Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

23

2.5. Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian yang menganalisis mengenai pembayaran non tunai antara lain: 1. Dampak Pembayaran Non Tunai Terhadap Perekonomian Dan Kebijakan Moneter Bambang Pramono, Pipih D. Purusitawati, Yosefin Tyas Emmy D.K., 2006. Mengkaji dampak perkembangan alat pembayaran non tunai terhadap kebijakan moneter dan perekonomian di Indonesia. Metode estimasi yang digunakan dalam pelitian ini adalah Uji Kointegrasi Johansen Cointegration Test dan Vector Error Correction Model VECM. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, kehadiran alat pembayaran non tunai bagi perekonomian memberikan manfaat peningkatan efisiensi dan produktivitas keuangan. Inovasi dalam alat pembayaran non tunai dapat meyebabkan komplikasi dalam penggunaan target kuantitas dalam pengendalian moneter. Studi empirik penelitian ini menemukan bahwa kehadiran alat pembayaran non tunai menurunkan permintaan terhadap uang kartal dan M1. Dimana alat pembayaran non tunai dapat menggantikan peran alat pembayaran tunai dalam transaksi ekonomi. Penurunan terhadap uang kartal M1 berdampak pada berkurangnya biaya pencetakan uang. 2. Dampak Peningkatan Pembayaran Non Tunai Terhadap Perekonomian Dan Implikasinya Terhadap Pengendalian Moneter Di Indonesia Ferry Syarifuddin, Ahmad Hidayat, Tarsidin, 2009 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 24 Penelitian ini menganalisis tentang dampak peningkatan pembayaran non tunai terhadap permintaan uang masyarakat, bagaimana dampaknya terhadap perekonomian serta implikasinya terhadap pengendalian moneter oleh Bank Indonesia. Dengan menggunakan metode estimasi Structural Cointegration Vector Autoregresion SCVAR, ditemukan bahwa pembayaran non tunai akan menyebabkan cash holding menurun walaupun permintaan M1 dan M2 meningkat. Peningkatan pembayaran non tunai juga akan mengakibatkan penurunan tingkat suku bunga BI, penigkatan GDP riil, dan penurunan tingkat harga. 3. Dampak Peningkatan Penggunaan Pembayaran Menggunakan Kartu Terhadap Perekonomian Indonesia Tiara Nirmala, Tri Widodo, 2011 Penelitian ini menganalisis tentang dampak meningkatnya penggunaan pembayaran menggunakan kartu pembayaran non tunai pada perekonomian Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model VECM. Hasilnya menunjukkan bahwa, kepemilikan uang tunai menurun, sementara stok uang M1 dan M2 meningkat. Peningkatan pembayaran non tunai juga menginduksi pertumbuhan GDP dan penurunan harga. 4. Pengaruh Inovasi Sistem Pembayaran Terhadap permintaan Uang di Indonesia Imaduddin Sahabat, 2009 Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh inovasi system pembayaran terhadap permintaan unag di Indonesia. Dengan menggunakan merode Vector Auto Regresion VAR dan Vector Error Corection Model VECM Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 25 diketahui bahwa inovasi sistem pembayaran seperti kliring, RTGS, kartu kredit dan kartu debet memiliki hubungan jangka panjang dengan permintaan uang. Selain itu kartu debet, kartu kredit, kliring dan BI-RTGS akan menurunkan permintaan uang. 5. Analisis Pengaruh Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu Dan Variabel Makroekonomi Terhadap Permintaan Uang Di Indonesia Zainal Muttaqin, 2006 Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh penggunaan alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan variabel makroekonomi lainnya terhadap permintaan uang di Indonesia dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. Metode yang digunakan adalah Uji Kointegrasi dan Error Correction Model ECM. Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan jangka panjang antara penggunaan ATM terhadap permintaan uang M1 dan uang tunai. Sementara itu, penggunaan kartu kredit dan debet tidak signifikan mempengaruhi permintaan uang M1 dan uang tunai. Hasil berbeda ditunjukkan dalam jangka pendek pengaruh APMK terhadap permintaan uang M1 dan uang tunai. Perubahan permintaan terhadap M1 hanya dipengaruhi oleh perubahan penggunan kartu ATM dan kartu debet. Sedangkan perubahan permintaan uang tunai tidak dipengaruhi oleh penggunaan APMK. Berdasarkan hasil penelitian ini telah dibuktikan bahwa keberadaan APMK kartu kredit dan kartu debet dan ATM berpengaruh secara nyata terhadap permintaan uang. 6. Analisis Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik Dan Daya Substitusi Transaksi Non Tunai Elektronik Terhadap Transaksi Tunai Indonesia Sierra Rossa Sitorus, 2006 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 26 Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh penggnaan kartu elektronik, dalam hal ini kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM terhadap transaksi tunai dan daya substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai di Indonesai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Error Correction Model ECM. Hasil penelitian ini menemukan bahwa adanya hubungan signifikan untuk jangka panjang antara penggunaan kartu elektonik terhadap transaksi tunai di Indonesia. Peningkatan Volume transaksi non tunai yaitu transaksi APMK dan BI-RTGS mampu mensubstitusi transaksi tunai. Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No Penulis Penelitian Teknik Analisis Data Kesimpulan 1 Bambang Pramono, Pipih D. Purusitawat i, Yosefin Tyas Emmy D.K. 2006 Meneliti mengenai dampak perkembangan alat pembayaran non tunai terhadap kebijakan moneter dan perekonomian. Uji Kointegrasi Johansen Cointegrati on Test dan Vector Error Correction Model VECM Alat pembayaran non tunai menurunkan permintaan terhadap uang kartal dan M1. Alat pembayaran non tunai dapat menggantikan peran alat pembayaran tunai dalam transaksi ekonomi. 2 Ferry Syarifuddin, Ahmad Hidayat, Tarsidin 2009 Meneliti tentang dampak peningkatan pembayaran non tunai terhadap permintaan uang masyarakat. Structural Cointegrati on Vector Autoregresi on SCVAR Pembayaran non tunai akan menyebabkan cash holding menurun walaupun permintaan M1 dan M2 meningkat. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 27 Lanjutan Tabel 2.1 3 Tiara Nirmala, Tri Widodo 2011 Meneliti tentang pengaruh peningkatan penggunaan instrument pembayaran berbasis kartu terhadap perekonomian. Vector Error Correction Model VECM Penggunaan instrument pembayaran berbasis kartu mengakibatkan kepemilikan uang tunai menurun, sementara stok uang M1 dan M2 meningkat. 4 Imaduddin Sahabat 2009 Meneliti tentang pengaruh inovasi system pembayaran terhadap permintaan uang di Indonesia. Vector Auto Regresion VAR dan Vector Error Correction Model VECM Dari hasil penelitian diperoleh bahwa inovasi system pembayaran seperti kliring, RTGS, kartu kredit dan kartu debet memiliki hubungan jangka panjang dengan permintaan uang. 5 Zainal Muttaqin 2006 Meneliti tentang pengaruh penggunaan alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan variabel makroekonomi terhadap permintaan uang Uji Kointegrasi dan Error Correction Model ECM Penelitian ini telah menemukan bahwa keberadaan APMK kartu kredit dan kartu debet dan ATM berpengaruh secara nyata terhadap permintaan uang. 6 Sierra Rossa Sitorus 2006 Meneliti tentang pengaruh penggunaan kartu elektronik terhadap transaksi tunai dan daya substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai. Uji Kointegrasi dan Error Correction Model ECM Peningkatan Volume transaksi non tunai yaitu transaksi APMK dan BI-RTGS mampu mensubstitusi transaksi tunai Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 28

2.6. Kerangka Konseptual