Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009.
USU Repository © 2009
dapat ditanggulangi dengan melakukan pembenahan pada semua struktur ekonomi.
d Monetary approach. Dengan pendekatan moneter, inflasi dinilai sebagai suatu
fenomena moneter, yaitu keadaan yang disebabkan terlalu banyaknya uang yang beredar dibandingkan dengan kesediaan masyarakat untuk memiliki atau
menyimpan uang tersebut yang akhirnya akan menaikkan permintaan excess demand for goods.
e Accounting approach to inflation, diketahui bahwa terjadinya inflasi
bersumber pada perkembangan harga-harga pada kelompok barang dan jasa yang digunakan untuk menyusun Indeks Harga Konsumen IHK.
2. Jenis-jenis Inflasi
Sehubungan dengan kompleksnya faktor yang menjadi sumber terjadinya inflasi atau banyaknya variabel yang berpengaruh terhadap inflasi, maka dapat
pula dilakukan pengelompokan terhadap jenis-jenis inflasi berdasarkan sudut pandang Khalwaty, 2000:31-35, sebagai berikut:
a. Ditinjau dari asal terjadinya, inflasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1 Domestic inflation. Adalah inflasi yang berasal dari dalam negeri.
2 Imported inflation. Adalah inflasi yang terjadi di dalam negeri karena
adanya pengaruh kenaikan harga dari luar negeri.
Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009.
USU Repository © 2009
b. Ditinjau dari intensitasnya, inflasi dapat dibedakan menjadi:
1 Creeping inflation adalah inflasi yang terjadi dengan laju pertumbuhan
berlangsung lambat, karena kenaikan harga-harga berlangsung secara perlahan-lahan.
2 Hyper inflation atau galloping inflation adalah inflasi yang sangat berat
yang timbul akibat adanya kenaikan harga-harga yang umum yang berlangsung sangat cepat.
c. Dan jika ditinjau dari sudut bobotnya, dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1 Inflasi ringan adalah inflasi dengan laju pertumbuhan yang berlangsung
perlahan dan berada pada posisi satu digit atau di bawah 10 per tahun. 2
Inflasi sedang adalah inflasi dengan tingkat laju pertumbuhan berada di antara 10-30 per tahun atau melebihi dua digit.
3 Inflasi berat merupakan inflasi dengan laju pertumbuhan berada di antara
30-100 per tahun. 4
Inflasi sangat berat adalah inflasi dengan laju pertumbuhan melampaui 100 per tahun.
3. Pengukuran Tingkat Inflasi
Untuk mengukur laju pertumbuhan tingkat inflasi, ada beberapa cara yang dapat digunakan Khalwaty, 2000:35-47, yaitu dengan menggunakan angka
harga umum, angka deflator PNB, indeks harga konsumen, aras harga harapan, indeks harga dalam dan luar negeri, angka deflator GNP dan indeks harga.
Rumiris L. Tobing : Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008, 2009.
USU Repository © 2009
E. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI