Tujuan dan Manfaaat Penelitian Metodologi Penelitian

Kemerdekaan Indonesia 1945. Pembatasan ini akan bermaksud untuk mempermudah dalam penulisan skripsi bagi penulis, agar skripsi ini lebih terfokus dan terarah.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas maka permasalahan ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Pergeraka Partai Masyumi 1945-1960 yang mempunyai peran dan aktifitas perpolitikan di Indonesia serta mengatur sebuah negara yang berkulturkan Islam yang beberapa kali berganti-ganti kabinet?

C. Tujuan dan Manfaaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pergerakan Partai Masyumi di Indonesia 1945-1960 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan oleh penulis agar memberikan manfaat, antara lain: a. Secara teoritis maupun akademis, diharapkan oleh penulis agar dapat memperkaya khazanah kepustakan perpolitikan b. Secara praktis agar dapat memberikan masukan kepada mahasiswa yang lain agar bisa menilai dan merespon tentang kebaikan dan kejelekan yang menyangkut Pergerakan Partai Masyumi pada masa itu.

D. Metodologi Penelitian

Tipe Penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan mencari data mengenai persoalan yang dibahas dengan menelusuri melalui literatur buku, surat kabar, dan majalah, Analisa data menggunakan metode deskriptif, yaitu bersifat eksploratif dengan menginterpretasikan data lalu mengambil sebuah metode yang analitis. Untuk pedoman penulisan skripsi, Penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta tahun 2007. E.Sistematika Penelitian Dalam sistematika penulisan dan penelitian ini, penulis membagi dalam Lima bab. Yang masing-masing bab terdiri dari sub bab secara sistematis. Hal seperti ini penulis bermaksud untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai uraian diatas, sehingga dapat memudahkan para pembaca dalam memahami penulisan ini: Bab I Adalah pendahuluan yang berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan Perumusan Masalah, Metode Penelitian dan Sistematik Penulisan. Bab II Pembahasan dalam bab ini adalah mengenai Awal berdirinya Masyumi, Asas Partai Masyumi, dan Keanggotaan Masyumi Bab III Pembahasan pada bab ini akan membahas tentang, Dinamika Pergerakan Masyumi dalam Perpolitikan di Indonesia, Masyumi Sebagai Wahana Perjuangan Politik Islam, Masyumi dan Kabinet Syahrir 1945-1947, Masyumi dan Kabinet Amir Syarifuddin 1947-1948, serta Masyumi dan Kabinet Hatta 1948-1949. Bab VI Pembahasan pada bab ini, akan membahas tentang Masyumi dan Demokrasi Parlementer, yang isinya Peran Masyumi dalam Kabinet Nasir 1950-1951, Masyumi dan Kabinet Soekiman 1951-1952, Masyumi dan Kabinet Boerhanuddin 1955-1956, Serta Masyumi dan Kabinet Ali Sastroamidjoyo II 1956-1957. BAB V Bab ini adalah penutup atau bagian terahir dari penulisan skripsi, yang berisikan kesimpulan dan saran-saran.

BAB II MASYUMI

A. Awal Berdirinya Masyumi

Tumbuh dan berkembangnya partai-partai politik di Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan adalah setelah dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 4 November 1945. Maklumat tersebut berisikan bahwa pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik yang teratur dan difahami oleh masyarakat. Sejak keluarnya maklumat, maka berdirilah partai-partai politik, pada umumnya partai politik yang didirikan adalah kelanjutan dari organisasi- organisasi sosial dan partai politik yang sudah terbentuk pada masa kekuasaan kolonial belanda dan kekuasaan pendudukan Jepang. Antara lain adalah partai Masyumi, PNI, PKI, dan PSI. Sejarah pembentukan Masyumi tidak terlepas dari motif sejarah sebuah gerakan, yang bersifat sosial, pendidikan, dan politik. Partai Masyumi lahir 7 November 1945 yang berdasarkan keputusan kongres Muslimin Indonesia di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, Yogyakarta. Muhammadiyah adalah salah satu organ yang turut mensponsori berdirinya partai Masyumi. 9 dalam pembentukan partai-partai politik, tampak jelas dalam pengorganisasian partai-partai politik, yang terpengaruh oleh ikatan primordial, seperti Agama, suku, dan kedaerahan. Dalam hal ini sangat kentara pada waktu pemilihan umum 1955. Pada waktu paska kemerdekaan Indonesia merupkan perwujudan 9 Jurnal Pemikiran Agama dan Peradaban TANWIR, Perjalanan Politik Muhammadiyah dari ahmad Dahlan hingga Syafi’i Ma’arif, edisi Perdana, Vol. 1, mei 2003