B. DEFINISI OPERASIONAL
1. Stres
Stres adalahmunculnya gejala biologis sakit kepala berlebihan, tidur tidak nyenyak, gangguan pencernaan, hilangnya nafsu makan, gangguan kulit, dan
produksi keringat yang berlebihan di seluruh tubuh, gejala kognisi menurunnya daya ingat, mudah lupa terhadap suatu hal, kurang perhatian dan konsentrasi
sehinnga sulit untuk fokus dalam melakukan suatu hal, gejala emosi mudah marah, kecemasan berlebihan terhadap segala sesuatu, merasa depresi dan sedih,
dan gejala perilaku menyalahkan orang lain dan mencari kesalahan orang lain, suka melanggar norma, bersikap acuh tak acuh pada lingkungan, dan suka
menunda pekerjaan
Aspek yang digunakan adalah gejala stres, yakni:
a. Gejala Kognisi: gangguan daya ingat, perhatian, dan konsentrasi sehingga
individu tidak konsentrasi dalam melakukan suatu hal b.
Gejala Emosi: mudah marah, kecemasan yang berlebihan terhadap segala sesuatu, merasa sedih dan depresi
c. Gejala Tingkah Laku: menyalahkan orang lain, mencari kesalahan orang
lain, suka melanggar norma, tidak mampu mengontrol perilakunya dan bersikap acuh tak acuh terhadap lingkungan, suka menunda pekerjaan.
Dalam penelitian ini, hanya difokuskan pada aspek psikologis dari stres sesuai dengan pendapat Sarafino 1994. Data mengenai tingkatan stres diperoleh
dari Skala Strespada Remaja Kelas Akselerasiyang disusun dengan format
Likert.Skala ini tidak menggunakan gejala biologis sebagai dimensi aitemnya.
Skala ini berisikan 22 aitem dengan 9 aitem unfavorable dan 13 favorable. Skor tinggi pada skor total menandakan tingginya tingkatan stres pada responden
sedangkan skor rendah pada skor total menandakan rendahnya tingkatan stres pada responden
2. Sense of Humor
Sense of Humor merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan humor untuk menyelesaikan masalah, keterampilan seseorang untuk menciptakan
humor, dan kemampuan menghargai atau menanggapi humor. Pengukuran tingkatan sense of humor dalam penelitian ini menggunakan alat
ukur MSHS TheMultidimensional Sense of Humor Scale yang telah dialih bahasakan oleh peneliti berdasarkan teori Thorson dan Powell1997.Skala ini
berisikan 24 aitem dengan 16 aitem favorable dan 8 aitem unfavorable. Skor tinggi pada skor total menandakan tingginya tingkatan sense of humor pada
responden sedangkan skor rendah menandakan rendahnya tingkatan sense of humor pada responden.Aspek yang digunakan dalam Skala Sense of humor ini
adalah: 1.
Humor Production: kemampuan untuk menemukan humor pada setiap peristiwa
2. Coping with Humor: kemampuan individu untuk menggunakan humor
untuk mengatasi emosional dan situasi yang mengandung stres pada individu
3. Humor Appreciation: kemampuan individu untuk menghargai setiap
humor yang ada dalam kehidupan sehari-hari 4.
Attitude Toward Humor: kecenderungan untuk tersenyum dan tertawa pada setiap situasi yang lucu
C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL