Coping stres Jenis-jenis Coping Stress

4. Jenis-Jenis Stres

Menurut Seyle dalam Warga,1983 stres dikelompokkan menjadi dua, yakni: 1. Distres : diartikan sebagai segala pengalaman negatif yang dirasakan oleh individu. Seseorang mengalami distres saat ia berhadapan dengan kegagalan atau kondisi yang menyakitkan 2. Eustres: merupakan pengalaman menyenangkan seperti kemenangan dan keberhasilan.

5. Coping stres

Stres merupakan kejadian yang mengancam keadaan psikologis maupun fisiologis seseorang. Keadaan yang mengancam mengakibatkan individu perlu untuk berusaha mengatasi kondisi stres yang menganggu dirinya. Usaha ini dikenal dengan sebutan coping stress. Coping adalah tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stres, termasuk upaya penyelesaian masalah dan mekanisme pertahanan ego yang digunakan untuk melindungi diri Stuart, 2007. Seseorang dapat mengatasi stresnya dengan cara yang adaptif dan maladaptif. Hal ini dinyatakan oleh BrunnerSudden 2002 di mana mekanisme coping merupakan suatu proses dalam pengaturan individu dalam menyelesaikan masalahnya baik yang adaptif maupun maladaptif. Mekanisme coping adaptif mendukung fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar dalam mencapai tujuan seperti berbicara dengan orang lain, teknik relaksasi, latihan seimbang dan aktivitas konstruktif. Mekanisme koping maladaptif menghambat fungsi integrasi, memecahkan pertumbuhan, menurunkan otonomi, cenderung menguasi lingkungan, seperti makan berlebihan atau bahkan tidak makan, belanja berlebihan, dan berhenti bekerja. BrunnerSuddarth, 2002

6. Jenis-jenis Coping Stress

Menurut Lazarus Folkman 1984 terdapat dua strategi dalam melakukan coping antara lain: 1. Problem-Focused coping Merupakan usaha mengatasi stresdengan cara mengatur atau mengubah masalah yang dihadapi dan mengatur lingkungan sekitarnya yang menyebabnya terjadinya tekanan. Individu cenderung menggunakan problem focused coping dalam menghadapi masalah-masalah yang menurut individu dapat dikontrolnya. 2. Emotion-Focused coping Merupakan usaha mengatasi stres dengan cara mengatur respon emosional dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang dianggap penuh dengan tekanan. Individu cenderung menggunakan emotion focused coping ketika menurut seseorang masalah tersebut sulit untuk dikontrol.

C. REMAJA