Ruang Lingkup Bidang Usaha Proses Produksi

Furnindo baru-baru sudah mulai memproduksi sofa yang diberi label Titov, hanya saja untuk produk yang satu ini konsumen daerah Sumatra Utara belum terlalu banyak mengenal produk ini karena proses produksinya di wilayah Riau. Berdasarkan persetujuan dari Presiden No. Y. A. 991712, didirikan perusahaan keluarga yang turun-temurun tersebut dengan nama PT. Ocean Foam yang berkedudukan di kota Medan. Sebagai akibat dari peningkatan konsumsi dan pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang demikian pesat, maka kebutuhan hidup primer pun juga meningkat. Menanggapi perkembangan tersebut PT. Ocean Centra Furnindo memperluas usaha dan juga pangsa pasarnya, dengan mendirikan pabrik baru di Pekan Baru. PT. Ocean Centra Furnindo yang didirikan dikota Medan terletak di Jl. Medan-Binjai Km.17,5 No. 549 Binjai. Didorong semakin berkembangnya pangsa pasar usaha ini, perusahaan mengembangkan beberapa jenis macam produk ke dalam rangkaian produksi spring bed ini. Dewasa ini PT. Ocean Centra Furnindo merupakan produsen spring bed yang cukup dikenal oleh masyarakat di Sumatera Utara, Aceh, dan Kep. Riau dengan suatu jaringan pabrik produksi dan pengembangan yang cukup baik dan memuaskan.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Ruang lingkup usaha PT. Ocean Centra Furnindo sudah meluas sampai keluar dari kota Medan seiring semakin digemari oleh masyarakat konsumen. PT. Ocean Centra Furnindo memproduksi produk matras spring bed. Produk PT. Ocean Centra Furnindo ini sudah dipasarkan sampai ke Daerah Istimewa Universitas Sumatera Utara Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. Lokasi kantor pemasaran produk spring bed dan lokasi pabriknya dibedakan. PT. Ocean Centra Furnindo memproduksi produk-produk sebagai berikut : - Untuk produk spring bed antara lain sebagai berikut : 1. Jenis Helux Spring Bed 2. Jenis Ocean Spring Bed 3. Jenis Angel Spring Bed 4. Jenis Altis Spring Bed - Untuk produk busa adalah Ocean Foam - Untuk produk sofa adalah Titov Selain produksi-produksi di atas, PT. Ocean Centra Furnindo juga menyediakan dan melayani pesanan tersendiri bagi para konsumen. Apabila konsumen ingin membeli satu buah spring bed atau membeli banyak misalnya grosir harganya tetap sama. Tidak ada perbedaan harga untuk konsumen yang ingin menjual lagi atau konsumen yang langsung menggunakan produk tersebut, hanya saja bagi konsumen yang membeli banyak misalnya grosir mendapatkan bonus dari pihak industri. Strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Ocean Centra Furnindo ini adalah mempromosikan lewat radio, pemasangan spanduk, pemasangan iklan, pemasangan papan reklame di toko - toko penjualan furniture dan apabila ada acara - acara pameran mereka ikut serta. Universitas Sumatera Utara 2.3. Gambaran Umum PT. Ocean Centra Furnindo 2.3.1. Struktur Organisasi Didalam suatu perusahaan terdapat berbagai aktivitas yang berbeda-beda dan saling terkait satu dengan yang lainnya sehingga harus dikoordinasi sedemikian rupa agar dapat tercapai sasaran dan tujuan perusahaan dengan efisien. Adanya berbagai aktivitas tersebut, maka pengorganisasian perlu dilakukan sebagai salah satu fungsi dari manajemen, agar keharmonisan kerja dapat tercipta dengan baik dalam sebuah perusahaan. Organisasai merupakan wadah kerjasama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis dari hubungan kerjasama diantara sekelompok orang yang berbeda dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda-beda diperlukan struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada didalam organisasi dapat diarahkan sehingga mendorong mereka melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dan mendukung tercapainya sasaran perusahaan. Setiap organisasi baik organisasi pemerintah maupun organisasi swasta selalu menghadapi masalah bagaimana organisasinya dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan orang-orang yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi dengan pemberian tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatan dan kemampuannya. Universitas Sumatera Utara PT. Ocean Centra Furnindo menggunakan struktur organisasi garis dan fungsional, struktur organisasinya dapat dilihat adanya pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang kerja berwenang memerintah semua pelaksana yang ada menyangkut bidang kerjanya dan dibawah petunjuk pimpinan. Untuk penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab dari unit-unit organisasi PT. Ocean Centra Furnindo, dapat diuraikan pada Gambar 2.1. Keterangan: : Hubungan perintah ------------- : Hubungan fungsional Gambar 2.1. Stuktur Organisasi PT. Ocean Centra Furnindo DIREKTUR Manajer Pemasaran Manajer Personalia Manajer Pembelian Manajer Keuangan Manajer Produksi K. Bagian Produksi Kasir Accounting Counter Sale Salesman Staf Personalia K. Gudang Bahan Universitas Sumatera Utara

