variabel independen yaitu penggunaan pembayaran non tunai dalam transaksi masyarakat terhadap variabel dependen yaitu jumlah uang beredar di Indonesia. Dalam penelitian ini, variabel penggunaan pembayaran non tunai dalam transaksi masyarakat didekati dari empat pilihan transaksi pembayaran yaitu, APMK, e-money, SKNBI dan BI-RTGS. Sementara itu, variabel jumlah uang beredar didekati dari dua sisi yaitu jumlah uang beredar dalam arti sempit Narrow Money - M1 dan dalam arti luas Broad Money - M2.

3.3. Defenisi Operasional

a. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah jumlah uang beredar di Indonesia yang di dekati dari dua sisi yaitu, jumlah uang berdedar dalam arti sempit narrow money - M1 dan jumlah uang beredar dalam arti luas broad money – M2. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 32 a. Narrow Money M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral. b. Broad Money M2 meliputi M1, uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki oleh sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

b. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu penggunaan pembayaran non tunai dalam transaksi masyarakat yang didekati dengan empat pilihan untuk melakukan transaksi pembayaran non tunai, yaitu: APMK; E-Money; sistem BI- RTGS; dan SKNBI. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan sebagai refleksi dari penggunaan pembayaran non tunai dalam transaksi masyarakat yaitu: 1. APMK Alat Pembayaran Menggunakan Kartu APMK adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu Automated Teller Machine ATM danatau kartu debet. Di Indonesia, APMK dibagi dalam tiga kategori, yakni kartu kredit, kartu ATM dan kartu debet. Dalam Penelitian ini, variabel yang digunakan sebagai indikator penggunaan APMK, yaitu: a. Volume transaksi ATMDebet yaitu, jumlah transaksi penarikan tunai, pembelanjaan, transfer dana intrabank dan transfer dana antarbank yang dilakukan dengan menggunakan kartu ATM danatau kartu debet pada periode penelitian. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 33 b. Volume Transaksi Kartu Kredit yaitu, jumlah transaksi penarikan tunai dan pembelanjaan yang dilakukan menggunakan kartu kredit pada periode penelitian. c. Nilai transaksi ATMDebet yaitu, nilainominal dari transaksi penarikan tunai, pembelanjaan, transfer dana intrabank dan transfer dana antarbank yang dilakukan dengan menggunakan kartu ATM danatau kartu debet pada periode penelitian. d. Nilai Transaksi Kartu Kredit yaitu, nilainominal dari transaksi penarikan tunai dan pembelanjaan yang dilakukan menggunakan kartu kredit pada periode penelitian. 2. E-Money Dalam penelitian ini variabel yang digunakan sebagai indikator penggunaan e-money yaitu, a. Volume transaksi e-money adalah jumlah transaksi pembelanjaan yang dilakukan dengan menggunakan uang elektronik pada periode penelitian. b. Nilai transaksi e-money adalah nilainominal dari transaksi pembelanjaan yang dilakukan dengan menggunakan uang elektronik pada periode penelitian. 3. SKNBI Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia, yang selanjutnya disebut SKNBI adalah sistem kliring Bank Indonesia yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 34 Kliring adalah pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik DKE antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Data Keuangan Elektronik DKE adalah data transfer dana dalam format elektronik yang digunakan sebagai dasar perhitungan dalam SKNBI. Dalam Penelitian ini variabel yang digunakan sebagai indikator penggunaan SKNBI, yaitu: a. Volume transaksi SKNBI adalah jumlah Data Keuangan Elektronik DKE yang diproses dalam SKNBI pada periode penelitian. b. Nilai transaksi SKNBI adalah nilainominal dari Data Keuangan Elektronik DKE yang diproses dalam SKNBI pada periode penelitian. 4. BI-RTGS Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement, yang selanjutnya disebut sistem BI-RTGS adalah suatu sistem transfer dana elektronik antar Bank dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan per transaksi secara individual. Dalam Penelitian ini variabel yang digunakan sebagai indikator penggunaan BI-RTGS, yaitu: a. Volume transaksi BI-RTGS adalah jumlah transaksi yang diproses dalam sistem BI-RTGS pada periode penelitian. b. Nilai transaksi BI-RTGS adalah nilainominal dari transaksi yang diproses dalam sistem BI-RTGS pada periode penelitian. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 35

3.4. Jenis Data