Klasifikasi Film Uraian Materi 1. Pengertian Film

sebagai film b suatu kejadian • Film dokumen yang diartikan persepsi tenta dokumenter te Menurut Cara Pemb a. Film Eksperiment Film Eksperimen kaidah pembuata eksperimentasi Umumnya dibua seniman film, kepada sisi kebe b. Film Animasi Film Animasi a lukisan maupun kursi yang bisa d Menurut Tema Film a. Drama Tema ini lebih mengajak penon sehingga penont Tidak jarang pen marah. b. Action Tema action me dengan senjata, protagonis deng merasakan keteg kemenangan si to berita news-reel, yang menekankan pada si ian aktual. enter: selain fakta, juga mengandung subyek an sebagai sikap atau opini terhadap perist tang kenyataan akan sangat tergantung pada tersebut. buatan ental ental adalah film yang dibuat tanpa mengacu atan film yang lazim. Tujuannya adalah untu si dan mencari cara-cara pengucapan ba uat oleh sineas yang kritis terhadap peruba , tanpa mengutamakan sisi komersialisme bebasan berkarya. adalah film yang dibuat dengan memanfa un benda-benda mati yang lain, seperti bon dihidupkan dengan teknik animasi. m Genre ih menekankan pada sisi human interest nonton ikut merasakan kejadian yang dia onton merasa seakan-akan berada di dalam enonton yang merasakan sedih, senang, kece mengetengahkan adegan-adegan perkelahian ta, atau kebut -kebutan kendaraan antara to engan tokoh yang jahat antagonis, sehingga tegangan, was-was, takut, bahkan bisa ikut ba si tokoh. 11 a sisi pemberitaan yektifitas pembuat ristiwa, sehingga da si pembuat film acu pada kaidah- ntuk mengadakan baru lewat film. ubahan kalangan e, namun lebih nfaatkan gambar oneka, meja, dan st yang bertujuan dialami tokohnya, lam film tersebut. cewa, bahkan ikut ian, pertempuran tokoh yang baik gga penonton ikut bangga terhadap 12 c. Komedi Tema film komedi intin penonton tersenyum, berbeda dengan lawak pelawak, tetapi pemain d. Tragedi Film yang bertemakan nasib yang dialami oleh biasanya membuat pen e. Horor Film bertemakan ho menyeramkan sehingg takutnya. Hal ini karena yang dibuat dengan sp dalam film tersebut.

5. Film ‘Mainstream’

Pengertian Istilah film ‘ma oleh studio-studio besar ya keuntungan sebesar-besarn Film-film mainstream lebi dianggap sebagai sebuah k Gam tinya adalah mengetengahkan tontonan yang , atau bahkan tertawa terbahak-bahak. Film akan, karena film komedi tidak harus dimain ain biasa pun bisa memerankan tokoh yang lucu kan tragedi, umumnya mengetengahkan kon leh tokoh utama pada film tersebut. Nasib yan enonton merasa kasihanprihatiniba. horor selalu menampilkan adegan-adeg gga membuat penontonnya merinding karena ena film horor selalu berkaitan dengan dunia ga special affect, animasi, atau langsung dari to ’ ainstream’ ditujukan kepada film-film yang d yang bertujuan menghibur masyarakat denga arnya, dan biasanya berdurasi panjang 90-10 bih dianggap barang dagangan industri h karya seni. ambar 1.2 Film-film ‘Mainstream’ ng membuat Film komedi ainkan oleh lucu. kondisi atau yang dialami egan yang na perasaan gaibmagis, tokoh-tokoh g diproduksi gan meraup -100 menit. ri daripada Karakter Film ‘Mains Ada beberapa karakte a. Non Teknis Secara non teknis film yang dipakai adalah bertujuan ‘komersial’ Alur cerita Dibagi dala 1. Pembuka: berisi Pada akhir baba utama protagonis. 2. Tengah: merupa dengan berliku-lik 3. Klimaks: merupaka 4. Babak penutup: m ikut merasakan k b. Secara teknis, Karakter film ‘mainstre • Menggunakan ba bioskop. • Memiliki jaringan produksi, produk keuntungan seca • Modaldana dise sebagai produser • Menggunakan sist masyarakat publ • Ada proses sen menyaring bagi masyarakat umum instream’ kter khas film ‘mainstream’ yang umumnya me film ‘mainstream’ dibagi menurut ide atau tema ah tema-tema yang sedang populer di masy al’ umumnya mengangkat kisah heroik dan per alam 4 bagian: risi perkenalan tokoh baik protagonis maup bak ini biasanya dimunculkan masalah yang nis. upakan pengembangan masalah yang bia -liku panjang. pakan puncak dari permasalahan dan penyelesa : merupakan akhir cerita yang biasanya dibua n kebahagiaankemenangan dari tokoh utama stream’ adalah: bahan selluloid minimal film 35 mm agar d an kerjasama yang jelas dan luas, baik p uksi sampai ke tahap distribusi film dengan cara materi. isediakan oleh orang atau instansi tertentu ser. sistem bintang, maksudnya pemeran film sud ublic figure dengan tujuan menarik minat peno sensor dari lembaga perfilman yang terkait, gian film yang dianggap tidak baik unt um. 13 menjadi acuan: ma. Ide atau tema asyarakat, karena percintaan. upun antagonis. ang dialami tokoh biasanya disusun lesaiannya. uat agar penonton a happy ending. r dapat diputar di pada saat pra- gan tujuan utama tu yang berposisi sudah dikenal oleh nonton. it, dengan tujuan ntuk dikonsumsi