28
2.6. Kerangka Konseptual
Fokus pembahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh penggunaan pembayaran non tunai dalam transaksi masyarakat terhadap
jumlah uang beredar di Indonesia. Dalam penelitian ini, jumlah uang beredar dibedakan menjadi dua yaitu, jumlah uang beredar dalam arti sempit Narrow
Money - M1 dan dalam arti luas Broad Money - M2. Pengunaan pembayaran non tunai yang akan diteliti didekati dari empat skema pilihan transaksi
pembayaran yaitu, APMK, e-money, SKNBI, dan BI-RTGS. Pembayaran non tunai pada hakikatnya sama dengan pembayaran tunai,
yakni sama-sama merupakan transaksi pembayaran atas harga barang dan jasa. Yang menbedakan adalah tidak diperlukannya uang kartal untuk pembayaran non
tunai tersebut yang berarti berkurangnya biaya, tenaga, dan waktu bertransaksi. Sayarifuddin, Hidayat, Tarsidin, 2009. Metode pembayaran secara transfer BI-
RTGS dan SKNBI akan menggantikan peran uang dalam perdagangan besar dan transaksi keuangan yang nilainya besar, sedangkan APMK kartu ATMdebet dan
kartu kredit maupun e-money akan menggantikan uang tunai dalam pembayaran retail Lahdenpera, 2001: 22
Penggunaan pembayaran non tunai melalui transaksi APMK, e-money, SKNBI, BI-RTGS dalam transaksi masyarakat akan mensubstitusi pengunaan
uang kartal dalam transaksi pembayaran. Penggunaan teknologi dalam pembayaran non tunai akan memberikan berbagai kemudahan dalam transaksi
termasuk mengurangi transaction cost yang akan mendorong permintaan uang secara keseluruhan M1 dan M2 naik. Namun demikian, permintaan uang kartal
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
29
akan mengalami penurunan, karena terjadi subtistusi dengan transaksi non tunai. Perubahan permintaan uang ini pada gilirannya akan mempengaruhi jumlah uang
beredar, mengingat bahwa equilibrium di pasar uang jumlah money supply uang beredar adalah sama dengan jumlah permintaan uang. Kerangka konseptual
penelitian ini sebagaimana disajikan dalam Gambar 2.4.
Gambar 2.3. Kerangka Konseptual Penelitian
Sementara ini, di Indonesia belum diperoleh indikator yang secara baik dapat digunakan untuk mengukur penggunaan pembayaran non tunai dalam transaksi
masyarakat. Mengacu pada berbagai studi yang telah dilakukan dan penelitian terdahulu, beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menghitung pengunaan
pembayaran non tunai Markose and Loke, 2000: BIS, 1999 dalam Bank Indonesia, 2006a: 24 adalah volume dan nilai transaksi yang dilakukan melalui
kliring antar bank, ATM, Kartu debet, kartu kredit, dan kartu prabayar; rasio konsumsi terhadap uang kartal
Penggunaan Pembayaran Non Tunai dalam Transaksi
Masyarakat
Broad Money M2 Narrow Money M1
APMK E-Money
SKNBI BI-RTGS
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
30
2.7. Hipotesis Penelitian