1. Direktur

Direktur adalah merupakan pimpinan puncak dari PT. Ocean Centra Furnindo yang bertugas untuk : a. Bertanggungjawab kepada presiden direktur pimpinan perusahaan induk atas jalannya perusahaan. b. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas para manager bagian. c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan. d. Menyebarkan dan menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan produksi serta mengawasi pelaksanaannya. e. Merencanakan dan mengatur anggaran modal kerja dan modal investasi perusahaan. f. Melaksanakan kontrak-kontrak perusahaan dengan pihak luar. Dalam melaksanakan tugasnya direktur membawahi lima manager yang terdiri dari manager produksi, manager keuangan, manager pemasaran, manager pemasaran, manager personalia, dan manager pembelian.

2. Manager Produksi

Production manager bertanggungjawab langsung kepada bagian direktur. Dalam melaksanakan tugasnya manager produksi membawahi kepala bagian produksi. Tugas-tugas dari manager produksi adalah sebagai berikut : a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan dalam bagian produksi. b. Merencanakan dan mengatur produksi perusahaan agar sesuai dengan spesifkasi dan standart mutu yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara c. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan dan jumlah produksi. d. Merencanakan dan meneliti metoda kerja dalam usaha meningkatkan produktifitas kerja. e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan.

3. Manager Keuangan

Manager Keuangan bertanggungjawab langsung kepada direktur, dalam melaksanakan tugasnya manager keuangan membawahi kasiraccounting. Manager keuangan mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan dan mengawasi perencanaan kegiatan akuntansi dari keuangan perusahaan. b. Membantu direktur dalam melaksanakan anggaran perusahaan. c. Memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukan dengan benar. d. Memeriksa dan menganalisa data dan laporan aliran dana dan biaya perusahaan. e. Bertanggungjawab atas dana dokumen-dokumen penting yang disimpan dalam perusahaan.

4. Manager Pemasaran

Manager Pemasaran bertanggungjawab kepada direktur. Adapun tugas dan tanggungjawab dari manager pemasaran adalah: a. Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan dibidang pemasaran. Universitas Sumatera Utara b. Merencanakan kegiatan penelitian pasar guna mendapatkan data tentang tingkat kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan, sehingga dapat ditentukan rencana volume penjualan kepada target market. c. Menentukan kebijaksanaan serta strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga, pendistribusian dan promosi. d. Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran. e. Mengkoordinir tenaga ahli yang memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat.

5. Manager Personalia

Manager Personalia bertanggung jawab langsung kepada direktur. Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan dan menerapkan sistem penerimaan pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai. c. Mengadakan penelitian kepegawaian seperti masalah pengembangan organisasi perusahaan, evaluasi kerja, gaji dan upah karyawan. d. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur mengenai persediaan dan pemanfaatan fasilitas seperti komunikasi, perumahan dan transportasi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

6. Manager Pembelian

Staf ini bertanggung jawab penuh direktur. Adapun tugas dari bagian ini adalah: a. Melakukan pemilihan dan evaluasi atas supplier. b. Melaporkan setiap kegiatan pembelian kepada direktur. c. Mengeluarkan Purchasing Order PO. d. Pembinaan sumber daya manusia dijajarannya.

7. Kepala bagian Produksi

Kepala bagian produksi bertanggung jawab kepada manager produksi. Kepala bagian produksi membawahi supervisor, adapun tugas-tugas supervisor adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi bagian produksi dan pengolahannya agar pelaksanaan kegiatannya sesuai dengan rencana. b. Bekerjasama dengan bagian engineering unutk memeriksa bagian yang mengalami kerusakan sehingga dapat diatur perbaikannya. c. Memberikan laporan kegiatan produksi secara rutin kepada manager produksi.

