Uji Asumsi Klasik Analisis Statistik

Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009. USU Repository © 2009 b Nilai Tukar yang diukur melalui perubahan nilai tukar mempunyai nilai sebesar -1.163, menyatakan bahwa apabila nilai tukar naik sebesar 1 maka IHSG di Bursa Efek Indonesia akan turun sebesar 1.163. Dan apabila nilai tukar turun sebesar 1 maka IHSG di BEI akan naik sebesar 1.163. c Inflasi yang diukur melalui laju inflasi mempunyai nilai sebesar 0.017, menyatakan bahwa apabila tingkat inflasi naik sebesar 1, maka IHSG di Bursa Efek Indonesia akan naik sebesar 0.017. Dan apabila tingkat inflasi turun sebesar 1, maka IHSG di Bursa Efek Indonesia juga akan turun sebesar 0.017. d Suku Bunga SBI yang diukur melalui perubahan suku bunga SBI mempunyai nilai sebesar -0,574, menyatakan bahwa apabila suku bunga SBI naik sebesar 1, maka IHSG di Bursa Efek Indonesia akan turun sebesar 0.574. Dan apabila suku bunga SBI turun sebesar 1, maka IHSG di Bursa Efek Indonesia akan naik sebesar 0.574. Sebelum penulis melakukan analisis regresi, penulis melakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang BLUE Best Linier Unbiased Estimation atau perkiraan yang efisien dan tidak bias.

2. Uji Asumsi Klasik

Kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut : Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009. USU Repository © 2009 a Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengtahui apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model yang paling baik hendaknya datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui apakah variabel independen risiko sistematis dan nilai tukar dan variabel dependen harga saham atau keduanya berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan cara melakukan Uji Kolmogrov Smirnov sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah nilai tukar, inflasi, suku bunga SBI dan Pergerakan IHSG atau keduanya berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan cara melakukan Uji Kolmogrov Smirnov sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .05187157 Most Extreme Differences Absolute .066 Positive .048 Negative -.066 Kolmogorov-Smirnov Z .509 Asymp. Sig. 2-tailed .958 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 14 25022009 Menurut Umar, 2008:181 bahwa, apabila pada hasil Uji Kolmogrov Smirnov, nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05 5 = α , tingkat signifikan maka data berdistribusi normal. Pada Tabel 4.6 dapat dilihat, Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009. USU Repository © 2009 probabilitas hasil Uji Kolmogrov Smirnov yaitu 0,958 lebih besar dari 0,05. Sehingga model regresi yang didapat adalah berdistribusi normal. Selain Uji Kolmogrov Smirnov, uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual. Gambar 4.1 Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expect ed C um P rob Dependent Variable: IHSG Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 14 25022009 Berdasarkan Gambar 4.1, dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, karena data menyebar di sekitar garis diagonal. Menurut Umar 2008:181, bahwa apabila data menyebar di sekitar garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas. Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009. USU Repository © 2009 b Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi Heterokedastisitas yaitu dengan mengamati Grafik Scatterplot. Gambar 4.2 Hasil Scatterplot -5 -4 -3 -2 -1 1 2 Regression Standardized Predicted Value -4 -3 -2 -1 1 2 3 Regressi on St udent ized R esi dual Dependent Variable: IHSG Scatterplot Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 14 25022009 Berdasarkan Gambar 4.2 yang didapat dari analisis dengan bantuan program Software SPSS Statistic Package for the Social Science 14.00 for Windows, maka diketahui bahwa model tidak terkena heterokedastisitas karena data penelitian yang berbentuk titik-titik tidak membentuk suatu pola. Selain analisis grafik Scatterplot, untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas dapat diketahui dengan menggunakan Park Test. Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.7 Hasil Uji Park Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -7.463 .331 -22.570 .000 Nilai_Tukar 11.483 11.420 .136 1.006 .319 Inflasi 1.121 2.116 .074 .530 .598 Suku_Bunga 8.128 9.257 .128 .878 .384 a Dependent Variable: LnU2i Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 14 25022009 Berdasarkan Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa model tidak terkena heterokedastitas karena nilai signifikan Sig. semua variabel lebih besar dari 0,05 5 = α tingkat signifikan. c Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antardata yang ada pada variabel-variabel penelitian. Untuk mengetahui apakah model terkena autokorelasi atau tidak, dapat dilakukan dengan melakukan Runs Test. Tabel 4.8 Hasil Uji Runs Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea .00359 Cases Test Value 30 Cases = Test Value 30 Total Cases 60 Number of Runs 28 Z -.781 Asymp. Sig. 2-tailed .435 a Median Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 14 25022009 Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009. USU Repository © 2009 Berdasarkan Tabel 4.7, maka dapat diketahui bahwa nilai probabilitas signifikan 0.435 diatas 0.05 5 = α tingkat signifikan, maka hipotesis nol diterima dimana nilai residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar residual. Selain menggunakan Runs Test, autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan Breusch-Godfrey BG Test. Tabel 4.9 Hasil Uji Breusch-Godfrey Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.003 .007 -.445 .658 Nilai_Tukar .137 .249 .082 .552 .583 Inflasi .007 .044 .022 .154 .878 Suku_Bunga .004 .191 .004 .023 .982 Auto .168 .139 .175 1.211 .231 a Dependent Variable: Unstandardized Residual Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 14 25022009 Pada Tabel 4.9, terlihat bahwa nilai signifikan variabel Auto Lag menunjukkan probabilitas signifikan 0.231 diatas 0.05 5 = α tingkat signifikan, yang berarti data tidak terkena autokorelasi. d Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF pada Tabel 4.10 Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .023 .007 3.257 .002 Nilai_Tukar -1.163 .244 -.500 -4.762 .000 .917 1.090 Inflasi .017 .045 .040 .366 .716 .854 1.171 Suku_Bunga -.574 .198 -.327 -2.899 .005 .796 1.256 a Dependent Variable: IHSG Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 14 25022009 Berdasarkan Tabel 4.10, dapat diketahui bahwa model tidak terdapat masalah multikolonieritas, karena pada semua variabel, nilai Tolerance 0.1 dan Variance Inflation Factor VIF 5.

3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

3 67 113

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA

2 27 51

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 – 2015

1 11 128

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Nilai Tukar Rupiah, dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2013.

1 3 18

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, dan Suku Bunga terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008 - 2012.

0 0 24

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 1 10

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 0 9

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16