Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN 39

Nurul Huda Effendi : Pengaruh Penambahan Variasi Massa Pati Soluble Starch Pada Pembuatan Nata De Coco Dalam Medium Fermentasi Bakteri Acetobacter xylinum, 2009. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata nata berasal dari bahasa Spanyol yang berarti krim. Nata diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai natare yang berarti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa, tetes tebu molases, atau sari buah nanas, melon, pisang, jeruk, jambu biji, strawberry dan lain-lain. Nata yang dibuat dari air kelapa disebut nata de coco. Di Indonesia, nata de coco sering disebut sari air kelapa atau sari kelapa. Nata de coco pertama kali berasal dari Filipina. Di Indonesia, nata de coco mulai dicoba pada tahun 1973 dan mulai diperkenalkan pada tahun 1975. Namun demikian, nata de coco mulai dikenal luas di pasaran pada tahun 1981. Menurut suatu badan penelitian dari Balai Mikrobiologi dan Puslitbang Biologi LIPI menyatakan bahwa “ didalam 100 gram nata ada terkandung nutrisi- nutrisi antara lain : Kalori 146 kal, Lemak 0,2 , Karbohidrat 36,1 mg, Ca 12 mg, Fosfor 2 mg, dan Fe 0,5 mg. Nata juga mengandung air yang cukup banyak yakni sekitar 80 , disamping itu juga nata dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama http:jatim.litbang.deptan.go.idindex.php?option=comcontenttask=viewid=162 itemid=72. Pati starch dibentuk oleh rantai -glikosidat. Senyawa tersebut, yang hanya menghasilkan glukosa pada hidrolisis, merupakan homopolimer yang dinamakan glukosan atau glukan. Dua unsur utamanya adalah amilosa 15 – 20 yang mempunyai struktur heliks tanpa cabang dan amilopektin 80 – 85 yang terdiri atas sejumlah rantai bercabang yang tersusun dari 24 – 30 residu glukosa yang pada titik cabang disatukan oleh ikatan 1 4 dan 1 6 di dalam rantai tersebut. Selulosa adalah unsur utama yang membangun kerangka tumbuhan. Bentuk ini tidak larut d alam pelarut biasa dan terdiri atas sejumlah unit -D-glukopiranosa yang dihubungkan lewat ikatan 1 4 untuk membentuk rantai lurus dan panjang yang dikuatkan oleh ikatan hidrogen berikatan-silang. Selulosa tidak dapat dicerna oleh banyak mammalia, karen a tidak adanya enzim hidrolase yang menyerang ikatan . Nurul Huda Effendi : Pengaruh Penambahan Variasi Massa Pati Soluble Starch Pada Pembuatan Nata De Coco Dalam Medium Fermentasi Bakteri Acetobacter xylinum, 2009. Dengan demikian, selulosa menjadi sumber “massa” yang penting dalam makanan. Mayes. P.A. 1995 Dalam penelitian ini, media fermentasi dimodifikasi dengan penambahan variasi massa pati soluble starch yang berfungsi sebagai penambah massa dan glukosa untuk mendapatkan nata de coco yang digunakan sebagai bahan makanan tambahan bagi manusia.

1.2 Permasalahan