8. Kasir Accounting

Kasir bertanggung jawab kepada manager keuangan. Kasir ini bertugas sebagai berikut : a. Mencatat biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perusahaan dengan mencatat di bon tiap pembelianpengeluaran. b. Menyusun laporan pengeluaran harian, bulanan maupun tahunan untuk dipertanggung jawabkan kepada manager keuangan. Universitas Sumatera Utara c. Memastikan bahwa semua transaksi keuangan dilakukan dengan benar. d. Bertanggung jawab atas dokumen-dokumen pengeluaran dana yang disimpan dalam perusahaan.

9. SalesmanCounter Sales

Bagian ini bertanggung jawab kepada manager pemasaran. Tugas dari bagian ini adalah: a. Mengatur penjualan produk ke konsumen, jumlah dan harga produk. b. Menentukan jumlah produk yang dapat diterima di pasaran.

10. Staf Personalia

Staf Personalia bertanggung jawab penuh kepada manager personalia. Tugas dari staf personalia adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan system penerimaan pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai. c. Mengawasi kepegawaian seperti masalah pengembangan organisasi perusahaan, mengevaluasi kerja, gaji dan upah karyawan. d. Menerapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur mengenai persediaan dan pemanfaatan fasilitas seperti komunikasi, perumahan dan transportasi perusahaan.

11. Kepala Gudang Bahan

Kepala Gudang Bahan bertanggung jawab penuh kepada manager pembelian. Adapun tugas dari kepala gudang bahan adalah : a. Mengawasi gudang bahan produksi. Universitas Sumatera Utara b. Dapat mengetahui jumlah bahan produksi yang dipergunakan perhari, perbulan, dan pertahun untuk semua bahan produksi.

2.3.2. Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Sistem Pengupahan

Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor produksi yang diperlukan untuk menjalankan dan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan. Tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat diperoleh melalui proses recruitment fungsi penarikan tenaga kerja. Kegiatan utama proses recruitment adalah program penerimaan tenaga kerja, diharapkan dapat memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

2.3.2.1. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh PT. Ocean Centra Furnindo adalah sebanyak 139 orang seperti pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Ocean Centra Furnindo NO JABATAN JUMLAH ORANG 1 Direktur 1

2 Manager Produksi

1 3 Manager Keuangan 1

4 Manager Pemasaran

1 5 Manager Personalia 1

6 Manager Pembelian

1 7 Ka. Bagian Produksi 1 8 KasirAccounting 4 9 Counter Sales 5 10 Salesman 15 11 Staf Personalia 4 12 Ka. Gudang Bahan 1 13 Tenaga Kerja Bagian Produksi 57 14 Tenaga Kerja Bagian Keuangan 2 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Ocean Centra Furnindo Lanjutan NO JABATAN JUMLAH ORANG 15 Tenaga Kerja Bagian Pemasaran 8 16 Tenaga Kerja Bagian Personalia 5 17 Tenaga Kerja Bagian Pembelian 5 18 Engineering 1 19 SUPIR 20 20 Security 5 Jumlah 139 Sumber : Data Personalia bagian Kepegawaian

