dapat mengambil seluruh atau sebagian piutangnya. Secara sederhana rahn adalah jaminan hutang atau gadai.
5. Qardh, menurut teknis perbankan qardh adalah pemberian pinjaman dari bank kepada nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak,
seperti dana talangan dengan criteria tertentu dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif. Pengembalian ditentukan dalam jangka waktu
tertentu sesuai kesepakatan bersama sebesar pinjaman tanpa ada tambahan keuntungan dan pembayrannya dilakukan secara angsuran atau
sekaligus.
15
4. Jasa Layanan
a. ATM Layanan ATM 24 jam yang memudahkan nasabah melakukan penarikan
dana tunai, pemindah bukuan antar rekening, pemeriksaan saldo, pembayaran zakat-Infaq-Sedekah hanya pada ATM Muamalat dan
tagihan telepon. Untuk penarikan tunai, kartu Muamalat dapat diakses disemua ATM di sekuruh Indonesia ATM BCAPRIMA dan ATM
Bersama, yang bebas biaya penarikan tunai. b. SalaMuamalat
Merupakan layanan phone banking 24 jam dan call center melalui 021 2511616, 0807 1 MUAMALAT atau 0807 11 SHARE yang memberikan
15
Ibid, h 106
kemudahan kepada nasabah, setiap saat dan dimanapun nasabah berada untuk memperoleh informasi mengenai produk, saldo dan informasi
transaksi, transfer antar rekening, serta mengubah PIN. c. Pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah ZIS
Jasa yang memudahkan nasabah dalam membayar ZIS, baik ke lembaga pengelola ZIS Bank Muamalat maupun ke lembaga-lembaga ZIS lainnya
yang bekerja sama dengan Bank Muamalat, melalui Phone Banking dan ATM Muamalat di seluruh cabang Bank Muamalat.
d. Jasa-jasa lain Bank Muamalat juga menyediakan jasa-jasa perbankan lainnya kepada
masyarakat luas seperti transfer, collection, standing instruction, bank draft, referensi bank.
16
Di atas telah diuraikan dan dijelaskan berbagai macam akad dan produk yang ada pada Bank Muamalat Indonesia, selaku Bank pertama yang menjalankan sistem
operasional perbankan berdasarkan syari’at Islam. Dimana dalam produk-produk tersebut nasabah dan investor dapat melakukan berbagai transaksi perbankan dan
jasa-jasa lain melalui Bank Muamalat tanpa harus mengkhawatikan adanya unsur MAGHRIB Maisir, Gharar dan Riba dalam transaksi yang mereka lakukan dengan
Bank Muamalat Indonesia.
16
Ibid, h 107