BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. SENSE OF HUMOR
1. Humor
Istilah Humor berawal dari istilah yang berarti cairan. Pengertian ini berasal dari doktrin ilmu Faal kuno mengenai empat macam cairan, seperti darah, lendir,
cairan empedu kuning dan cairan empedu hitam. Selama berabad-abad, keempat
cairan ini dianggap dapat menentukan tingkat tempramen seseorang.
Menurut Martin 2001 dalam perspektif psikologis, humor merupakan konsep yang luas dan memiliki banyak aspek yang dapat didefinisikan secara
teoritis maupun operasional. Beberapa aspek dalam hal ini seperti aspek kognitif, emosional, perilaku, dan aspek sosial. Kata „humor‟ dapat digunakan untuk
menunjuk pada stimulus misalnya film atau kisah komedi, proses mental misalnya persepsi atau penciptaan inkongruenitas yang menghibur, atau respon
misalnya tertawa
Tawa merupakan bentuk ekspresi dari pengalaman seseorang terhadap humor. Martin 2001 menyatakan bahwa tertawa dapat disebabkan oleh adanya hal yang
positif dan juga hal-hal negatif seperti keanehan dari orang lain selain itu tertawa dapat menujukkan perasaan superior terhadap orang lain PlatoAristoteles,
dalam Martin, 2001.
Secara umum, humor dan tawa berhubungan dengan keadaan emosi yang menyenangkan dengan kata lain humor merupakan istilah yang digunakan untuk
mendefinisikan perilaku tersenyum atau tertawa karena hal-hal yang positif. Tertawa yang disebabkan oleh hal-hal yang negatif misalnya meledek,
merendahkan orang lain, dan menggoda bukan merupakan bentuk humor Martin,
2001
Humor sering digunakan sebagai strategi untuk mengatasi coping masalah yang menimbulkan stres Hay, 2001. Hal ini didukung dengan adanya penelitian
terhadap tawanan perang POWsPrisoners of War yang menemukan bahwa humor merupakan hal yang penting pada orang-orang yang menjadi tahanan di
Vietnam Henman, 2001. Menggunakan humor dalam mengatasi masalah akan membantu individu untuk berhubungan dengan masalahnya dan mampu
mengurangi beban mereka NezlekDerks, 2001
2. Fungsi Humor