2.3.2.2. Jam Kerja

Ketentuan jam kerja di P.T. Ocean Centra Furnindo dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu jam kerja pegawai perkantoran dan jam kerja karyawan yang langsung berhubungan dengan proses produksi. Pengaturan jam kerja di P.T. Ocean Centra Furnindo sebagai berikut : a. Karyawan bagian Kantor - Untuk hari Senin – Kamis Pukul 08.30 – 12.00 Wib Kerja aktif Pukul 12.00 – 13.00 Wib Istirahat Pukul 13.00 – 16.30 Wib Kerja aktif - Untuk hari Jum’at Pukul 08.30 – 12.00 Wib Kerja aktif Pukul 12.00 – 14.00 Wib Istirahat Pukul 14.00 – 16.30 Wib Kerja aktif - Untuk hari Sabtu Pukul 08.30 – 12.00 Wib Kerja aktif Universitas Sumatera Utara Pukul 12.00 – 13.00 Wib Istirahat Pukul 13.00 – 16.30 Wib Kerja aktif b. Karyawan bagian Produksi khusus untuk divisi spring coil - Shift I Pukul 07.00 – 12.00 Wib Kerja aktif Pukul 12.00 – 13.00 Wib Istirahat Pukul 13.00 – 15.00 Wib Kerja aktif - Shift II Pukul 15.00 – 18.30 Wib Kerja aktif Pukul 18.30 – 19.30 Wib Istirahat Pukul 19.30 – 23.00 Wib Kerja aktif - Shift III Pukul 23.00 – 04.00 Wib Kerja aktif Pukul 04.00 – 05.00 Wib Istirahat Pukul 05.00 – 07.00 Wib Kerja aktif Karyawan bagian produksi untuk divisi yang lainnya - Shift I Pukul 08.30 – 12.00 Wib Kerja aktif Pukul 12.00 – 13.00 Wib Istirahat Pukul 13.00 – 16.30 Wib Kerja aktif - Shift II Pukul 16.30 – 20.00 Wib Kerja aktif Pukul 20.00 – 21.00 Wib Istirahat Pukul 21.00 – 23.30 Wib Kerja aktif Hari Minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur. Namun pada hari libur terkadang pabrik juga beroperasi untuk tujuan tertentu. Pelaksanaan kerja pada hari libur dan di luar ketentuan diatas dikategorikan ke dalam jam kerja Universitas Sumatera Utara lembur. Kerja lembur dilakukan bila order dari konsumen cukup besar dan harus dikirim dalam jangka waktu yang relatif singkat.

2.3.2.3. Sistem Pengupahan

Kesejahteraan merupakan salah satu faktor dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Untuk mencapai hal itu pemenuhan kebutuhan hidup merupakan sarana yang penting. Pemberian upah yang memadai adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Karena setiap pekerja pada P.T. Ocean Centra Furnindo adalah merupakan karyawan tetap, maka setiap karyawan menerima gaji pada setiap minggunya yang dihitung dari hari senin sampai dengan hari sabtu pada minggu yang sama. Gaji pekerja pada P.T. Ocean Centra Furnindo berdasarkan pada ketentuan UMR Upah Minimum Regional, pada karyawan buruh produksi. Selain upah resmi diatas perusahaan juga memberikan upah lain yang dapat berupa : a. Upah lembur, yaitu upah yang diberikan apabila karyawan bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan yang pembayarannya bersamaan dengan pembayaran gaji pada tiap minggunya. b. Tunjangan jabatan, yaitu sebagai pelengkap gaji pokok, mengingat adanya pekerjaan-pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta tuntunan khusus. Tunjangan jabatan ini bisa diberikan untuk tingkat jabatan manajerial. c. Tunjangan Hari Raya THR, yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja lebih dari 3 bulan, dengan besar tunjangan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Karyawan dengan masa kerja 3-6 bulan memperoleh tunjangan sebesar 14 kali gaji pokok sebulan. 2. Karyawan dengan masa kerja 6-9 bulan memperoleh tunjangan sebesar 12 kali gaji pokok sebulan. 3. Karyawan dengan masa kerja 9-12 bulan memperoleh tunjangan sebesar 34 kali gaji pokok sebulan. 4. Karyawan dengan masa kerja 1-3 tahun memperoleh tunjangan sebesar 1 kali gaji pokok sebulan. 5. Karyawan dengan masa kerja 3-5 tahun memperoleh tunjangan sebesar 1,5 kali gaji pokok sebulan. 6. Karyawan dengan masa kerja diatas 5 tahun memperoleh tunjangan sebesar 2 kali gaji pokok sebulan. d. Cuti Untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja, perusahaan memberikan cuti bagi karyawan. Lama cuti yang diberikan perusahaan adalah 12 hari kerja setiap tahunnya dengan rincian 6 hari cuti massal dan 6 hari cuti individual. Cuti massal adalah dimana pabrik dan kantor ditutup dan seluruh karyawan diliburkan, kecuali satuan pengamanan tidak diliburkan tetapi diberi imbalan sebagai pengganti cuti, sedangka cuti individual adalah cuti yang diberlakukan kepada masing-masing karyawan. Cuti individual ini pemanfaatannya tergantung kepada masing-masing karyawan boleh dimbil atau tidak diambil dan tidak dapat diuangkan. Universitas Sumatera Utara

