Kelebihan Layanan Akselerasi Kekurangan Layanan Akselerasi

a. Kelebihan Layanan Akselerasi

Menurut Alsa 2007 terdapat beberapa kelebihan Layanan Akselerasi di Indonesia, antara lain: 1. Materi pelajaran yang menantang akan meningkatkan minat belajar sehingga kemajuan belajar menjadi lebih cepat Hasil Penelitian Ablard, 1994 2. Remaja yang mengikuti program akselerasi di SMA mempunyai Grade Point Average yang lebih tinggi, mendapat lebih banyak beasiswa, dan mempunyai aspirasi karir lebih tinggi daripada remaja yang tidak mengikuti program akselerasi Hasil Penelitian Brody dan Benbow dalam Pyryt, 1999 3. Program akselerasi membuat remaja cerdas dan berbakat menyukai kegiatan belajar mereka, dan meningkatkan harga diri mereka. Gross, 1999 4. Waktu belajar remaja SMA kelas akselerasi yang diperpendek dari tiga tahun menjadi dua tahun membuat aktivitas belajar remaja kelas akselerasi menjadi padat, jumlah jam belajar di sekolah lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jam belajar remaja kelas reguler. Aktivitas belajar yang padat menjadikan remaja kelas akselerasi mampu melakukan regulasi diri dalam belajar Alsa, 2006 5. Beban dan tugas belajar di dalam dan di luar jam sekolah ternyata menjadi stresor positif eustres bagi remaja kelas akselerasi.

b. Kekurangan Layanan Akselerasi

Menurut Alsa 2007 selain memiliki kelebihan, Layanan Akselerasi juga memiliki beberapa kekurangan antara lain: 1. Kendala utama yang paling nyata bagi sekolah dan guru untuk mengembangkan ranah afektif remaja, adalah padatnya kurikulum, sistem ujian nasional, dan ketidaksiapan guru menggunakan metode pembelajaran yang variatif 2. Penyelenggaraan kelas akselerasi adalah tidak dipenuhinya persyaratan IQ minimal remaja kelas akselerasi. Penelitian yang dilakukan oleh Rejeki 2005 di Solo, Alsa 2006 di Yogyakarta, dan Nuraida, dkk. 2007 di Jakarta, menemukan beberapa remaja SMA kelas akselerasi tidak memenuhi IQ minimal yang dipersyaratkan 3. Belajar tidak sekedar menguasai ilmu pengetahuan, tapi berfikir, mencari dan menggali pengetahuan, mengerti, menilai, dan membandingkan 4. Anak sering bermasalah dalam penyesuaian sosial Gibson, 1980 serta penyesuaian emosional Richardson dan Benbow, 1990 5. Program Akselerasi berpengaruh positif terhadap perkembangan akademik remaja, tapi tidak berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan emosional remaja. Sourther dan Jones 1991 6. Percepatan pendidikan dari 3 tahun menjadi 2 tahun hanya terjadi pada ranah kognitif pengetahuan dan intelek dan tidak terjadi pada ranah afektif dan ranah psikomotorik 7. Pemberian pengalaman belajar dengan melibatkan remaja dalam kehidupan masyarakat, di instansi, kunjungan ke museum, atau pembelajaran oleh tokoh masyarakat, maupun pengalaman belajar melalui kegiatan eksplorasi, hampir tidak pernah dilakukan pembelajaran kurang kontekstual

E. PERMASALAHAN PADA ANAK BERBAKAT