2.4. Proses Produksi

Proses produksi adalah metode atau teknik untuk membuat suatu barang atau jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber tenaga kerja, mesin, bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong dan dana yang ada. PT. Ocean Centra Furnindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan matras spring bed yang secara mekanis yaitu selain menggunakan mesin juga memakai tenaga kerja sebagai operator

2.4.1. Bahan yang digunakan

Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan matras spring bed adalah sebagai berikut :

2.4.1.1. Bahan Baku

Bahan Baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan memiliki persentase yang besar dibandingkan bahan-bahan lainnya. Jadi bahan baku ini dapat juga disebut sebagai bahan utama. Adapun bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut: - Busa Merupakan bahan baku utama dalam proses produksi perakitan spring bed, karena busa digunakan sebagai alas spring coil. Adapun bahan dasar dalam pembentukan busa ini merupakan dari bahan-bahan kimia - Per Juga merupakan salah satu dasar dari bahan baku. Sebelum per ini dibentuk, per ini awalnya merupakan berupa gulungan kawat. Bahan baku ini didapat dari Universitas Sumatera Utara dalam negeri berupa gulungan kawat, dimana gulungan kawat ini diolah kembali menjadi spring coil kawat per. - Besi Bahan baku ini digunakan untuk pembentukan pinggiran matras spring bed.

2.4.1.2. Bahan Tambahan

Bahan Tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk dalam rangka meningkatkan mutu produk yang mana komponennya merupakan bagian dari produk akhir. Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut : - Kain Kain yang terdiri dari kain dasar yang merupakan bahan yang akan dijahit dengan busa yang menjadi kain busa dan kain bermotif yang dijahit untuk melapisi kain busa. - Cotton Sheet Cotton Sheet ini dipasang pada tiap-tiap sudut rangka kawat per, agar kain busa tidak mudah robek karena tertimpa langsung dengan rangka per. - Benang Benang yang digunakan untuk menjahit kain. - Kawat Selain sebagai bahan baku dalam pembentukan per, kawat juga digunakan sebagai pengikat per yang satu dengan per yang lainnya. Universitas Sumatera Utara - Label Produksi Label ini dapat dilihat pada produk itu sendiri yang ditempel pada matras spring bed. - Plastik Berfungsi untuk membungkus produk jadi agar tidak terkena noda.

2.4.2. Mesin dan Peralatan

Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan proses produksinya maka PT. Ocean Centra Furnindo menggunakan sarana produksi yang berupa mesin dan peralatan untuk pembuatan matras spring bed.

2.4.2.1. Mesin Produksi

Beberapa jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi dimana prinsip kerja dari setiap mesin masing-masing berbeda dalam sistem kerja dan hasil dari mesin produksi yang digunakan. Adapun mesin dan peralatan yang digunakan PT. Ocean Centra Furnindo dalam kegiatan produksi pengolahan spring bed-nya adalah sebagai berikut: 1. Mesin Pencetak Per Jenis produk : Spring Coils per Power : 250 Hp Putaran : 2975 rpm Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,81 Kuat Arus : 209,8 A Universitas Sumatera Utara Kapasitas terpasang : 2.500.000 pcs Kapasitas terpakai : 1.800.000 pcsbulan Jumlah Mesin : 2 unit Fungsi : Mencetak kawat menjadi per. 2. Mesin Pencetak Per Jenis produk : Spring Coils per Power : 100 Hp Putaran : 1490 rpm Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,71 Kuat Arus : 168,6 A Kapasitas terpasang : 1.000.000 pcs Kapasitas terpakai : 800.000 pcsbulan Jumlah Mesin : 1 unit Fungsi : Mencetak kawat menjadi per. 3. Mesin Rakit Per Jenis produk : Coils Assembly rakit per Power : 150 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,7 Universitas Sumatera Utara Kuat Arus : 23,6 A Kapasitas terpasang : 5.000 unit Kapasitas terpakai : 4.500 unitbulan Jumlah mesin : 2 unit Fungsi : Merakit kawat per 4. Mesin Rakit Per Jenis produk : Coils Assembly rakit per Power : 960 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,71 Kuat Arus : 16,3 A Kapasitas terpasang : 2.250 unit Kapasitas terpakai : 1.500 unitbulan Jumlah mesin : 1 unit Fungsi : Merakit kawat per 5. Mesin Jahit Jenis produk : Quilting jahit Power : 10 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,69 Universitas Sumatera Utara Kuat Arus : 16,2 A Kapasitas terpasang : 22.500 meter Kapasitas terpakai : 15.000 meterbulan Jumlah mesin : 1 unit 6. Mesin Jahit Jenis produk : Quilting jahit Power : 15 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,84 Kuat Arus : 16,9 A Kapasitas terpasang : 30.000 meter Kapasitas terpakai : 20.000 meterbulan Jumlah mesin : 1 unit 7. Jahit Jenis produk : Quilting jahit Power : 5 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,61 Kuat Arus : 13,2 A Kapasitas terpasang : 20.000 meter Universitas Sumatera Utara Kapasitas terpakai : 10.000 meterbulan Jumlah mesin : 1 unit 8. Mesin Corner Machine Jenis produk : Mattress Spring Bed Power : 75 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,69 Kuat Arus : 23,6 A Kapasitas terpasang : 6.000 mattress Kapasitas terpakai : 4.000 mattressbulan Jumlah mesin : 11 unit Fungsi : Menjahit lis pinggir matras spring bed 9. Mesin Corner Machine Jenis produk : Mattress Tilam Busa Power : 60 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,72 Kuat Arus : 16,2 A Kapasitas terpasang : 6.000 mattress Universitas Sumatera Utara Kapasitas terpakai : 4.500 mattressbulan Jumlah mesin : 11 unit Fungsi : Menjahit lis pinggir matras tilam busa 10.Mesin Jahit Jenis Produk : Matress Spring Bed Power : 45 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,84 Kuat Arus : 16,9 A Kapasitas terpasang : 6.000 mattress Kapasitas terpakai : 4.000 mattressbulan Jumlah mesin : 14 unit Fungsi : Menjahit matras spring bed 11.Mesin Jahit Jenis Produk : Tilam Busa Power : 60 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,71 Kuat Arus : 23,6 A Universitas Sumatera Utara Kapasitas terpasang : 6.000 mattress Kapasitas terpakai : 4.500 mattressbulan Fungsi : Menjahit matras tilam busa 12.Mesin Flanging Machine Jenis Produk : Matress Spring Bed Power : 20 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,69 Kuat Arus : 7 A Kapasitas terpasang : 1.000 mattress Kapasitas terpakai : 500 mattressbulan Jumlah Mesin : 1 unit 13.Mesin Potong Jenis Produk : Matress Cutting Power : 75 Hp Tegangan : 380 Volt Faktor Kerja cos  : 0,69 Kuat Arus : 168,6 A Kapasitas terpasang : 36.000 meter Kapasitas terpakai : 15.000 meterbulan Universitas Sumatera Utara Jumlah Mesin : 1 unit Fungsi : Memotong kain quilting 14.Mesin Compressor Jenis Produk : Compressor Jumlah Mesin : 1 satu buah Kapasitas terpasang : 300 literhari

2.4.2.2. Peralatan

Adapun peralatan yang digunakan PT. Ocean Centra Furnindo dalam kegiatan produksi pembuatan matras spring bed yaitu : 1. Gun Ar C1 22 Jumlah alat : 2 unit Fungsi : Sebagai pengikat kawat per dengan besi spring coil. 2. Gun Ar 22 Jumlah alat : 2 unit Fungsi : Sebagai pengikat besi spring coil dengan kawat per. 3. Alat Pemotong Jumlah alat : 1 unit Fungsi : Untuk memotong busa

2.4.3. Utilitas

Untuk kelancaran kegiatan produksi, diperlukan unit pendukung seperti: 1. Genset Fungsi : Pembantu power listrik atau pembangkit listrik bagi mesin dan peralatan jika arus listrik PLN terputus. Universitas Sumatera Utara Jumlah genset yang digunakan sebanyak 1 unit. 2. Trafo Fungsi : Alat pendistribusian listrik dari PLN ke pabrik. 3. Forklift Fungsi : Memindahkan bahan-bahan yang mempunyai volume besar dan berat seperti gulungan kawat dan bahan lainnya yang baru tiba atau yang akan dipindahkan dari truk ke gudang bahan baku.

2.4.4. Uraian Proses Produksi Proses produksi adalah metode atau teknik untuk membuat suatu barang

atau jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber tenaga kerja, mesin, bahan baku, bahan penolong dan dana yang ada. Proses adalah cara, metode dan teknik bagaimana mengubah sumber dayamaterial, tenaga kerja, mesin, dana dan metode yang ada dirubah untuk memperoleh hasil, sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Dari defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa proses produksi adalah cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya material, tenaga kerja, mesin, dana dan metode yang ada. Jenis-jenis produksi sangat banyak, tergantung dari metode, cara dan untuk menghasilkan produk. Namun secara garis besar dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Proses produksi yang terus menerus kontiniu 2. Proses produksi yang terputus-putus intermittent Dalam aktivitas produksinya sehari-hari PT. Ocean Centra Furnindo menggunakan jenis-jenis proses produksi yang terus meneruskontiniu. Hal ini dikarenakan kegiatan produksi dari perusahaan tersebut berlangsung didasarkan atas banyaknya pesanan yang datang setiap harinya dan persediaan untuk permintaan yang datang setiap harinya serta persediaan untuk permintaan yang datang sewaktu-waktu. Tahapan-tahapan proses produksi pembuatan matras spring bed dapat dijelaskan secara garis besar yaitu : 1. Rangka matras spring bed a. Kawat yang berdiameter 10 mm dibentuk dengan menggunakan mesin pembentuk per spring coil. Per diatur dan disusun rapi membentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 200 cm dan lebar 180 cm 6 kaki. b. Setelah disusun, kemudian diikat kawat pada satu persatu spring coil dengan menggunakan Gun Ar Cl 22. c. Pada sisi pinggir spring coil dilakukan perakitan besi pinggir. d. Sisi spring coil diikat dengan kawat pada besi pinggir dengan menggunakan peralatan Gun Ar 22. e. Pada tiap-tiap sudut spring coil dipasang cotton sheet, agar kain busa tidak mudah robek karena tertimpa langsung dengan spring coil. Universitas Sumatera Utara 2. Pemasangan busa a. Busa, kain dasar kain busa dan kain bermotif dipotong sesuai dengan ukuran panjang 200 cm dan lebar 180 cm dengan menggunakan alat pemotong busa. b. Busa yang telah dipotong sesuai ukuran ditimpa keatas spring coil perakitan busa pada rangka. c. Busa yang telah dirakit pada rangka selanjutnya dijahit dengan kain dasar kain busa d. Proses selanjutnya kain bermotif. 3. Perakitan matras spring bed. Setelah proses penjahitan kain selesai maka dilanjutkan dengan menjahit lis pinggiran matras dengan menggunakan corner machine. Pada proses ini, produk yang dirakit telah menjadi matras spring bed. 4. Finishing Matras yang telah jadi diberi label produksi dan dibungkus dengan plastik. Untuk tahapan-tahapan proses produksi dapat dilihat pada Flow Process Chart FPC dalam Lampiran 4. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

Keseimbangan lintasan adalah suatu rangkaian beberapa operasi yang saling bergantungan dengan waktu pelaksanaan yang sama atau hampir sama, sehingga proses produksi dari suatu operasi berikutnya berjalan lancar dengan kecepatan yang tetap. Dalam upaya menyeimbangkan lintasan produksi maka tujuan utama yang ingin dicapai adalah mendapatkan tingkat efesiensi yang tinggi bagi setiap stasiun kerja dan berusaha memenuhi rencana produksi yang telah ditetapkan, sehingga dapat memenuhi target produksi dan memperkecil waktu tunggu di setiap stasiun kerja. Konsep keseimbangan lintasan produksi sangat cocok diterapkan untuk perusahaan bertipe produksi massal. Penyeimbangan lintasan produksi ini sangat bermanfaat, dimana dengan penurunan sedikit waktu siklus produksi akan memberikan penghematan besar dalam biaya produksi. Lintasan produksi yang seimbang, berarti tidak ada operasi–operasi yang menganggur akan memberikan efesiensi terhadap optimilitas biaya produksi.

3.1. Lintasan Produksi

Prinsip dasar dari suatu lintasan produksi adalah penempatan area kerja dimana operasi–operasi diatur secara berurutan dan material bergerak secara kontinu melalui operasi yang terangkai dan seimbang. Menurut karakteristik proses produksinya, lintasan produksi dibagi menjadi 2 dua yaitu : Universitas Sumatera Utara